Portofolio dalam edukasi mencakup kualifikasi, pengalaman, dan kompetensi umum anda sebagai seorang pendidik. Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa tips untuk membantu Anda membangun portofolio edukasi yang sempurna. Membuat portofolio edukasi memungkinkan Anda untuk menampilkan kompetensi Anda sebagai pendidik baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Ini memungkinkan Anda untuk menampilkan diri Anda sebagai guru dan pendidik jauh lebih daripada sekadar resume. Hal ini juga sangat menguntungkan ketika melamar pekerjaan atau mendapat promosi. Dengan demikian, portofolio edukasi bisa jauh lebih produktif untuk karir mengajar Anda daripada resume apa pun. Jadi, bagaimana Anda membangun portofolio edukasi Anda dan area apa saja yang harus dicakup oleh portofolio dalam edukasi?

  1. Lihat Portofolio Pendidik Lainnya
    Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika membangun portofolio sebagai seorang guru adalah Anda harus tahu cara memberi contoh tentang cara terbaik untuk belajar. Rekan-rekan Anda dapat membantu memberi gambaran tentang apa yang bisa dicakup oleh portofolio edukasi dan seperti apa bentuknya. Cobalah untuk berbicara dengan teman dan kolega Anda dan tanyakan apakah Anda dapat melihat web portofolio mereka. Cara itu selalu yang terbaik untuk melihat portofolio edukasi online dari para pendidik yang berada dalam disiplin ilmu yang sama seperti Anda.
  2. Buat untuk Tetap Bersih Dan Sederhana
    Portofolio seorang pendidik yang penuh sesak dan berantakan tidak akan menarik dan sulit dibaca. Jaga agar font yang digunakan tetap konsisten dan sederhana. Ukuran font harus dapat dibaca dan harus ada spasi baris dan paragraf yang memadai. Anda harus menggunakan ruang putih untuk menyeimbangkan konten setiap halaman daripada menjejalkan semuanya di satu tempat. Jadikan portofolio pendidik Anda komprehensif tanpa menggunakan terlalu banyak konten pengisi.

  3. Selalu Sertakan Filosofi Pengajaran Anda
    Filosofi Pembelajaran adalah pandangan Anda tentang pedagogi dan pendidikan di dalam dan di luar kelas. Ini adalah tempat di mana Anda dapat berbicara tentang mengapa Anda adalah seorang pendidik dan jenis pendidikan yang Anda yakini. Anda dapat menggunakan beberapa kreativitas dan keterampilan bercerita di bagian ini. Bicara tentang teknik instruksional Anda dan filosofi di balik teknik tersebut. Bicarakan tentang bagaimana cara anda mengajar baik di dalam maupun di luar kelas dan apa jenis hasil yang telah Anda capai dan yang akan anda capai.

  4. Tunjukkan Bukti,  Bukan hanya Kata
    Janga berusaha untuk menyebut diri anda seorang guru yang baik, tapi  tunjukkan pada murid anda hal tersebut, jangan hanya sekedar mencantumkan sertifikat dan pencapaian diri saja karena itu hanya sekedar pernyataan tentang kualifikasi Anda sebagai guru, bukan mengenai kualitas Anda. Bicarakan tentang siswa Anda dan pengalaman Anda dengan mereka. Apakah ada siswa yang sangat sulit atau siswa yang berasal dari latar belakang bermasalah? Apa pengalaman Anda dengan mereka? Bagaimana Anda mengatasi tantangan untuk mengajar mereka? Bicarakan tentang hasil pembelajaran dalam setiap kasus dan bagaimana Anda menunjukkan diri Anda sebagai pendidik yang sangat baik. Ini membantu Anda dalam memberikan bukti dan konteks untuk pengalaman dan keterampilan mengajar Anda.
     
  5. Sertakan Testimonial Dan Rekomendasi
    Testimoni atau kesan dari siswa, orang tua,  atau kolega dapat menjadi tambahan yang sangat konstruktif dan bermanfaat untuk portofolio Anda. Ada kemungkinan calon atasan Anda akan meminta referensi, sertakan bagian tambahan untuk testimonial pada portofolio edukasi Anda. Sering kali, ketika atasan sebelumnya dihubungi untuk referensi, mereka cenderung memberikan tanggapan netral karena alasan hukum. Inilah sebabnya mengapa mendapatkan rekomendasi pada portofolio Anda lebih baik. Rekomendasi memberikan bukti nyata dari kemampuan mengajar Anda dan kemampuan Anda untuk membina hubungan dengan siswa dan rekan kerja.

Demikian tips yang dapat anda lakukan saat membuat portofolio khususnya bagi tenaga pengajar. Membuat portofolio yang baik adalah bagian yang sangat penting dalam membangun karir sebagai seorang pendidik. Tidak selalu mudah untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana menjadi pendidik yang baik karena banyak keterampilan yang melekat pada pendidik dan tidak dapat diukur. Soft skills, kemampuan mendengarkan, kemampuan memastikan tidak ada siswa yang tertinggal, dan menghadapi latar belakang rumit yang banyak berasal dari siswa bukanlah keterampilan yang dapat digambarkan secara sederhana.