Digital Nomad: Tren Baru dalam Kewirausahaan Global

Digital Nomad: Tren Baru dalam Kewirausahaan Global
Penulis: Agung Purnomo
Definisi dan Karakteristik Digital Nomad
Pengembara digital atau digital nomad adalah individu yang memanfaatkan teknologi untuk bekerja dan bisnis dari jarak jauh saat bepergian, mewujudkan gaya hidup yang dicirikan oleh mobilitas, fleksibilitas, dan kemandirian. Mereka sering kali memiliki keterampilan di bidang digital, yang memungkinkan mereka bekerja dan bisnis dari berbagai lokasi di seluruh dunia, sehingga mengaburkan batasan antara bekerja, bisnis dan bersantai (Kozak et al., 2024). Gaya hidup ini semakin menarik, terutama di kalangan generasi muda yang ingin keluar dari lingkungan kantor tradisional dan menjalani gaya hidup yang lebih menantang dan memuaskan (Sztuk, 2024). Digital nomad biasanya mengutamakan pengalaman daripada harta benda, sering kali mencari destinasi yang menawarkan lingkungan yang kondusif untuk bekerja, bisnis dan menjelajah (Sökmen & Çapa, 2024).
Peran Digital Nomad dalam Ekosistem Kewirausahaan
Dalam ekosistem kewirausahaan, pengembara digital memainkan peran penting dengan mendorong inovasi dan berkontribusi pada ekonomi lokal. Kehadiran mereka dapat merangsang pertumbuhan ruang kerja bersama dan bisnis lokal, menciptakan komunitas dinamis yang menarik lebih banyak investasi dan bakat (Choi & Qu, 2024). Selain itu, pelaku pengembara digital sering kali terlibat dalam kegiatan kewirausahaan sendiri, memanfaatkan pengalaman dan jaringan mereka yang beragam untuk meluncurkan perusahaan rintisan atau usaha lepas (Ersöz, 2024). Fenomena ini tidak hanya meningkatkan lanskap kewirausahaan tetapi juga mendorong pertukaran pengetahuan dan keragaman budaya, yang memperkaya struktur kewirausahaan lokal (Choi & Qu, 2024). Dengan demikian, pelaku pengembara digital mewakili tren signifikan dalam kewirausahaan global, yang mendorong transformasi ekonomi dan sosial di wilayah tempat tinggal mereka (Rashid et al., 2024).
References
- Choi, J., & Qu, J.-Q. (2024). An Empirical Study on the Rise of Digital Nomad and Workcation Ecosystems: Focusing on the Case of Thailand. The Tourism Sciences Society of Korea, 48(8), 121–150. https://doi.org/10.17086/JTS.2024.48.8.121.150
- Ersöz, B. (2024). Removing The Boundaries of Flexibility: A Critical Evaluation on Digital Nomadism. Sosyal Bilimler Araştırmaları Dergisi, 19(2), 241–252. https://doi.org/10.48145/gopsbad.1540618
- Kozak, M., Cetin, G., & Alrawadieh, Z. (2024). Repositioning Work and Leisure: Digital Nomads Versus Tourists. International Journal of Tourism Research, 26(4). https://doi.org/10.1002/jtr.2732
- Rashid, L., Möckel, C., & Bohn, S. (2024). The blessing and curse of “no strings attached”: An automated literature analysis of psychological health and non-attachmental work in the digitalization era. PLOS ONE, 19(2), e0298040. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0298040
- Sökmen, S., & Çapa, A. B. (2024). What should the travel industry do as the world becomes more of an office? Worldwide Hospitality and Tourism Themes, 16(3), 345–354. https://doi.org/10.1108/WHATT-03-2024-0048
- Sztuk, A. (2024). Essential elements of a city offer addressed to digital nomads: The perspective of territorial marketing. Ekonomia, 29(3), 143–155. https://doi.org/10.19195/2658-1310.29.3.10