Desain produk Anda mungkin menarik secara visual, tetapi apakah juga benar-benar memberikan pelayanan yang baik pada pengguna? Dan yang tak kalah penting, apakah pengguna mengkonversinya?

Ketika teknik pengujian secara tradisional membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sering kali melibatkan wawancara panjang dengan sekelompok kecil pengguna atau bahkan yang lebih buruk individu yang sama sekali bukanlah pengguna.

Dalam artikel, akan dibagikan 3 tip dalam membantu menguji keefektifan desain dan mengoptimalkan desain.

1. Berbicara dengan pengguna aktif

Dalam pengujian desain tidak diperkenankan diuji oleh tim atau pemangku kepentingan, selain itu tidak diperkenankan pula melakukan pengujian pada sembarang orang di internet karena mereka bukanlah orang yang menggunakan produk.

Salah satu cara yang akurat dalam melakukan pengujian adalah dengan memahami bagaimana pengguna sebenarnya yang  menggunakan situs web, aplikasi, atau produk dalam merespons desain.

Berbicara dengan pengguna aktif memastikan bahwa keputusan desain menjadi masuk akal karena didasarkan pada kebutuhan pengguna yang sebenarnya dan poin poin permasalahan yang berarti yang akan melihat hasil yang lebih bermanfaat dengan mengoptimalkan desain yang dibuat.

2. Mengukur upaya pelanggan

Upaya pelanggan mengacu pada seberapa mudah (atau sulit) bagi pelanggan dalam menggunakan produk. Pengalaman pelanggan dengan upaya relatif rendah mengarah pada peningkatan loyalitas pelanggan, sementara pengalaman pelanggan dengan upaya yang tinggi menyebabkan ditinggalkan pengguna. Oleh karena itu menyederhanakan upaya pelanggan adalah kunci keberhasilan suatu produk.

Pelanggan lebih menyukai produk yang menyederhanakan hidup mereka dan kemungkinan besar mereka akan terus menggunakan produk Anda dan akan merekomendasikannya jika dapat membantu mencapai tujuan secara lebih cepat dan efisien.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan saat mengukur upaya pelanggan:

Apakah user melakukan tindakan dari apa sudah yang ditentukan?

Seberapa cepat mereka menyelesaikan tindakan tersebut?

Seberapa banyak pengguna yang berhasil mencapai tujuan?

Mengukur upaya pelanggan untuk pengguna baru dan maupun yang sudah berpengalaman akan membantu mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan perjalanan pelanggan dan meningkatkan tingkat konversi.

3. Memahami tujuan pengguna

Ingin selangkah lebih maju dari pesaing? Investasikan waktu untuk memahami pengguna. Mengapa pengunjung memutuskan untuk berada di halaman produk Anda? Tujuan apa yang ingin mereka capai?

Semakin dalam pemahaman yang dimiliki tentang pengguna maka semakin dapat menyesuaikan produk dengan mereka, memberi mereka pengalaman khusus yang mungkin tidak mereka dapatkan di tempat lain.

Survei pengunjung situs web Anda dan tanyakan apa tujuan mereka. Dengan cara ini akan membantu dalam menyempurnakan materi dan pesan sehingga berhasil mengarahkan pengunjung ke tujuan, dan pada akhirnya mendapatkan pelanggan baru.

Untuk hasil terbaik, pakar riset pengguna menyarankan untuk menyurvei pengunjung ke situs pemasaran setelah 2-3 tampilan halaman dan 10 detik di halaman.

Memulai merancang produk yang telah dikonversi oleh pelanggan

Sebagai kesimpulan, pengalaman pengguna yang baik diluar jangkauan dari yang kita pikirkan. Jika ingin merancang produk sesuai dengan permintaan pelanggan, membangun loyalitas, mengubah produk lebih baik, semua dimulai dengan riset pengguna secara efektif.

Sumber : https://dribbble.com/stories/2021/07/29/user-research-tools

Photo by : Jon Tyson