Didirikan dalam ilmu perilaku dan kognitif, pembelajaran Immersive dengan VR menyediakan alat yang mudah diingat yang mempercepat kemahiran karyawan dalam peran mereka melalui lingkungan pelatihan yang imersif.

Dengan dampak seperti itu, penting untuk memahami apa kategori pelatihan yang tercakup dan mengapa pelatihan ini bekerja dengan sangat baik di lingkungan perusahaan.

Apa itu Pembelajaran Immersive?

Pembelajaran Immersive adalah metodologi pelatihan pengalaman yang menggunakan Virtual Reality (VR) untuk mensimulasikan skenario dunia nyata dan melatih karyawan dalam lingkungan pelatihan yang imersif dan aman. Ini menggabungkan rasa kehadiran VR dengan teori pembelajaran lanjutan, ilmu data, dan desain spasial untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan pengguna.

Pendekatan ini didasarkan pada penelitian ilmu saraf selama beberapa dekade, yang menunjukkan bahwa otak memperlakukan pengalaman VR seperti halnya memperlakukan kehidupan nyata. Dengan kata lain, kinerja di lingkungan kerja virtual adalah indikator yang dekat dari kinerja di lingkungan kerja nyata.

Dengan menggunakan Immersive Learning dengan VR untuk membenamkan karyawan ke dalam situasi kerja “nyata”, Immersive Learning memanfaatkan praktik terbaik yang telah terbukti untuk pembelajaran perilaku. Ini membantu meningkatkan keterlibatan pelajar, kesiapan, retensi pengetahuan, dan kepercayaan diri Ketika disampaikan melalui platform berbasis cloud, perusahaan menyadari manfaat ini dalam skala besar.

Jenis Teknologi Pembelajaran Immersive

Dari pembelajaran imersif di sekolah, pelatihan berbasis kerja praktis, hingga pengalaman pendidikan informal seperti pameran museum interaktif, mengenal berbagai jenis teknologi adalah langkah penting pertama bagi pendidik yang ingin merangkul imersif.

Setiap jenis teknologi imersif dapat membawa manfaat unik yang dapat diterapkan dengan cara yang berbeda dalam konteks pembelajaran. Ini termasuk:

Virtual Reality
Virtual Reality (VR) benar-benar membenamkan pelajar dalam dunia digital alternatif. Konten diakses melalui headset VR seperti HTC Vive atau Oculus Quest, sering dikombinasikan dengan headphone dan pengontrol tangan yang memungkinkan pelajar untuk menavigasi jalan mereka di sekitar ruang virtual mereka.

Augmented Reality
Alih-alih menghalangi dunia nyata, augmented reality memadukannya dengan konten digital. Aset digital dapat mengambil banyak bentuk dan bentuk, sehingga bisa datar dan 2D, yang sangat bagus untuk informasi instruksional, atau lebih kompleks dan ‘nyata’ dalam 3D. Konten dapat dipicu oleh objek atau tempat geografis tertentu. Perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet memungkinkan pelajar mengakses konten, membuatnya mudah diakses. Contoh yang dikenal luas termasuk filter Pokémon Go dan Snapchat.

Mixed Reality
Mixed reality menggabungkan elemen virtual dan augmented reality. Seperti augmented reality, itu melapisi konten digital dengan dunia nyata. Konten ini berlabuh dan berinteraksi dengan objek di dunia nyata. Perbedaan utama antara mixed reality dan augmented reality adalah bahwa dalam mixed reality, aset digital dapat terlihat dikaburkan oleh objek dunia nyata.

360 Film
Video 360 derajat cenderung difilmkan secara langsung, daripada dibuat oleh komputer. Meskipun Anda dapat mengakses konten ini melalui headset VR dan benar-benar tenggelam dalam suatu lingkungan, pelajar terikat oleh sudut pandang pembuat film. Ini berarti bahwa pelajar dapat menggerakkan kepala mereka untuk melihat dunia di sekitar mereka, tetapi interaktivitas hilang karena mereka tidak dapat berjalan sendiri atau berinteraksi dengan lingkungan mereka. Ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan kunjungan lapangan virtual, membawa siswa ke tempat-tempat yang jauh tanpa meninggalkan kelas.

Pembelajaran imersif adalah cara yang sangat efektif bagi orang-orang dari segala usia dan pengalaman untuk memperluas basis pengetahuan mereka dan menyempurnakan keterampilan baru. Kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, dari headset VR menjadi lebih terjangkau dan meningkatnya fungsionalitas teknologi seluler berarti bahwa teknologi imersif sekarang bergerak dari niche ke mainstream.

Kemajuan ini membuka pintu bagi para pendidik untuk merangkul dan memanfaatkan kekuatan pembelajaran yang mendalam – dan bagi pelajar untuk belajar tanpa batas dan memenuhi potensi mereka yang sebenarnya. Meskipun pembelajaran imersif tidak dapat menggantikan teknik pembelajaran tradisional, hal ini dapat berkontribusi secara signifikan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan berdampak. Dan itu pelajaran yang menarik untuk dipelajari oleh kita semua!

Sumber:
https://www.strivr.com/blog/defining-immersive-learning/
https://www.futurevisual.com/blog/immersive-learning/