Tidak diragukan lagi, pandemi telah mengubah cara kita hidup, terutama ketika menyangkut rumah tinggal. Karena kini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah akibat pembatasan sosial, kita memiliki lebih banyak waktu untuk mencari tahu apa yang kita inginkan dan butuhkan di dalam rumah.

Sebelum pandemi, semua orang selalu bepergian. Sedangkan selama pandemi, kita dipaksa menemukan cara baru untuk berinteraksi yang semuanya berpusat dari rumah masing-masing, dan ini mengubah cara kita bekerja, tidur, hidup, berolahraga, dan bersenang-senang. Sekarang kita menempatkan lebih banyak waktu dan energi untuk memikirkan kegunaan ruang di rumah dan merancangnya untuk gaya hidup baru hari ini. Hal ini menghasilkan transformasi tren interior, mulai dari perubahan struktural seperti tata letak, hingga perubahan estetika seperti pilihan warna.

Di bawah ini merupakan perubahan desain rumah akibat pandemi :

1. Ruang pribadi kembali dibutuhkan

Tata ruang yang besar dan terbuka telah menjadi hal yang populer, tetapi karena kini dalam satu keluarga terdapat orangtua yang bekerja dari rumah dan anak-anak yang juga belajar dari rumah, kebutuhan akan ruang pribadi menjadi lebih penting lagi. Beberapa orang mengatakan bahwa denah lantai konsep terbuka sudah mati. Mungkin tidak semua orang menyetujui pendapat tersebut, namun kini banyak orang yang ingin mendedikasikan ruang yang berbeda untuk fungsi yang lebih spesifik. Mereka merangkul kesenangan dan keintiman yang lebih kecil dengan menyediakan lebih banyak ruang pribadi.

2. Ruang kerja di rumah menjadi prioritas tinggi

Salah satu ruang utama untuk mendapatkan privasi adalah ruang kerja. Pada awal pembatasan sosial dan bekerja dari rumah, mungkin orang-orang masih nyaman untuk membuka laptop di ruang makan. Namun, saat sudah melewatinya selama berbulan-bulan, pemilik rumah mulai memikirkan pembangunan ruang kerja. Desainer interior di Amerika mengakui bahwa terjadi peningkatan kustom built-in meja kerja untuk orang-orang yang melakukan pekerjaan jarak jauh dari rumah. Seringkali mereka mendekor ruang kerja agar memiliki latar belakang dengan estetika yang menyenangkan saat sedang melalukan Zoom meeting. Cahaya alami, karya seni yang cantik, tanaman, dan kerapihan ruang adalah hal-hal yang dipertimbangkan orang-orang saat menyapkan dan mendekorasi ruang video call.

3. Orang-orang menjadi kreatif dengan ruang yang kurang dimanfaatkan

Banyak pemilik rumah yang ingin mengubah ruang yang saat ini tidak digunakan, seperti ruang bawah tanah yang diubah menjadi ruang serbaguna. Loteng, garasi, ruang makan, dan kamar tidur cadangan juga diubah menjadi ruang baru, seperti ruang kerja, ruang kerajinan, dan bahkan gudang penyimpanan. Gym rumah juga merupakan ruang yang sangat digemari saat ini karena orang ingin berolahraga dalam kenyamanan rumah mereka sendiri.

4. Ruang outdoor mendapatkan lebih banyak perhatian

Di masa pandemi, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di bagian teras rumah ketika bertemu dengan teman dan keluarga agar merasa lebih aman. Kini, orang-orang berinvestasi dan memprioritaskan teras depan rumah dan halaman belakang rumah mereka dengan dek yang lebih besar dan dekorasi. Bukan hanya sekedar meja dan kursi, tetapi seluruh pengaturan yang membuat ruang terasa lebih seperti ruang tamu luar ruangan atau perpanjangan dari ruang tamu utama.

5. Warna menjadi lebih berani

Mungkin menatap dinding putih dan warna-warna netral hari demi hari telah membuat banyak orang mendambakan sesuatu yang sedikit lebih hidup. Dari dapur berwarna-warni hingga desain yang funky, orang-orang kembali menggunakan warna dan pola yang beragam. Tetapi, pada saat yang sama, banyak orang juga mencari cara untuk menciptakan ruang yang asri dan menenangkan. Sehingga, kini sering ditemukan pemilik rumah yang menghiasi rumahnya dengan tanaman hijau dan menambah cahaya alami jika memungkinkan.

 

 

Source :

https://www.today.com/how-pandemic-has-changed-home-design