Tahukah Anda bahwa otak manusia memproses konten visual 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan? Hal itu berarti bahwa meskipun tulisan di media sosial penting, visual yang menyertainya sangat penting untuk kesuksesan suatu merek.

Merancang konten media sosial yang menarik dan sesuai merek tidaklah rumit. Tapi hal itu bisa menjadi terasa luar biasa jika tidak terorganisir atau tidak memiliki gagasan yang jelas tentang jenis konten yang ingin diposting.

Berikut 5 langkah yang membuat media sosial tumbuh dan berkembang :

  1. Menentukan tampilan visual brand

  2. Membuat panduan gaya untuk media sosial

  3. Menggunakan tools “swipe file”

  4. Meluangkan waktu untuk membuat grafik khusus

  5. Membuat set template

1. Menentukan tampilan visual brand

Untuk membuat konten visual yang menarik, pastikan bahwa visual brand terdefinisi dengan baik.

Visual brand bisa berupa warna, tipografi, dan elemen desain lainnya yang harus digunakan secara konsisten di seluruh materi pemasaran, termasuk postingan di media sosial.

Meluangkan waktu untuk mencari tahu mood yang ingin disampaikan di media sosial merupakan langkah penting dalam menentukan identitas visual.

Suasana hati Anda di media sosial harus sejalan dengan suasana hati brand Anda secara keseluruhan, disesuaikan berdasarkan platform media sosial spesifik yang digunakan dan jenis konten yang diharapkan oleh pengguna. Tentunya juga dengan pertimbangan batasan setiap platform.

2. Membuat panduan gaya untuk media sosial

Setelah menentukan tampilan brand visual, buat panduan gaya yang menyertakan elemen visual tersebut. Panduan gaya membantu menjaga agar postingan media sosial tetap konsisten, yang merupakan kunci dalam membuat postingan media sosial dapat dikenali oleh pengikut dan orang lain.

Panduan gaya harus menyertakan contoh tipografi dan palet warna yang akan digunakan dalam suatu postingan, serta contoh template desain media sosial, gaya penulisan, dan jenis gambar yang akan disertakan.

Panduan gaya tidak perlu terlalu formal, tetapi pastikan mudah diakses terutama jika banyak orang yang akan menngerjakan atau memposting ke media sosial.

Hal itu juga termasuk informasi tentang kapan dan bagaimana logo harus digunakan dalam postingan media sosial, contohnya:

  • Haruskah logo disertakan pada setiap gambar?
  • Versi logo yang manakah yang harus digunakan?
  • Haruskah gambar profil menjadi logo atau yang lainnya?

Kesemuanya adalah keputusan dari setiap brands untuk kebutuhan mereka.

3. Menggunakan tools Swipe File

Tools Swipe File adalah website yang berisi kumpulan bermacam-macam tulisan copywriter seluruh dunia, dimana hasil dari tulisan ini telah teruji keberhasilannya dalam mempromosikan suatu produk atau jasa, ataupun brand.

Membuat “swipe file” dalam postingan media sosial yang memiliki kemiripan dengan hal-hal yang ingin diposting dan sejalan dengan merek adalah cara yang baik dalam memastikan ketersediaan ide.

Memikirkan menggunakan tools swipe file sebagai sarana dalam mengumpulkan semua jenis inspirasi desain media sosial untuk merek.

Swipe file dapat menyertakan juga postingan dari pesaing, brand dari industri yang sama sekali berbeda, atau elemen desain yang disukai.

Ada beberapa cara dalam mengatur file swipe. Misalnya, dapat menyimpan postingan ke file lokal di komputer jika Anda adalah satu-satunya orang yang memperbarui media sosial Anda.

Jika ada beberapa orang yang bekerja bersama di akun media sosial, membuat folder bersama, buku catatan, atau bahkan membuat saluran untuk mengatur percakapan bisa menjadi cara yang lebih efisien dalam menyimpan swipe file.

4. Meluangkan waktu untuk membuat grafik khusus

Tidak setiap brand memiliki anggaran untuk fotografi. Stok foto dapat memberikan alternatif untuk foto yang sesungguhnya, tetapi berhati-hatilah dalam menggunakannya secara berlebihan atau menggunakan gambar yang sudah digunakan oleh beberapa merek lain.

Sebaiknya meluangkan waktu untuk mengambil foto dan membuat grafik yang sesuai dengan jenis foto yang diinginkan untuk dibagikan di media sosial.

Audiens tidak begitu mempedulikan foto berkualitas profesional di semua akun sosial setiap waktu, jadi tidak perlu takut untuk sesekali memposting foto candid di tempat kerja atau foto produk di alam liar.

Saat memutuskan untuk menggunakan stok foto, luangkan waktu untuk menemukan gambar yang belum pernah digunakan di tempat lain. Selain itu juga dapat membuat penyesuaian pada foto itu sendiri, atau menggunakannya dalam kolase atau templat untuk membuat konten yang lebih orisinal.

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti membalik foto secara horizontal dapat menciptakan nuansa berbeda pada gambar.

5. Membuat template media sosial

Template untuk jenis postingan tertentu adalah menjadi kunci untuk menjaga brand dalam media sosial.

Hal ini mencakup templat visual dan templat untuk gaya penulisan yang akan dibagikan di media sosial. Template ini harus tersedia bagi orang orang yang mendesain postingan untuk media sosial.

Pastikan dalam membuat template untuk setiap saluran sosial yang digunakan (Twitter, Instagram, Facebook, Pinterest, TikTok, dll.). Karakteristiknya bisa berbeda untuk masing-masing, dan isi postingan jenis konten yang berbeda untuk masing-masing platform.

Dengan menyediakan template, akan menghemat waktu dan tenaga saat akan memposting. Template juga membantu menjaga visual brand tetap konsisten ketika banyak orang memperbarui media sosial.

Sebaliknya jika tanpa menggunakan template, akun menjadi inkonsisten. Pastikan bahwa setiap orang yang ditunjuk dalam membuat gambar untuk media sosial mengetahui cara menggunakan template dan apa yang harus atau tidak boleh mereka ubah.

Bonus Tips: Buat daftar yang Tidak Boleh Dilakukan

Selain pentingnya dengan apa yang diposting di saluran media sosial, yang tak kalah pentingnya juga yang tidak diperbolehkan untuk diposting.

Membuat standar untuk jenis konten yang tidak diperbolehkan untuk diposting. Hal ini antara lain menyangkut warna yang tidak diperkenan untuk digunakan, jenis gambar yang harus dihindari dan juga kata atau frasa tertentu yang tidak sesuai dengan brand.

Sumber : https://dribbble.com/stories/2021/02/09/social-media-design-tips