Photo by Ryan Stone on Unsplash

Kita semua tahu bahwa olahraga secara teratur sangat baik untuk kesehatan. Tetapi, bagi sebagian orang yang memiliki kesibukan bekerja tentu sangat sulit mengatur waktu untuk berolahraga. Beberapa orang hanya bisa melakukan latihan sebelum atau setelah kerja saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui waktu terbaik untuk berolahraga karena akan mempengaruhi hasil yang diinginkan dari latihan rutin, seperti penurunan berat badan atau kualitas tidur.

Untuk mengetahui mengapa waktu berolahraga penting, kita harus memahami bagaimana fungsi tubuh selama 24 jam. Jam biologis tubuh kita membantu untuk mengatur pola tidur, kapan harus makan, tekanan darah, dan suhu tubuh. Hal ini disebut “irama sirkadian” yang banyak mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Hubungan waktu dan olahraga

Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara irama sirkadian dan olahraga menemukan bahwa atlet cenderung memilih aktivitas olahraga sesuai dengan jam aktifnya. Misal, orang yang lebih aktif di pagi hari biasanya memilih bersepeda sebagai olahraga rutin harian.

Penelitian lain membandingkan antara orang yang berolahraga di sela jam kerja, yaitu pada waktu makan siang, dengan orang yang melakukannya pada waktu pulang kerja. Hasilnya, orang yang berolahraga di sela jam kerja hanya menghadiri 26% sesi latihan, sedangkan yang berolahraga setelah jam kerja menghadiri 70% sesi. 

Hubungan olahraga dan makan

Berolahraga saat perut kosong secara fisiologis tentu berbeda dengan setelah makan. Misalnya, setelah “berpuasa” semalaman, tubuh akan bergantung pada lemak sebagai sumber energi utama. Jadi, jika kita berolahraga pada pagi hari sebelum sarapan, kita bisa membakar lemak tubuh dalam jumlah yang esensial.

Pembakaran lemak tubuh selama latihan memang memberikan keuntungan metabolik. Akan tetapi, sebuah penelitian menunjukkan jumlah massa lemak tubuh yang hilang tidak berbeda antara orang yang berolahraga sebelum atau sesudah makan. 

Berbeda dengan penelitian lain yang menguji dua kelompok orang yang latihan pada pagi dan sore hari selama enam minggu. Hasilnya menunjukkan orang yang berolahraga pada waktu pagi akan makan lebih sedikit sepanjang hari dan menurunkan 1 kg berat badan dibanding kelompok olahraga sore hari.

Hubungan olahraga dan tidur

Olahraga tentunya membuat kita lebih terjaga dan meningkatkan suhu inti tubuh. Hal ini secara teori bertolak belakang dengan kondisi optimal untuk merasakan keinginan untuk tidur.

Faktanya, peneliti di Swiss menemukan olahraga kuat yang dilakukan satu setengah jam sebelum tidur membuat orang terlelap lebih cepat, sedikit terbangun selama waktu tidur, dan memiliki mood yang baik.

Namun begitu, jangan mengorbankan waktu tidur untuk latihan. Misal, jika kita ingin berolahraga pada pukul lima pagi, pastikan kita tidur lebih cepat supaya latihan yang dilakukan optimal.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, tidak ada waktu terbaik untuk berolahraga. Latihan pada pagi maupun sore hari memiliki keuntungan masing-masing. Waktu terbaiknya hanyalah saat kita benar-benar bisa melakukannya dengan baik sehingga dapat memperoleh manfaat besar dalam berolahraga. 

Hal yang perlu kita lakukan adalah konsisten berolahraga pada waktu yang telah kita tentukan, entah pagi atau sore hari. Berolahraga secara rutin dan konsisten setiap hari dapat mengembangkan kebiasaan yang baik seumur hidup. 

Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel asli dengan judul “There is not one best time of the day to work out” diterbitkan oleh Paige Brooker Michael Leveritt pada situs https://qz.com/ . Untuk melihat lebih lengkap mengenai topik ini silahkan klik pada tautan berikut Link