Pertimbangan Andragogi

Cara belajar anak-anak sangat berbeda dengan cara orang dewasa belajar. Demikian juga, ada dua bidang studi tentang bagaimana manusia belajar: pedagogi dan andragogi. Pedagogi berurusan dengan anak-anak dan proses belajar mereka sementara andragogi berurusan dengan orang dewasa dan bagaimana mereka belajar. Dengan demikian, untuk merancang materi pembelajaran yang efektif untuk orang dewasa, kita perlu mempertimbangkan faktor andragogi. Pendidikan orang dewasa, atau andragogi, mengeksplorasi cara orang dewasa belajar dan membantu kita merumuskan strategi instruksional untuk pelajar dewasa.

Di era saat ini di mana eLearning semakin populer dari hari ke hari, beberapa sarjana skeptis tentang seberapa cocok modul eLearning secara andragogis. Cara orang dewasa belajar sangat berbeda dengan cara anak-anak belajar. Kebutuhan dan motivasi belajar fisik, sosial, emosional, dan individu untuk orang dewasa sangat berbeda, dan materi pembelajaran kursus harus membahas masalah ini untuk orang dewasa. Orang dewasa tidak belajar demi belajar, mereka didorong oleh tujuan dan kebutuhan. Mari kita cari tahu bagaimana modul eLearning memenuhi persyaratan andragogi dan menjadikan pembelajaran efektif untuk pelajar dewasa. Di sini kita akan memeriksa 6 aspek kunci dari pembelajaran orang dewasa dan bagaimana eLearning mengatasinya.

6 Aspek Kunci Pembelajaran Orang Dewasa

1.Butuh Ilmu
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, orang dewasa tidak belajar untuk itu, mereka belajar ketika mereka memiliki tujuan. Mereka belajar ketika mereka membutuhkan keterampilan atau pengetahuan tertentu.

Bagaimana eLearning Membantu

eLearning mungkin yang paling cocok untuk intervensi pembelajaran berbasis kebutuhan. Dua format penyampaian eLearning yang paling menonjol, pelatihan Just-In-Time dan microlearning, adalah jawaban sempurna untuk solusi pembelajaran berbasis kebutuhan. Siapa pun dapat mengambil modul eLearning kapan pun mereka membutuhkan keterampilan. Modul eLearning dapat diakses kapan saja, di mana saja dan dengan demikian sempurna untuk pelajar dewasa. Format eLearning populer lainnya adalah microlearning, yang fokus dan spesifik untuk kebutuhan pembelajaran.

2.Motivasi
Pelajar dewasa termotivasi secara intrinsik, tidak seperti pelajar muda yang termotivasi secara ekstrinsik. Pembelajar dewasa termotivasi ketika materi pembelajaran membahas masalah kehidupan nyata mereka atau meningkatkan keterampilan mereka saat ini.

Bagaimana eLearning Membantu

eLearning dapat memanfaatkan analitik pembelajaran dengan menganalisis perilaku belajar seperti waktu yang dihabiskan, kemajuan, umpan balik, penilaian formatif, dan sebagainya. Analisis pembelajaran meletakkan dasar untuk memahami bagaimana pelajar bereaksi terhadap materi pembelajaran tertentu dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan untuk meningkatkan pengalaman belajar.

3.Kemauan
Orang dewasa ingin tahu tentang relevansi hasil belajar dari modul tertentu dan bagaimana modul itu akan membantu mereka dalam kehidupan mereka. Mereka ingin memastikan tentang apa yang ada dalam modul untuk mereka.

Bagaimana eLearning Membantu
eLearning memungkinkan pelajar untuk menavigasi materi kursus dan dengan demikian mendapatkan sekilas tentang apa yang ada di modul untuk mereka. Hal ini meningkatkan kemauan peserta didik untuk mengambil modul.

4.Pengalaman Sebelumnya
Tidak seperti anak-anak, pelajar dewasa dianugerahi pengalaman yang memainkan peran kunci dalam cara mereka belajar. Orang dewasa suka berbagi pengalaman dan belajar dari pengalaman orang lain, yang memvalidasi materi pembelajaran dalam kehidupan nyata mereka.

Bagaimana eLearning Membantu
eLearning memungkinkan pembelajaran sosial dan mendobrak batasan ruang dan waktu. Dengan demikian, pelajar dapat berbagi pengalaman mereka melalui platform bawaan seperti forum, wiki, papan diskusi, dll.

5.Arahan Diri
Orang dewasa suka mengarahkan diri sendiri dan mengontrol apa dan bagaimana mereka belajar.

Bagaimana eLearning Membantu
eLearning adalah bentuk penyampaian pembelajaran yang paling sesuai yang memungkinkan pembelajaran mandiri. eLearning memberikan kontrol total kepada pelajar, memungkinkan mereka untuk memutuskan bagaimana mereka ingin belajar, berapa banyak waktu yang ingin dihabiskan, kapan harus belajar, dan di mana harus belajar. Ini memberikan kontrol penuh atas pengalaman belajar dan dengan demikian memenuhi kebutuhan mandiri pelajar dewasa.

6.Belajar Dengan Melakukan
Orang dewasa suka belajar sambil melakukan, mereka suka menjadi pembelajar aktif daripada pembelajar pasif. Mereka suka mengeksplorasi, bereksperimen, dan menyelaraskan pembelajaran mereka dengan pekerjaan atau tugas kehidupan nyata mereka.

Bagaimana eLearning Membantu
eLearning menyediakan banyak interaktivitas dan simulasi, skenario, dll., Di mana pelajar dapat belajar sambil melakukan. Mereka dapat berinteraksi dengan elemen layar dan melatih keterampilan mereka dalam lingkungan virtual atau simulasi.

Kesimpulan
eLearning mendapatkan popularitas bukan hanya karena kedengarannya keren tetapi karena didasarkan pada pondasi andragogi yang kuat. Ini membantu pendidik secara efisien mengatasi kebutuhan belajar orang dewasa. Kita dapat mengatakan bahwa eLearning ramah andragogi.

Referensi:
https://elearningindustry.com/andragogical-considerations-advantages-elearning