Instructional designer merupakan profesi yang unik, tidak hanya membutuhkan pengetahuan mengenai teori pendidikan saja, tapi juga harus memiliki kemampuan dalam menulis. Menulis ini biasanya digunakan dalam pengembangan elearning, berikut jenis-jenis tulisan yang biasa digunakan dalam elearning.

Writing Stories

Storytelling menjadi hal yang populer saat ini. Storytelling mengikat konsep dan fakta bersama-sama menjadi pengetahuan yang bermakna. Penelitian pendidikan menunjukkan bahwa mendongeng membantu orang belajar, menyimpan, dan mengambil kembali informasi yang tertanam dalam sebuah cerita. Sejak zaman kuno manusia pun sudah bercerita.

Dalam pembelajaran, cerita dimasukkan dengan memperkenalkan skenario pendek di mana karakter harus memecahkan masalah atau masalah dalam situasi tempat kerja efektif untuk presentasi konten, pembelajaran penemuan, kegiatan latihan dan pertanyaan tes. Cerita yang lebih terlibat mungkin memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa (nyata atau fiktif) dan memberikan tema untuk pelajaran.

Writing Test Questions

Dalam menulis pertanyaan ujian, harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Setiap kata dalam item tes harus memiliki hanya satu arti dan setiap kalimat harus ditafsirkan dalam satu cara, tidak peduli siapa yang membacanya. Struktur kalimat harus mudah dipahami, sekaligus menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Writing Glossary Definitions

Terkadang instructional designer perlu untuk memasukkan istilah glosarium dalam kursus online. Meskipun dalam materi pelajaran definisi sudah ditulis, sering kali perlu ditulis ulang untuk kejelasan dan untuk memenuhi kebutuhan audiens tertentu. .

Writing Microcopy

Hal-hal yang kecil. Mikrokopi mengacu pada instruksi dan frasa kecil yang kami gunakan dalam eLearning dan dalam desain antarmuka pengguna. Kalimat-kalimat  seperti, “Klik di sini untuk definisi, meskipun Anda seharusnya sudah mengetahuinya.” atau “Jika Anda tidak lulus ujian super adil ini, silakan mengundurkan diri dari posisi Anda saat ini.” Sebenarnya, itu mungkin salinan yang Anda harap dapat Anda tulis suatu hari nanti.

Pengalaman pengguna. Jangan biarkan mikrokopi Anda menjadi renungan. Tetap ringkas, dengan jumlah detail yang tepat dan kata-kata yang dipilih dengan baik. Kejelasan instruksi mini  akan memengaruhi pengalaman pengguna. Seorang pembelajar yang frustrasi akan menjadi tidak termotivasi dan akibatnya, tidak akan mendapatkan banyak pengalaman belajar. Pertimbangkan menulis mikrokopi sebagai tugas penting untuk eLearning yang efektif.

Sumber :

10 Types Of Writing For eLearning