BINUS University Kemanggisan kembali menggelar Techmanday 2025, sebuah pameran teknologi bulanan yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan hasil karya inovatif mereka. Tahun ini, acara tersebut semakin semarak dengan kehadiran siswa dari SMA Istiqlal Jakarta yang turut berpartisipasi dan menjelajahi berbagai proyek teknologi hasil kreasi mahasiswa BINUS.

Acara yang dikenal sebagai ajang kreativitas dan kolaborasi ini menampilkan berbagai proyek inovatif di bidang teknologi, bisnis, desain, dan game development. Namun, ada hal baru yang membuat edisi tahun ini semakin menarik — untuk pertama kalinya, Techmanday menghadirkan nominasi dan penghargaan untuk “Best Project”, yang memberikan semangat kompetitif dan mendorong mahasiswa menampilkan karya terbaik mereka.

Dalam sambutannya, Dr. Reina, selaku Campus Director BINUS University Kemanggisan, menekankan pentingnya kegiatan seperti Techmanday sebagai sarana pembelajaran berkelanjutan. “Pameran ini bukan sekadar ajang untuk memamerkan hasil karya, tetapi juga platform untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi antar mahasiswa dan dosen. Melalui kegiatan bulanan seperti ini, budaya inovasi akan terus hidup dan berkembang di lingkungan kampus,” ujarnya.

Dari berbagai karya yang ditampilkan, proyek terbaik kali ini diraih oleh tim dari Program Studi Game Application and Technology melalui karya berjudul “Project Impact” — sebuah hack-and-slash multiplayer game yang terinspirasi dari mekanisme permainan populer seperti Dark Souls. Game ini dinilai unggul dalam aspek kreativitas, relevansi industri, serta kompleksitas teknis.

Selain menjadi ruang unjuk karya, Techmanday juga menjadi platform kolaborasi dan jejaring pengetahuan antara mahasiswa, dosen, dan pengunjung eksternal. Melalui interaksi langsung, para peserta saling bertukar ide, memberi masukan, dan memperluas wawasan terhadap tren teknologi terkini. Keterlibatan siswa SMA Istiqlal Jakarta pun menjadi nilai tambah, karena memberikan pengalaman awal bagi pelajar untuk mengenal dunia inovasi dan teknologi sejak dini.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen BINUS University dalam menumbuhkan budaya inovasi yang berkelanjutan (continuous innovation culture). Dengan diselenggarakan secara rutin setiap bulan, Techmanday memastikan bahwa kreativitas dan semangat eksplorasi tidak berhenti pada satu proyek saja, melainkan menjadi proses yang berulang dan terus berkembang.

Melalui Techmanday, BINUS University menegaskan perannya sebagai ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Harapannya, edisi-edisi Techmanday berikutnya dapat menghadirkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai program studi, menghasilkan lebih banyak inovasi lintas disiplin, serta memperkuat posisi BINUS sebagai universitas pelopor dalam bidang teknologi dan inovasi di Indonesia.