Social Cognitive Theory
Social Cognitive Theory
Penulis: Etsa Astridya Setiyati, SE., PGDipBus, M.Com
Social Cognitive Theory (SCT), yang dikembangkan oleh Albert Bandura, menjelaskan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh interaksi dinamis antara faktor personal (seperti keyakinan dan motivasi), lingkungan, dan perilaku itu sendiri. Teori ini menekankan pada konsep pembelajaran melalui observasi (observational learning) dan keyakinan diri (self-efficacy), yang relevan dalam membentuk tindakan dan keputusan manusia, termasuk dalam konteks kewirausahaan.
Dalam konteks kewirausahaan, SCT dapat menjelaskan bagaimana individu mengembangkan kemampuan untuk mengenali peluang bisnis dan mengambil risiko. Seorang calon wirausahawan sering kali terinspirasi oleh pengalaman dan keberhasilan orang lain yang mereka amati, baik melalui mentor, tokoh inspiratif, atau komunitas. Proses pembelajaran observasional ini memungkinkan mereka memahami pola sukses dan tantangan dalam dunia bisnis.
Self-efficacy, salah satu elemen kunci dari SCT, juga memainkan peran penting dalam kewirausahaan. Wirausahawan dengan tingkat keyakinan diri yang tinggi cenderung lebih mampu mengatasi hambatan, mengambil inisiatif, dan bertahan dalam menghadapi kegagalan. Keyakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis sangat memengaruhi keputusan mereka untuk memulai dan mengembangkan usaha.
Lingkungan juga berperan penting. Dukungan sosial, seperti bimbingan dari komunitas bisnis, pelatihan kewirausahaan, dan akses terhadap sumber daya, dapat membentuk pola pikir dan tindakan pengusaha. Keberadaan role model wirausahawan sukses dalam ekosistem kewirausahaan dapat meningkatkan motivasi individu untuk berinovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Dengan mengintegrasikan prinsip SCT, program pendidikan kewirausahaan dapat dirancang untuk memperkuat self-efficacy naradidik dan memberikan akses terhadap pengalaman belajar melalui observasi. Sebagai contoh, simulasi bisnis atau kolaborasi dengan pengusaha sukses dapat memberikan pengalaman nyata yang mendukung pembelajaran.
Melalui pendekatan berbasis SCT, pengembangan kewirausahaan dapat difokuskan pada membangun keyakinan diri, memanfaatkan ekosistem atau lingkungan yang mendukung, dan menciptakan pola pembelajaran yang memotivasi individu untuk berani mengambil langkah dalam dunia bisnis.