Bagaimana keseimbangan antara Inovasi dan Efisiensi?
Pada tahun 2020 Boston Consulting Group (BCG) mengemukakan hasil survey mengenai lima puluh perusahaan paling inovatif di tahun 2020. Dimana BCG secara rutin melakukan survey tersebut selama 14 tahun, yang tentu saja di setiap tahun akan silih berganti lima puluh perusahaan yang masuk dalam kategori inovatif. Di tahun 2020, Apple, Alphabet atau google, Amazon, Microsoft dan Samsung adalah lima besar perusahaan paling inovatif berdasar analisis dari BCG tersebut. Dan kelima perusahaan tersebut selama beberapa tahun ke belakang memang mampu mempertahankan kinerja secara efisien, sehingga selalu masuk dalam lima puluh perusahaan yang paling inovatif.
Berdasar analisis BCG tersebut, Perusahaan yang menghasilkan inovasi yang efisien dan sesuai dengan harapan konsumen adalah perusahaan yang memiliki kemampuan analitik yang sangat baik, desain digital dan platform teknologi yang canggih. Berdasar hasil survey tersebut, diketahui bahwa kebutuhan akan inovasi semakin tinggi. Perusahaan yang masuk dalam lima puluh perusahaan paling inovatif tersebut merupakan perusahaan yang cepat beradaptasi dengan berbagai perubahan pada jaringan supply chain, mampu menyesuaikan permintaan pelanggan, sehingga perusahaan dengan cepat mampu melakukan modifikasi pada proses manufakturnya.
Berdasar analisis BCG, pandangan utama dari motivasi perusahaan untuk lebih inovatif dan efisien dalam memenuhi keinginan pelanggan, adalah :
- Pada saat perusahaan berkomitmen untuk lebih meningkatkan inovasi yang unggul dan efisien, perusahaan melipatgandakan upayanya walaupun dalam kondisi lingkungan yang mengalami penurunan (misal pandemi covid 19). Sehingga mereka memiliki peluang lebih besar untuk berinvestasi dan memposisikan diri untuk pemulihan yang lebih cepat dibanding pesaing.
- Perusahaan yang paling berkomitmen untuk unggul dalam inovasi secara efisien, memprioritaskan sistem analitik, desain digital dan platform teknologi yang canggih untuk memperkuat bisnis dan konsisten pada saat menciptakan usaha baru.
- Perusahaan yang berpikir inovasi dan efisien pasti juga memiliki pemimpin perusahaan yang selalu berpikir inovasi dan bahkan pemimpin tersebut yakin inovasi merupakan bagian dari investasi perusahaan. Pemimpin perusahaan yang berpikir bahwa inovasi merupakan investasi perusahaan sangat memperhatikan time to market yang sangat tepat bagi inovasi bisnismya.
Di dunia saat ini, dimana setiap industri sedang berkembang sangat pesat, munculnya inovasi yang bersifat disruptif, juga mendapatkan perhatian lebih khususnya bagi industri yang inovatif. Di dalam lima puluh perusahaan yang paling inovatif menurut BCG pada tahun 2020 tersebut, beberapa perusahaan saat ini konsisten melakukan inovasi secara disruptif. Perusahaan dengan inovasi yang disruptif juga selalu melakukan pembaharuan terkait dengan model bisnisnya sesuai dengan inovasi yang diciptakan dan tentu saja berkomitmen untuk lebih efisien. Perusahaan yang termasuk inovasi yang disruptif juga harus menyesuaikan ekosistem dari industri tersebut, karena disruptif ini juga kadang-kadang membutuhkan penyesuaian dalam ekosistem dari bisnis dan menyatukan berbagai kemampuan dan sumber daya yang kompleks dalam mendukung inovasi tersebut. Ekosistem ini sangat berharga dalam menciptakan lingkungan yang beragam dan kolaboratif yang memungkinkan inovasi bisnis harus lebih kompleks. Di dalam ekosistem inovasi disruptif sangat penting bagi perusahaan mengadopsi ekosistem inovasi untuk menciptakan nilai bersama dan ekosistem ini merupakan inovasi yang berkelanjutan. Sehingga harapannya dengan lebih memperhatikan berbagai motivasi, model bisnis, ekosistem dan pentingnya time to market, perusahaan dapat lebih inovatif dalam menciptakan produk atau jasa sesuai dengan keinginan pelanggan dan memberikan nilai tambah dalam mengembangkan inovasinya secara efisien.