Pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk mengadopsi cara kerja baru. Untuk mengurangi kerumunan dan menjaga diri dari penularan Covid-19, hampir seluruh perusahaan dan organisasi pernah menjalankan WFH atau Work From Home. Sebagian dalam waktu singkat dan sebagian lagi dalam waktu yang cukup lama. Beberapa perusahaan yang merasakan keberhasilan dan kelancaran kerja denganĀ  berjalannya proses WFH mulai mempertimbangkan untuk tetap melaksanakan WFH bahkan setelah pandemi berakhir. Karena nyatanya, pekerjaan tetap bisa diselesaikan dengan baik dari jarak jauh atau remote, tanpa perlu datang ke kantor setiap hari. Lantas, diantara Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) manakah yang menghasilkan produktivitas kerja lebih tinggi?

Berdasarkan penelitian McKensey terhadap pekerja mengenai perbandingan antara WFH dan WFO, tercatat bahwa 80% pekerja lebih menyukai WFH dan 20% lebih menyukai WFO. Dimana 41% pekerja merasa lebih produktif saat WFH dan 28% merasa memiliki produktivitas kerja yang sama besar, baik dengan WFH ataupun WFO. Kebanyakan pekerja merasa lebih produktif saat WFH karena mereka tidak perlu melakukan perjalanan panjang ke kantor, sehingga merasa lebih segar di waktu pagi hari dan memiliki fleksibelitas dalam mengatur waktu kerjanya. Sedangkan 31% pekerja yang merasa lebih produktif saat WFO dibandingkan saat WFH rata-rata disebabkan karena banyak terganggu dengan kondisi dan pekerjaan rumah. Contohnya seperti pekerja yang memiliki anak kecil di rumah dan tidak mempunyai ruangan khusus untuk bekerja.

Hasil Penelitian Mckensey

Walaupun memiliki banyak kelebihan, WFH tetap memiliki beberapa kekurangan dibandingkan WFO. Berikut ini merupakan point-point keuntungan dan kekurangan WFH :

Keuntungan bekerja di rumah bagi pekerja :

  1. Menghemat waktu perjalanan panjang
  2. Jadwal kerja yang fleksibel
  3. Menikmati keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional
  4. Pandangan humanitas rekan kerja
  5. Memperluas pendekatan terhadap kesehatan
  6. Memiliki akses langsung ke cahaya alami dan istirahat sejenak untuk keluar memungkinkan peningkatan produktivitas dan suasana hati
  7. Memiliki akses yang lebih mudah ke pilihan makanan buatan sendiri yang sehat
  8. Membuat pengaturan meja kerja yang tepat, ergonomis, dan sesuai selera

Keuntungan bekerja di rumah bagi perusahaan :

  1. Mengumpulkan talenta baru dengan sedikit kendala lokasi
  2. Mengadopsi proses inovatif untuk mengangkat produktivitas
  3. Menciptakan budaya yang lebih kuat
  4. Mengurangi biaya gedung secara signifikan
  5. Memanfaatkan teknologi
  6. Membangun budaya kepercayaan dengan memastikan bahwa pekerja hanya datang ke kantor jika mereka merasa nyaman melakukannya

Kekurangan bekerja di rumah bagi pekerja :

  1. Sebagian pekerja merasa produktivitas menurun
  2. Sebagian pekerja merasa kolaborasi virtual bekerja tidak baik
  3. Tidak dapat bersosialisasi dan berpartisipasi dalam percakapan santai
  4. Kehilangan kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial dengan tim kerja
  5. Semakin tersebar tim, semakin sulit untuk menjalankan kepemimpinan yang efektif
  6. Sebagian pekerja mengalami Burnout (kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa WFH atau bekerja dari rumah lebih disukai pekerja dan dapat menghasilkan produktivitas kerja yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain WFH juga membuat pekerja kurang bersosialisasi dengan rekan kerja sehingga kehilangan kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial dengan tim. Oleh karena itu, jika WFH tetap ingin dijalankan setelah pandemi berakhir, ada baiknya mengatur jadwal setidaknya satu minggu sekali untuk WFO atau bekerja di kantor guna meningkatkan keakraban diantara semua rekan kerja.

 

 

 

Source :

https://www.mckinsey.com/reimagining-the-office-and-work-life-after-covid-19

https://www.smithgroup.com/office-design-after-covid-19