Kita telah banyak mendengar kabar baik mengenai peran teknologi di tengah kondisi pandemi saat ini yang tidak tahu kapan selesai nya. Salah satu kabar baiknya adalah berasal dari dunia pendidikan. Seperti yang kita tahu, dengan bantuan teknologi, kita masih dapat melakukan aktivitas pembelajaran secara online dengan menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Meet dan aplikasi sejenisnya, sehingga kita tidak perlu khawatir terpapar virus Covid19. Bisa dibilang kita sangat beruntung hidup di era teknologi yang sudah maju sampai sekarang ini.

Namun, walaupun aktivitas pembelajaran tetap dapat dilakukan secara online, ternyata ada dampak negatif nya. Menurut studi dari perusahaan McKinsey, hilang nya interaksi sosial tatap muka membuat siswa tertinggal dalam hal membaca dan matematika, dengan rata-rata 4-5 bulan. Pembelajaran online yang panjang juga membuat siswa lebih stress karena terlalu lama di depan layar dan dengan kondisi yang terisolir karena membutuhkan ruangan yang kedap agar suara bising tidak mengganggu aktivitas belajar. Selain itu, ternyata masih banyak juga siswa (terutama kalangan bawah) yang masih terkendala akses untuk pembelajaran online nya, seperti akses internet dan perangkat nya (smartphone).

Walau begitu, pembelajaran online juga punya dampak baik. Seperti sekolah-sekolah yang mulai investasi ke akses internet berserta perangkat nya. Lalu guru-guru yang sebelumnya ragu dengan peran teknologi dalam dunia pendidikan, sekarang menjadi guru yang mahir dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran virtual atau online. Banyak guru juga yang mulai merasakan bahwa teknologi sangat membantu sekali dalam dunia pendidikan dan merasa bahwa teknologi dapat membantu membuat pembelajaran yang lebih efektif lagi.

Saat ini, setelah hampir 2 tahun pandemi berlangsung, sudah banyak sekolah-sekolah yang mulai kembali dengan sistem tatap muka, termasuk di Indonesia. Ini adalah sebuah kesempatan untuk membuat dunia pendidikan menjadi lebih baik dengan bantuan teknologi. Kita perlu berinovasi kembali dengan belajar dari kondisi pembelajaran saat pandemi. Kita perlu sebuah teknologi yang High-tech dan High-touch. Dimana sebuah inovasi teknologi dikembangkan dengan memusatkan dan mengkedepankan pada sisi manusia nya, teknologi yang dapat mensupport dunia pendidikan lebih baik lagi agar masalah-masalah yang terjadi saat kondisi pandemi tidak terulang kembali.

Memang untuk formula nya sendiri belum ada bentuk nya, tapi mari kita sama-sama berkolaborasi berinovasi mencari ide-ide baru untuk membuat dunia pendidikan lebih baik lagi.

Sumber: TechCrunch
Featured Image from Unsplash by Robo Wunderkind