Percaya atau tidak, copywriting menjadi salah satu hal yang penting dalam pembuatan konten yang seorang desainer harus dimiliki. Karena desain ada untuk mendukung dan menyajikan konten, bukan sebaliknya.

Sebagai seorang desainer, konten harus menjadi kekuatan di balik banyak keputusan, baik Anda yang membuatnya atau orang lain. Jadi, jika memahami cara menulis yang efektif dan memahami tujuannya Anda akan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap klien dan pada akhirnya menciptakan desain yang lebih baik.

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa tip copywriting yang bermanfaat bagi desainer dalam membantu membangun pengalaman yang lebih baik.

Copywriting Penjualan vs. copywriting UX

Hal pertama, memahami sifat materi yang ingin ditulis. Ada beberapa perbedaan yang tidak kentara antara copywriting penjualan (persuasif) dan penulisan UX.

Dalam copywriting penjualan adalah tentang bagaimana membuat pengguna melakukan pembelian atau mendaftar dalam suatu produk atau layanan. Sebaliknya, dalam copywriting UX, adalah tentang membantu pengguna mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Tentunya ada tumpang tindih di antara keduanya. Ketika copywriting dalam penjualan sering kali tentang meyakinkan pelanggan untuk melakukan sesuatu, copywriting dalam UX adalah tentang membantu mereka melakukan sesuatu yang sudah mereka coba lakukan. Tidak harus menjual pada tujuan yang ingin dicapai, cukup membantu mereka dalam mencapainya.

Familiar dengan SEO

Optimisasi mesin pencari adalah kemampuan yang utama seorang copywriter. Memahami bagaimana mesin pencari mengevaluasi konten di situs web dan cara membuat naskah yang memanfaatkan metodologi itu dan memahami pengguna adalah sangatlah penting.

Meskipun tidak perlu menjadi ahli SEO untuk membuat naskah web yang efektif, memahami dasar-dasar penelitian dan pengoptimalan kata kunci, otoritas domain, dan red flags dalam mesin pencari bisa sangat membantu.

Memahami bagaimana orang membaca di web

Sebagian besar, orang yang membaca di web tidak ingin membaca banyak konten. Mereka membaca dengan cepat halaman yang mereka kunjungi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, hanya melihat konten sekilas, tentu saja dengan ada pengecualian untuk beberapa hal.

Buatlah naskah agar mudah dibaca cepat oleh pengunjung. Hal itu berarti menjaga paragraf tetap pendek (2-4 kalimat adalah aturan praktis yang baik), menggunakan banyak judul utama, menambahkan daftar berpoin, dan bahkan menggunakan teks tebal dan miring untuk menyorot bagian terpenting dari konten .

Kalimat pendek lebih baik

Sebagian besar orang yang membaca secara online ingin langsung ke intinya dengan cepat. Mereka tidak ingin menghabiskan waktu sepuluh menit membaca artikel yang bisa disampaikan dalam waktu tiga menit. Terkadang, waktu membaca yang lama akan menghalangi pengunjung untuk memulai membaca konten.

Konten yang ditulis haruslah sesingkat mungkin sambil tetap menyampaikan informasi utama yang perlu disampaikan. Membuat garis besar untuk apa yang perlu disampaikan bisa menjadi cara terbaik dalam memastikan konten disederhanakan dari awal.

Tidak perlu takut dalam mengedit naskah setelah menulisnya untuk menghapus bagian atau pengulangan yang tidak perlu.

Menggunakan tools yang tepat

Ada begitu banyak tools yang dapat membantu menjadi penulis yang baik. Bisa saja menulis konten secara langsung di CMS yang digunakan untuk situs web. Tetapi akan lebih baik dalam menulis draft awal di aplikasi seperti Google Docs atau Bear sebelum menyalinnya ke CMS dan mengedit dari sana sehingga tulisan mengalir dengan benar dalam desain.

Tools lain seperti Grammarly dan Hemingway juga bisa sangat membantu. Grammarly adalah pilihan yang bagus untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan bahkan nada dan tingkat membaca tulisan Anda. Hemingway membantu tulisan Anda menjadi lebih jelas dan ringkas. Keduanya menawarkan versi online dan desktop.

Buatlah desain dan konten menyatu

Desain haruslah mendukung konten. Pastikan bahwa desain dan konten yang ditulis saling bekerja satu dengan yang lain sangat penting untuk membuat konten yang benar-benar ingin dibaca oleh orang lain.

Saat membuat desain, pastikan dalam membuat pertimbangan bagaimana hal itu akan mendukung konten. Perhitungkan gaya penulisan semua jenis materi yang akan dimuat, serta media lain yang akan disertakan di halaman. Memastikan bahwa pilihan font dan elemen visual menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan bagi pengunjung dan mereka bertahan lebih lama di situs itu.

Membaca, meniru, dan meningkatkan

Jika ingin menjadi penulis yang lebih baik, maka penting untuk banyak membaca. Dalam hal copywriting, perhatikan konten di situs web lain. Hal itu mencakup semuanya, mulai dari halaman beranda hingga mikrokopi hingga deskripsi produk.

Membuat salinan yang disukai dari situs web lain. Lakukan hal ini dalam dokumen teks atau hanya dengan mengambil tangkapan layar dari konten yang bagus. Ketika mencari inspirasi, lihat file sekilas untuk melihat bagaimana situs lain memperlakukan jenis konten yang sama.

Dari situ, dapat dimodifikasi aspek sebuah tulisan yang mereka miliki menjadi tulisan sendiri. Perlu diingat bahwa memodifikasi tidak sama dengan menyalin. Pastikan bahwa membuat konten yang sesuai untuk target audiens . Memodifikasi struktur atau gaya umum dari karya yang disuka bisa menjadi awal yang baik.

Saat menulis lebih banyak naskah, akan merasakan lebih nyaman dengan prosesnya. Dan akan menemukan bahwa keterampilan copywriting menjadi meningkat, baik dari segi kualitas konten maupun kecepatan dalam membuatnya. Copywriting adalah keterampilan tambahan yang berharga yang kemudian dapat digunakan dalam pekerjaan pribadi atau untuk klien.

Sumber : https://dribbble.com/stories/2021/06/16/designers-guide-to-copywriting