Saat ini khususnya di masa pandemi, ada ribuan materi pelatihan berupa e-Learning yang banyak tersedia di internet. Setiap pelatihan e-Learning  tersebut dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang megikutinya. Jadi, konten e-Learning yang profesional harus menemukan cara untuk mengembangkan konten yang informatif dan menarik. Meskipun tidak ada tolak ukur yang sesuai saat merancang pelatihan e-Learning, konten e-Learning yang profesional harus memperhatikan elemen dasar pelatihan eLearning untuk membangun materi pelatihan yang terstruktur dengan baik. Setiap yang ahli dalam bidang ini memiliki cara unik mereka dalam menggunakan elemen-elemen untuk merancang pelatihan yang terstruktur dan dapat menambah nilai bagi peserta didik. Dalam artikel ini, kami akan membahas elemen penting yang perlu Anda tambahkan dalam materi pelatihan eLearning Anda.

  1. Navigasi
    Pelatihan e-Learning yang menonjol harus memiliki navigasi yang mudah dimengerti, misalnya bentuk menu, link, panah, ikon untuk halaman selanjutnya dan sebelumnya atau button untuk perintah berikutnya. Semua ini membantu pengguna eLearning untuk menavigasi konten dengan mudah. Sangat penting untuk menempatkan semua elemen navigasi di posisi yang tepat agar terlihat oleh pengguna.Cara yang bisa anda lakukan saat membangun elemen navigasi yaitu dengan menanyakan pada diri Anda sendiri,  pertanyaan-pertanyaan berikut:
    – Apakah ide pengaturan yang anda lakukan sudah logis?
    – Apakah ikon navigasi ditempatkan dengan baik dan terlihat oleh pengguna?
    Tip yang dapat anda pertimbangkan adalah Memungkinkan peserta didik untuk melihat kemajuan mereka dengan memungkinkan mereka untuk beralih dari modul masa lalu ke modul masa sekarang, dan masa depan.
  2. Konten yang Relevan
    Konten yang relevan adalah elemen paling penting dalam sebuah pelatihan eLearning. Pelatihan eLearning harus singkat, jelas, dan menarik serta tidak panjang dan membosankan. Pelatihan eLearning akan bagus dan bermanfaat tergantung dengan isi kontennya. Jika konten dalam pelajaran Anda terlalu rumit atau membosankan, peserta akan berhenti berpartisipasi. Sehingga, rancanglah konten pelatihan eLearning yang menantang dan memancing peserta didik Anda untuk ingin belajar lebih banyak.Berikut ini adalah tips saat membuat konten yang realistis, ringkas, dan menarik:
    – Verifikasi relevansi semua materi yang akan digunakan untuk topik tersebut.
    – Setiap modul harus memiliki tujuannya (ini akan membantu peserta Anda menghafal setiap tujuan pada suatu waktu)
    – Selalu kembangkan konten dari sudut pandang peserta.
    – Gunakan cerita dan contoh untuk memperjelas istilah yang rumit.
    – Pastikan konten mudah dibaca.
  3. Desain Dan Visual
    Desain e-Learning merupakan salah satu elemen yang penting. Kesan pertama sangat penting karena orang akan menilai pelatihan yang anda siapkan berdasarkan tampilan dahulu sebelum membaca konten. Tidak peduli seberapa bagus kontennya, peserta Anda akan bosan dan tidak tertarik jika desainnya buruk. Tata letak desain yang baik juga memerlukan penggunaan visual yang benar seperti gambar, warna, bentuk, formulir, dan tabel dengan cara yang benar dan terpadu. Misalnya, seorang pelajar mungkin merasa sulit untuk menemukan tujuan utama dari suatu kursus jika tidak dirancang dengan baik.Berikut ini adalah tips tentang cara meningkatkan visual design Anda:
    – Selalu gunakan grafik berkualitas tinggi dengan gaya yang seragam.
    – Gunakan font dan warna yang konsisten di seluruh kursus Anda.
    – Bagi konten menjadi beberapa bagian untuk menghindari terlalu banyak konten pada satu halaman.
    – Singkirkan teks atau gambar yang tidak relevan yang dapat memperumit desain.
  4. Interaktivitas
    Interaktivitas dalam eLearning berarti dialog antara peserta dengan perangkat eLearning tersebut. eLearning disebut interaktif ketika seorang pelajar mengasimilasi informasi melalui video dan teks dan juga berinteraksi dengannya melalui kuis, permainan, dan tugas. Elemen eLearning ini membantu menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan peserta tersebut. Pertimbangkan tip berikut untuk meningkatkan interaktivitas dalam kursus eLearning Anda:Berikut ini adalah tips tentang cara menambahkan interaktifitas kontenAnda:
    – Tambahkan elemen atau simulasi gamifikasi ke kursus Anda.
    – Sertakan evaluasi di akhir setiap modul kursus.
    – Tambahkan tes dan penilaian di akhir setiap modul.
    – Berinteraksi dengan siswa Anda secara langsung atau rekam video pendek untuk memperkenalkan diri Anda.
  5. Lacak Kemajuan Belajar Peserta
    Elemen khusus ini sama pentingnya dengan keempat elemen yang disebutkan di atas tapi seringkali diremehkan. Melacak kemajuan pesertaharus menjadi hal yang signifikan dalam pelatihan eLearning Anda. Pelatihan eLearning Anda tidak akan berguna tanpa dapat melacak perilaku dan kemajuan pelajar. Learning Management System (LMS) adalah alat untuk melacak kemajuan peserta didik melalui data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan melalui LMS digunakan untuk menganalisis perilaku pelajar, hal ini dapat membantu Anda menyesuaikan konten dengan kelompok siswa tertentu. Misalnya, jika Anda mengidentifikasi tren dari peserta, Anda dapat mengembangkan pelatihan berikutnya untuk memberikan pengalaman eLearning yang signifikan kepada peserta.

Demikian ke lima elemen penting yang harus anda siapkan dalam merancang sebuah pelatihan e-learning.