Semua orang memahami pentingnya pembungkus dalam makanan, selain untuk menjaga kehigienisan makanan juga membuatnya lebih praktis. Seiring dengan perkembangan jaman, berbagai inovasi bungkus makan banyak bermunculan, salah satunya bungkus makanan yang bisa dimakan bersama isinya (edible packaging). Teknologi ini diterapkan pada sosis, sehingga memudahkan konsumen dalam mengonsumsi makanan yang cukup populer ini. Selain itu, penerapan teknologi ini dapat meminimalisir masalah pencemaran lingkungan akibat bahan-bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan lagi sampahnya.

Awalnya pembungkus sosis ini terbuat dari usus kambing dan usus babi, namun karena di nilai kurang praktis maka di ganti dengan sejenis plastik (selofan). Namun dilihat dari segi kurangnya keramahan lingkungan dan kurang praktis, dikembangkanlah teknologi pembungkus kolagen yang di ambil dari protein hewani. Kolagen yang di pakai dalam industri makanan pada umumnya dari ikan, babi dan sapi. Namun aspek kehalalannya masih dipertanyakan karena proses penyembelihan yang sesuai ajaran Islam tentu bukanlah aspek yang diperhatikan dalam industri yang besar.

Meskipun kita mudah menemukan sosis di pasar tradisonal maupun supermaket, kenyataannya tidak semua jenis sosis menggunakan pembungkus yang aman dikonsumsi. Terutama di Indonesia sendiri, banyak sosis yang di jual dengan harga murah meriah namun masih menggunakan pembungkus dari bahan sintetis mengandung plastik. Sebenarnya cara membedakannya cukup mudah. Pembukungkus sosis edible biasanya terlihat lebih menyatu dengan daging sosis jika dibandingkan dengan pembungkus yang terbuat dari bahan sintetis. Pada pembungkus yang terbuat dari semacam plastik, apabila ujungnya di lihat akan terlihat semacam ikatan yang lebih mudah di lepas dan di kupas. Biasanya juga terdapat peringatan untuk mengupasnya terlebih dahulu pada kemasannya. Namun apabila anda sebaiknya menghindari untuk membeli sosis yang tidak memiliki merk, karena selain pembungkusnya yang dipertanyakan komposisinya juga sosisnya sendiri perlu diwaspadai.

Dengan adanya beberapa opsi komposisi pembungkus sosis, kita harus bijak dalam memilih mana sosis yang memiliki kualitas baik dan mengikuti petunjuk konsumsi yang tertera pada kemasan.