Bagi kalian yang belum tahu, Crowdsignal adalah sebuah platform untuk membuat survey, poling, rating, dan kuis online. Ini adalah platform alternatif yang dapat kalian gunakan selain menggunakan Google Form. Platform ini dibuat oleh Automattic (pembuat WordPress) dan beberapa perusahaan besar juga sudah menggunakannya (berdasarkan website Crowdsignal). Disini kita akan mereview apa bedanya antara Crowdsignal dengan Google Form.

01. Sistem Dashboard dan Kategorisasi Form
Kalau di Google Form, untuk mengolah form dan datanya berbentuk folder-folder, di Crowdsignal disiapkan sistem Dashboard berupa tabel list form yang pernah dibuat sehingga lebih mudah digunakan apalagi jika user sudah pernah mengolah website yang menggunakan WordPress pastinya akan lebih familiar karena pembuatnya yang sama.

Selain itu juga, kalau di Google Form kita ingin mengkategorisasikan form misalnya untuk memisahkan antara form survey, poling dan kuis agar tidak tercampur, kita perlu membuatkan foldernya masing-masing. Berbeda dengan Crowdsignal, setiap form akan dikategorisasikan terlebih dahulu saat membuat formnya dan dapat ditampilkan kembali berdasarkan kategori formnya melalui filter yang disediakan secara otomatis. Pencarian form juga jadi lebih mudah karena kategorisasi tersebut serta adanya fitur search jika ingin mencari judul form yang lebih spesifik.

02. Form Builder
Sama seperti platform lain, Crowdsignal menyediakan fitur Form Builder untuk mempermudah pembuatan form. Bedanya dengan Google Form adalah pada platform Crowdsignal tiap-tiap form buildernya bisa berbeda fiturnya sesuai dengan kategori form yang akan dibuat sehingga form akan lebih spesifik, fokus dan disesuaikan dengan kebutuhan formnya. Seperti yang kita tahu, ketika membuat form dengan Google Form, kita dapat membuat semua jenis kategori dalam satu form.

03. Desain Form
Jika pada Google Form hanya dapat mengubah desain sebatas hanya pada background dan tema warna, di Crowdsignal kita dapat memilih ukuran layout form yang akan digunakan. Kalau pada Google Form kita hanya share berupa link form nya kepada para user survey, form Crowdsignal dapat diintegrasikan ke layout website kita berupa widget sehingga dari sisi tampilan pun jadi lebih menarik.

Selain itu, pada Crowdsignal kita dapat mengkustomisasinya sampai level coding (fitur premium). Kita dapat menambahkan kode CSS untuk mengubah tampilan formnya sehingga form juga dapat menyatu dengan tampilan website kita dan menjaga standar tampilan website kita. Keren.

04. Sharing System
Untuk sharing form nya sendiri, Crowdsignal memiliki lebih banyak sistem dibandingkan dengan Google Form. Google Form terdapat 3 fitur sharing yaitu Share link, Embed iframe code dan email invitation. Sedangkan Crowdsignal memiliki 6 fitur sharing hasil gabungan dari masing-masing kategori form (jadi tiap form tidak memiliki semua fitur sharing tersebut, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan formnya). Berikut list sistem sharingnya:

  • Share link
  • Embed link pada editor WordPress
  • Embed shortcode pada editor WordPress untuk menampilkan Form dalam bentuk Popup
  • Embed code iframe (Survey)
  • Embed code JavaScript
  • By email invitation

05. Data Response
Karena tiap kategori form memiliki Form Builder nya sendiri, dashboard yang disediakan untuk melihat masing-masing formnya juga berbeda-beda. Hasil report dari Crowdsignal sendiri bisa dibilang memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan Google Form. Crowdsignal menyedikan fitur completion rate, statistik asal voter dalam bentuk map negara, statistik tiap jawaban, dan timer berapa lama voter menjawab.

Sama seperti Google Form, hasil reportnya pun ada data summary dan tampilan chartnya. Report tersebut dapat didownload dalam bentuk Excel, Google Docs (integrasi), CSV, PDF, dan XML.

06. Platform Integration
Crowdsignal menyediakan fitur integrasi agar form yang kita buat di platform Crowdsignal bisa digunakan atau kita dapat membuat form di dalam website kita. Saat ini tersedia dalam bentuk plugin WordPress dan API untuk user yang tidak menggunakan WordPress.

Itu saja perbandingan antara Google From dan Crowdsignal yang dapat disampaikan pada artikel kali ini. Beberapa fitur Crowdsignal lainnya adalah sebagai berikut:

  • Email notifications kalau ada response
  • Interactive email survey (Bisa isi survey di dalam email)
  • Ask for feedback (Bisa menampilkan form komentar setelah form Survey, Poll, dsb
  • Conditional question (Pertanyaan bercabang)
  • Online Collaboration
  • Upload file Audio & Video
  • Limit double votting (by email, ip address, captcha, password)
  • Connect data to Google Sheets

Perbandingan ini saya ambil dari hasil riset cepat karena ada kebutuhan kantor. Mohon maaf jika banyak kekurangan. Berikut sumber risetnya:
https://www.canva.com/design/DAEwuClGUuY/6vFvrtxvzfkkzj4_c9gVYQ/view?utm_content=DAEwuClGUuY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink