5 Tips Membuat Resolusi Tahun Baru
Bagian Satu: Mengidentifikasi Resolusi yang Tepat

Sebentar lagi, tahun 2020 yang penuh dengan cobaan akan berakhir. Hadirnya virus corona telah membuat tahun ini begitu berat untuk dilalui. Banyak resolusi yang tak terealisasi di tahun ini, tak lain karena kita fokus beradaptasi dengan dunia yang dilanda pandemi.

Lantas, bagaimana dengan tahun 2021? Apakah semua akan sama dengan tahun ini? Tentu masa depan bukanlah hal yang bisa diramal, tetapi akankah lebih baik jika kita memulai perubahan dari diri sendiri. Biasanya, setiap awal tahun, orang akan membuat resolusi selama satu tahun ke depan, sebagai target perubahan diri. Namun, tak jarang, resolusi itu hanya bertahan tak sampai akhir akhir Januari.

Jen A. Miller melalui The New York Times membagikan tips untuk membuat dan ‘menjaga’ resolusi awal tahun agar terealisasi dengan konsisten. Menurutnya, lebih dari setengah orang yang membuat resolusi gagal setiap tahun—dan semoga tahun esok kita berhasil. Mengidentifikasi resolusi yang tepat merupakan hal pertama yang harus kita lakukan sebelum menuju ke langkah berikutnya.

Banyak resolusi yang gagal karena ketidaktepatan pemilihan. Alasannya bisa jadi karena resolusi yang dibuat berdasarkan apa yang orang lain ingin kita ubah, bukan berasal dari diri kita sendiri. Resolusi yang terlalu kabur atau tidak jelas juga sulit untuk berhasil. Selain itu, mungkin kita tak memiliki rencana yang realistis untuk mencapai resolusi itu.

Oleh karena itu, dalam memilih dan membuat resolusi kita bisa menggunakan metode SMART—akronim yang diciptakan di jurnal Management Review tahun 1981. Metode ini bukan hanya bisa berhasil di manajemen, tetapi bisa juga kita terapkan untuk membuat resolusi. Adapun singkatan dari SMART yaitu:

Specific (Spesifik)
Resolusi yang kita buat haruslah jelas dan akurat. Misalnya, daripada membuat resolusi, “Saya ingin menurunkan berat badan,” akan lebih efektif jika menuliskan “Turun berat badan sebanyak 2 kg selama sebulan.”

Measurable (Dapat diukur)
Setelah membuat tujuan yang spesifik, buatlah jurnal atau catatan yang akan kita gunakan untuk mencatat kemajuan. Kita bisa menuliskannya ke dalam jurnal, membuat catatan di ponsel atau dalam aplikasi yang dirancang untuk membantu kita melacak perilaku, dapat memperkuat kemajuan pencapaian resolusi.

Achievable (Dapat dicapai)
Cobalah membuat resolusi sederhana yang mampu dicapai. Jangan sampai resolusi yang dibuat terlalu besar sehingga bisa membuat kita frustrasi dan bahkan mempengaruhi kehidupan kita juga orang-orang di sekitar kita. Misal, daripada berencana mengumpulkan uang sebanyak sepuluh juta rupiah di akhir tahun, akan lebih mudah merencanakan untuk menyisihkan satu juta rupiah per bulan.

Relevant (Relevan)
Apakah resolusi yang kita buat benar-benar penting dan dibuat untuk alasan yang benar? Dr. Michael Bennett, seorang psikiater dan dua buku self-help mengatakan, “Jika Anda melakukannya karena rasa benci pada diri sendiri, penyesalan, atau hasrat yang kuat pada saat itu, biasanya tidak akan bertahan lama. Tetapi jika Anda membangun proses di mana Anda berpikir lebih keras tentang apa yang baik untuk Anda, mengubah struktur hidup Anda, dan membawa orang-orang yang akan memperkuat resolusi itu ke dalam hidup Anda, maka saya pikir Anda memiliki kesempatan bertarung.”

Time-bound (Dibatasi waktu)
Seperti achievable, waktu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan kita juga harus realistis, sehingga dapat memberi diri kita cukup waktu untuk melakukannya. Selain itu, akan lebih baik jika kita memiliki banyak tujuan menengah yang lebih kecil dan bisa dilakukan secara konsisten, dibanding tujuan besar yang hanya bertahan sementara. “Fokus pada kemenangan kecil ini sehingga Anda dapat membuat kemajuan bertahap,” kata Charles Duhigg, penulis “The Power of Habit” dan mantan penulis New York Times. “Jika Anda membangun kebiasaan, Anda membuat rencana untuk dekade berikutnya, bukan hanya beberapa bulan ke depan.”

Demikian metode SMART yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi resolusi apa yang akan kita buat untuk tahun depan. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk sukses dengan menetapkan tujuan yang tepat, dapat dilakukan, dan juga bermakna. Setelah memilih resolusi yang tepat, artikel berikutnya akan membahas bagaimana membuat rencana tentang cara mencapainya, dan menjadi bagian dari sekelompok kecil orang yang berhasil mencapai tujuan mereka.

Artikel berikutnya akan membahas cara membuat rencana untuk menggapai resolusi yang telah dibuat. Jadi, tetap semangat dan mari membuat resolusi!

Referensi:
Miller, Jen. A. “How to Make (and Keep) a New Year’s Resolution” https://www.nytimes.com/guides/smarterliving/resolution-ideas: The New York Times