Call to Action adalah adalah istilah marketing yang merujuk pada tahapan lanjutan yang marketer inginkan untuk dilakukan oleh audiens/ pembaca. CTA juga bisa ditautkan langsung ke penjualan. 

 

Penggunaan Copywriting yang menarik

Penggunaan copywriting yg memicu orang untuk terbujuk dengan memasukkan kata yang mengandung emosi. Kata “karena” juga dapat digunakan untuk merujuk pada alasan yang sederhana memudahkan audiens untuk lebih bisa mengerti. Bahasa dari pesan juga memainkan peran, penggunaan kata yang jelas to the point dan berorientasi pada tujuan karena hal tersebut menjawab pertanyaan mendasar seseorang “kenapa saya harus memencet tombol ini?”

 

Penggunaan warna yang kontras

Pengaplikasian CTA adalah demo terbaik dari Von Restorff effect/ Isolation Effect. Penggunaan warna yang kontras untuk menarik perhatian user. Isolation effect akan memprediksi saat beberapa objek disajikan, satu yang paling berbeda pasti akan diingat selalu oleh user. Untuk mengetes kontras warna dapat menggunakan getstark.co

 

Ukuran memiliki pengaruh

Ukuran dan posisi button CTA memegang peranan penting akan kesuksesan button tersebut. Dari hasil riset ukuran yang memiliki akurasi terbaik adalah anatar 42-72 px. Membuat button terlalu besar juga dapat membuat user terdistraksi karena belum membaca/mempelajari tentang apa button tersebut namun telah memencetnya. Ukuran yang terlalu kecil juga dapat membuat user frustasi karena sulit untuk diakses.

 

Untuk tampilan mobile juga perlu memikirkan bagaimana gerakan jempol saat mengakses layar. “Designing for Thumb” perlu di konsiderasi. Posisi button harus berada pada area yang nyaman dan mudah diakses. Apalagi jika button diletakkan pada area naturl thumb, akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah aksesnya.

 

Go with the Flow

Dengan memposisikan copy dan button pada area yang merupakan natural reading form akan meningkatkan visitor untuk mengakses CTA button. Statement tersebut juga sejalan dengan Fitts law. Selain itu dengan meletakkan sesuai flow natural user dalam melihat akan mengurangi usaha fisik dan kognitif orang saat mengklik button CTA tersebut.

Riset menyatakan bahwa mata meng”scanning” berbentuk F shaped. Selai itu Z pattern dan Guttenberg diagram bisa dimanfaatkan. Peletakkan CTA pada area terminal dapat megurangi distraksi dan membuat orang ingin mengklik button CTA. Selain itu diakhir laman, terkadang user selesai membaca dan membutuhkan action. Posisi ini juga cocok untuk meletakkan CTA.

 

Ikhtisar

Secara umum Button CTA memegang peranan penting dalam suatu tampilan. Terkadang tidak perlu membuat gebrakan baru dan mengikuti pattern yang sudah ada akan membuat CTA standout dan meningkatkan perhatian orang untuk mengaksesnya.

 

https://medium.muz.li/call-to-action-an-extensive-guide-140fef523b08