Augmented Reality atau sering disebut AR merupakan teknologi yang sedang sangat berkembang saat ini. Menurut Ronals T. Azuma (1997) Augmented Reality adalah penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam, waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi,  yaitu benda  maya   terintegrasi dalam dunia nyata. Teknologi ini sangat digemari di semua kalangan, karena membuat pengalaman baru dalam melihat suatu karya. 

Di Wisuda 60 BINUS yang  diselenggarakan  beberapa  waktu lalu,  menerapkan  konsep  baru  untuk  buku  wisudanya  yaitu  pengalaman melihat  gedung-gedung  perkuliahan BINUS dalam  bentuk 3D melalui teknologi Augmented Reality  atau  AR.  Ini  merupakan  project  pertama sekaligus pengalaman saya dan team dalam pembuatan AR. Waktu 2 minggu terasa  singkat karena kami harus  belajar lagi mengenai seluk beluk, cara pembuatan, dan pengoperasiannya. 

Sebagai designer, saya mendapat job untuk pembuatan aset 3D gedung-gedung perkuliahan BINUS.  Sebelumnya aset 3D gedung BINUS tersebut sudah  pernah saya buat untuk project BINUS yang lain,  tetapi  karena kebutuhan  AR yang  berbeda,  mengharuskan  saya untuk  membuat ulang aset tersebut.  Terdapat  9  gedung  yang  dibuat  aset 3D,  dengan maksimal size 4 mb per asetnya setelah di export kedalam format yang compatible dengan development AR-nya  nanti.  Fase  export  tersebut merupakan fase tersulit bagi saya, karena tidak dalam sekali export itu  langsung  berhasil menampilkan bentuk 3D-nya, harus trial and error.  Tepat sehari sebelum acara wisuda semua aset 3D selesai dikerjakan. 

Gambar 1. AR Gedung BINUS
Gambar 2. Panduan penggunaan AR