Design Thinking: Lebih dari Sekadar Estetika, Kunci Inovasi bagi Startup Founders

Design Thinking: Lebih dari Sekadar Estetika, Kunci Inovasi bagi Startup Founders

Penulis: Riefky Prabowo, S.E., M.A.B

Banyak startup founders masih berpikir bahwa desain hanyalah elemen estetika yang membuat produk tampak menarik. Namun, dalam Change by Design, Tim Brown menegaskan bahwa desain jauh lebih dari sekadar gaya; ia adalah alat berpikir strategis yang dapat mengubah cara startup menciptakan produk dan layanan yang benar-benar berdampak. Dalam sub bab Getting Under Your Skin, Brown menyoroti bagaimana desain harus dimulai dari pemahaman mendalam terhadap pengguna, bukan hanya mempercantik tampilan produk​.

Brown berbagi pengalaman awalnya sebagai desainer di Wadkin Bursgreen, di mana ia hanya berfokus pada aspek visual dan ergonomi mesin pertukangan. Namun, ia kemudian menyadari bahwa tantangan sebenarnya bukan sekadar membuat mesin lebih baik, tetapi memahami perubahan industri itu sendiri. Pelajaran ini sangat relevan bagi startup founders: tanpa memahami konteks pasar dan kebutuhan pengguna, inovasi hanya akan menjadi solusi permukaan yang tidak menyelesaikan masalah nyata​.

Startup juga perlu melihat desain bukan sebagai langkah terakhir dalam proses pengembangan produk, tetapi sebagai pusat dari inovasi itu sendiri. Brown menunjukkan bahwa pendekatan tradisional yang mengandalkan struktur bisnis dan teknologi semata sering kali gagal menghadirkan solusi yang bermakna. Sebaliknya, dengan berpikir seperti seorang desainer, startup dapat melihat tantangan dari berbagai perspektif dan merancang solusi yang lebih intuitif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna​.

Dengan mengadopsi prinsip design thinking, startup founders dapat memastikan bahwa mereka tidak sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan pengalaman yang membangun loyalitas pelanggan. Desain yang baik bukan hanya tentang bagaimana sesuatu terlihat, tetapi bagaimana sesuatu bekerja dan dirasakan oleh pengguna. Startup yang berhasil adalah mereka yang memahami bahwa desain bukan hanya alat dekoratif, tetapi strategi bisnis yang dapat membawa inovasi ke tingkat yang lebih tinggi​.

Referensi:
Brown, T. (2009). Change by Design: How Design Thinking Creates New Alternatives for Business and Society. Harper Business.