Peta User Journey adalah alat berbasis penelitian yang digunakan tim desain untuk mengungkapkan pengalaman yang unik dari waktu ke waktu dan memvisualisasikan banyak dimensi dan faktor yang terlibat. Ini memungkinkan Brand untuk mempelajari lebih lanjut tentang target pengguna. Oleh karena itu, peta ini harus berupa garis waktu yang dapat menunjukkan peristiwa terpenting. Melalui kerangka waktu ini, kita menambahkan wawasan tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan pelanggan saat menggunakan produk kita.

Peta user journey harus terdiri dari:

  1. Skala waktu – periode perjalanan yang ditentukan (misalnya dalam 1 minggu) termasuk area yang dipilih dariĀ Awareness keĀ Conversion dan seterusnya.
  2. Skenario – konteks dan urutan kejadian dimana pengguna harus mencapai tujuan (misalnya, pengguna ingin membeli tiket melalui telepon), dari tindakan pertama (pengenalan masalah) hingga tindakan terakhir (misalnya, pembaruan langganan).
  3. Titik kontak – apa yang dilakukan pengguna saat berinteraksi dan bagaimana mereka melakukannya.
  4. Channels – tempat pengguna melakukan tindakan (misalnya platform facebook).
  5. Pikiran dan perasaan – apa yang dipikirkan dan dirasakan pelanggan disetiap titik kontak.

Tujuan dari peta User Journey adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pelanggan berkembang dari waktu ke waktu dan menunjukkan itu dalam penyampaian yang dapat dihargai oleh semua orang di organisasi.

Beberapa contoh user journey:

User Journey from Interaction Design Foundation
User Journey from Nielsen Norman Group

Sumber: Interaction Design Foundation
Featured Image: Photo by Matese Fields on Unsplash