Apa Itu Growing Digital Startup?

Apa Itu Growing Digital Startup?

Penulis: Riefky Prabowo, S.E., M.A.B

Mengapa Banyak Startup Gagal?

Di era digital saat ini, startup muncul seperti jamur setelah hujan. Sayangnya, banyak dari mereka gagal sebelum benar-benar berkembang. Tapi, ada juga yang berhasil tumbuh pesat dan menjadi perusahaan besar. Apa rahasianya? Berdasarkan penelitian Griva et al. (2021), pertumbuhan startup digital bukan hanya soal menghasilkan uang cepat, tapi juga soal membangun fondasi bisnis yang kuat. Startup yang sukses memiliki strategi yang matang, tim yang solid, serta budaya perusahaan yang fleksibel dan inovatif.

Definisi Growing Digital Startup

Jika kita berpikir bahwa pertumbuhan startup hanya diukur dari jumlah pelanggan atau pendapatan, maka itu kurang tepat. Dalam penelitian Griva et al. (2021), pertumbuhan startup tahap awal lebih banyak ditentukan oleh faktor internal, seperti kemampuan beradaptasi, inovasi, dan keterampilan tim dalam mengembangkan bisnis. Dengan kata lain, startup yang bertumbuh adalah startup yang memiliki strategi dan eksekusi yang tepat, bukan hanya yang viral atau booming sementara.

Budaya Startup yang Bikin Cepat Berkembang

Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan startup adalah budaya kerja yang fleksibel. Menurut penelitian, startup yang berkembang cenderung memiliki Clan Culture dan Adhocracy Culture.

Clan Culture → Fokus pada tim yang solid, kerja sama yang erat, dan komunikasi yang terbuka.

Adhocracy Culture → Berani mencoba hal baru, cepat beradaptasi, dan selalu mencari inovasi.

Startup yang menggabungkan kedua budaya ini cenderung lebih lincah dalam menghadapi perubahan pasar dan lebih inovatif dalam menciptakan solusi baru.

Belajar dan Berinovasi: Kunci Bertahan di Pasar

Startup yang sukses selalu memiliki komitmen tinggi terhadap pembelajaran. Mereka tidak hanya mengandalkan ide awal, tetapi juga terus belajar dari pengalaman, mentor, dan kompetitor. Menurut Griva et al. (2021), startup yang berkembang memiliki kapasitas absorptif yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menyerap, memahami, dan menerapkan ide-ide baru dalam bisnis mereka. Jadi, bukan hanya sekadar “punya ide bagus,” tapi juga tahu bagaimana menjalankan dan mengembangkan ide tersebut.

Fokus pada Pelanggan, Bukan Sekadar Jualan

Startup yang ingin berkembang cepat harus punya kapabilitas penjualan yang kuat, tetapi juga harus peduli pada kepuasan pelanggan. Banyak startup hanya fokus pada menutup penjualan (closing deal), tetapi lupa membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Padahal, dalam penelitian ini ditemukan bahwa startup yang tumbuh pesat menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama, bukan hanya untuk membeli produk, tetapi juga untuk membangun loyalitas dan mendapatkan feedback berharga.

Startup Harus Fleksibel dan Adaptif

Dalam dunia bisnis yang serba cepat, kemampuan untuk beradaptasi adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan startup. Startup yang berkembang cenderung lebih cepat dalam mengenali tren pasar dan mengubah strategi mereka sesuai kebutuhan. Bahkan sebelum pandemi COVID-19, beberapa startup sudah menerapkan model bisnis fleksibel yang memungkinkan mereka tetap bertahan di tengah perubahan yang tidak terduga.

Tim yang Solid = Bisnis yang Bertumbuh

Sebuah startup bisa punya ide brilian, tapi kalau timnya tidak solid, sulit untuk berkembang. Menurut penelitian, startup yang bertumbuh memiliki tim yang kuat, bukan hanya secara keterampilan, tetapi juga dalam kecocokan budaya kerja. Faktor lain yang berperan penting adalah komitmen emosional terhadap perusahaan—karyawan yang merasa terhubung dengan visi startup cenderung lebih produktif dan inovatif.

Jangan Cuma Fokus Dapat Pendanaan, Bangun Bisnis yang Sustainable

Banyak startup yang mendapatkan pendanaan besar tetapi tetap gagal. Mengapa? Karena mereka terlalu fokus pada mendapatkan dana, bukan membangun bisnis yang berkelanjutan. Startup yang sukses paham bahwa pendanaan hanya alat untuk berkembang, bukan tujuan akhir. Mereka menggunakan dana untuk mengembangkan produk, memperluas pasar, dan membangun strategi jangka panjang yang bisa memastikan bisnis tetap berjalan dalam jangka waktu yang lama.

Kesimpulan: Bukan Sekadar Cepat Besar, Tapi Bertumbuh dengan Sehat

Growing digital startup bukanlah startup yang hanya viral sesaat, tetapi startup yang memiliki fondasi kuat untuk bertumbuh dalam jangka panjang. Dari penelitian Griva et al. (2021), kita bisa belajar bahwa startup yang berkembang memiliki beberapa faktor kunci, yaitu:

✅ Budaya organisasi yang fleksibel dan inovatif.

✅ Komitmen terhadap pembelajaran dan inovasi.

✅ Fokus pada kepuasan pelanggan, bukan sekadar penjualan.

✅ Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat.

✅ Tim yang solid dengan komitmen kuat.

✅ Strategi bisnis jangka panjang, bukan sekadar mengandalkan pendanaan.

Dengan memahami faktor-faktor ini, startup dapat meningkatkan peluang mereka untuk berkembang dan bertahan di ekosistem bisnis digital yang kompetitif.

 

Referensi: Griva, A., Kotsopoulos, D., Karagiannaki, A., & Zamani, E. D. (2021). What do growing early-stage digital start-ups look like? A mixed-methods approach. International Journal of Information Management, 102427. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2021.102427