Pandemi Covid19 saat ini memang masih melanda dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Sudah banyak perubahan yang terjadi dan kita harus dituntut untuk terbiasa menjalaninya. Sebut saja era New Normal, sebuah kondisi yang kita ciptakan untuk tetap beraktifitas dengan segala peraturannya agar terhindar dari virus Covid19. Pendidikan dari tingkat dasar sampai universitias masih menggunakan berbagai platform online untuk belajar, begitu juga para pegawai yang memiliki jadwal khusus untuk bekerja dari rumah atau bekerja dari kantor. Namun, bagaimana dengan proses pengembangan diri kita di luar rutinitas kita saat sekolah atau bekerja ?

Berikut ini mari kita berkenalan dengan metode Self-Directed Learning yang membantu proses belajar di era new normal :

Self-Directed Learning adalah berlajar untuk memiliki ketrampilan dalam belajar mandiri. Seorang individu yang proaktif, memiliki inisiatif yang tinggi, banyak ide, dan penuh semangat dalam belajar adalah individu yang memiliki kemampuan Self-Directed Learning yang tinggi. Secara sederhana, proses dalam SDL dinyatakan sebagai kumpulan tindakan yang sistematis dengan tujuan tertentu. Tindakan tersebut dimulai saat individu mengambil inisiatif, dengan mendiagnosis apa yang diperlukan dalam pembelajarannya, merumuskan target belajar, mengidentifikasi manusia dan sumer daya material untuk belajar, memilih, dan mengimplementasikan sesuai dengan strategi pembelajran, sampai mengevaluasi hasil belajarnya.

Pada tahap mulanya, yaitu ada tahap perencanaan (planning), individu merencanakan aktivitas pada tempat dan waktu di mana individu tersebut merasa nyaman untuk belajar. Selanjutnya individu tersebut juga merencanakan komponen belajar yang diinginkan serta menentukan target belajar yang ingin dicapai. Lalu  Tahap kedua adalah tahap monitoring, yaitu dimana individu tersebut mengamati dan mengobservasi pembelajaran yang sudah mereka lakukan.  Lalu yang terakhir adalah tahap evaluasi, dimana individu yang tadi mengevaluasi pelajaran dan pengetahuan yang sudah didapat, kemudian orangtua atau guru dapat membantu memberikan umpan balik serta mengkolaborasikan pengetahuan yang sudah dimiliki  dengan ilmu yang lainnya untuk mencapai suatu pemahaman yang benar.

Oleh karena itu dalam Self-Directed Learning (SDL), proses pembelajaran bersifat fleksibel namun tetap berorientasi pada planning, monitoring, dan evaluating bergantung pada kemampuan individu dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. Sehingga meskipun tertulis belajar secara mandiri, tetap ada orangtua atau guru yang mendampingi dan membantu evaluasi terhadap hasil yang sudah individu capai untuk menyempurnakan hasilnya.