COVID-19 dan Pendidikan Kewirausahaan: Implikasi terhadap Siswa

Pendahuluan

Dampak pandemik COVID-19 global terhadap masyarakat menyebabkan praktik manajemen pendidikan kewirausahaan baru diperlukan untuk menghadapi perubahan tersebut (Hastuti et al., 2020; Safitri et al., 2020). Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan dan mendorong semangat dan kesuksesan wirausaha (Arnaut, 2020). Siswa atau mahasiswa yang mengikuti kursus, kelas, atau kuliah kewirausahaan, bisnis dan manajemen yang membutuhkan pembelajaran berdasarkan pengalaman telah sangat terpengaruh akibat pandemik COVID-19 (Ratten and Jones, 2021).

 

Pedagogi

Pedagogi dan penilaian baru diterapkan pada banyak kelas wirausaha agar sesuai dengan kondisi baru. Sehinggam siswa harus cepat beradaptasi dengan metode pembelajaran wirausaha yang baru. Telah terjadi penyerapan yang cepat dalam metode pendidikan kewirausahaan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh dan digital (Bacq et al., 2020). Selain itu, siswa telah terisolasi secara fisik dan sosial dari rekan-rekan mereka yang telah menyebabkan kesulitan mental. Ini telah dikurangi dalam beberapa cara melalui aktivitas sosial online yang mencoba menciptakan kembali lingkungan fisik. Bagi banyak mahasiswa, lingkungan kampus memainkan peran besar dalam perkembangan intelektual mereka. Dengan banyak kampus yang ditutup, hal ini mempengaruhi cara siswa belajar dan kemampuan mereka untuk belajar wirausaha melalui jaringan teman sebaya. Kegiatan ekstra kurikuler termasuk perkumpulan olahraga dan drama telah ditutup berdampak pada kehidupan sosial yang dialami siswa dalam hubungannya dengan kegiatan akademik mereka. Selain itu, magang, studi banding internasional, dan kunjungan lapangan telah dihentikan. Hal ini membatasi interaksi siswa dengan masyarakat. Namun, ada peningkatan positif dalam aktivitas online yang menciptakan kembali lingkungan normal. Hal ini memberikan dampak yang baik dalam hal berpikir dan bertindak siswa secara kreatif dan membantu membangun ketahanan dan pemikiran kewirausahaan pada siswa yang dibutuhkan dalam pasar global yang kompetitif (Ratten and Jones, 2021).

 

Mahasiswa Kewirausahaan

Mahasiswa kewirausahaan dapat dianggap sebagai wirausahawan yang baru lahir karena mereka terlibat dalam kegiatan bisnis sambil belajar (Souitaris, Zerbinati and Al-Laham, 2007). Terkadang mahasiswa kewirausahaan sudah menjadi pengusaha dan mengambil kelas sebagai cara untuk belajar lebih banyak tentang kewirausahaan. Mahasiswa yang mendekati akhir program studi mereka lebih cenderung ingin memulai bisnis (Ahmed et al., 2020). Pada saat krisis, kewirausahaan memainkan peran kunci dalam melatih kembali individu untuk industri baru yang muncul di masyarakat. Saluran pekerjaan tradisional berubah karena ada lebih banyak ketergantungan pada ekonomi masa pandemi. Semakin banyak siswa yang tertarik dengan rintisan wirausaha dan memulai bisnis mereka sendiri. Generasi muda di dorong untuk berpikir kreatif dan cara belajarnya adalah melalui pendidikan kewirausahaan (Ratten and Jones, 2021).

 

 

References

Ahmed, T. et al. (2020) ‘Entrepreneurship education programmes: How learning, inspiration and resources affect intentions for new venture creation in a developing economy’, The International Journal of Management Education, 18(1), p. 100327.

Arnaut, D. (2020) ‘From a Traditional to an Entrepreneurial University’, in Handbook of Research on Enhancing Innovation in Higher Education Institutions. Pennsylvania: IGI Global, pp. 142–165.

Bacq, S. et al. (2020) ‘The COVID-19 Virtual Idea Blitz: Marshaling social entrepreneurship to rapidly respond to urgent grand challenges’, Business Horizons, 63(6), pp. 705–723.

Hastuti, P. et al. (2020) Kewirausahaan dan UMKM. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Ratten, V. and Jones, P. (2021) ‘Covid-19 and entrepreneurship education: Implications for advancing research and practice’, The International Journal of Management Education, 19(1), p. 100432.

Safitri, Y. et al. (2020) Gotong Royong Menghadapi Pandemi COVID-19: Ide dan Solusi. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.

Souitaris, V., Zerbinati, S. and Al-Laham, A. (2007) ‘Do entrepreneurship programmes raise entrepreneurial intention of science and engineering students? The effect of learning, inspiration and resources’, Journal of Business Venturing, 22(4), pp. 566–591.

 

AGUNG PURNOMO, S.P., MBA