Selama masa pandemi Covid-19, tak dapat dipungkiri bahwa stres muncul pada sebagian besar orang. Penerapan social distancing, bekerja dari rumah, hingga masalah finansial yang muncul membuat gangguan dalam keseimbangan hidup kita sehari-hari. Alhasil, kita jadi sering begadang, mengonsumsi makanan cepat saji, sampai menonton film terus menerus. Semua itu tak akan menghilangkan stres, justru malah memperparahnya.

Kadang kita sibuk mencari referensi untuk menghilangkan stres, misal dengan meditasi, pergi ke gym, hingga konsultasi ke profesional. Namun, ada satu hal dasar yang sering kita abaikan: perawatan diri.

Elizabeth Scott dalam sebuah artikel di situs verywellmind.com berjudul “5 Self-Care Practices for Every Area of Your Life” mengungkapkan bahwa semua aktivitas penghilang stres tidak akan membantu jika kita tidak menjaga diri sendiri. Misal, ketika mencoba untuk bermeditasi, kita mungkin akan tertidur karena Anda tidak memperhatikan kebutuhan tubuh untuk tidur. Demikian pula, pergi ke gym sesekali tidak akan menghilangkan stres jika kita hanya mengisi tubuh dengan makanan cepat saji. Kita harus memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu jika ingin aktivitas pereda stres menjadi efektif.

Perawatan diri sangat penting untuk membangun ketahanan terhadap stresor dalam hidup yang tidak dapat dihindari. Ketika kita telah mengambil langkah untuk merawat pikiran dan tubuh, kita akan lebih siap untuk menjalani hidup terbaik. Namun sayangnya, banyak orang memandang perawatan diri sebagai kemewahan, bukan prioritas. Akibatnya, mereka merasa kewalahan, lelah, dan tidak siap untuk menghadapi tantangan hidup yang tak terhindarkan.

Lebih lanjut, dalam artikel tersebut Elizabeth Scott memberikan kita wawasan tentang lima area yang seringkali luput dalam perhatian kita untuk melakukan perawatan diri. Perawatan diri bukan hanya dilakukan untuk fisik semata, melainkan juga sosial, mental, spiritual, dan emosional. Berikut pemaparannya:

Physical Self-Care
Kita perlu merawat tubuh jika ingin berjalan efisien. Ingatlah bahwa ada hubungan yang kuat antara tubuh dan pikiran. Ketika kita merawat tubuh, kita akan berpikir dan merasa lebih baik. Perawatan diri fisik mencakup bagaimana kita mengisi bahan bakar tubuh (makan), berapa lama kita tidur, seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan, dan seberapa baik kita merawat kebutuhan fisik.

Social Self-Care
Sosialisasi adalah kunci perawatan diri. Namun, seringkali sulit untuk menyediakan waktu bersama teman dan keluarga, terlebih saat kita sibuk. Padahal, koneksi yang dekat sangat penting untuk kesejahteraan kita. Cara terbaik untuk memupuk dan memelihara hubungan dekat adalah dengan menyediakan waktu dan energi untuk membangun hubungan dengan orang lain. Tidak ada jumlah jam tertentu yang harus kita curahkan untuk teman-teman atau memperbaiki hubungan. Setiap orang memiliki kebutuhan sosial yang sedikit berbeda. Kuncinya adalah mencari tahu apa kebutuhan sosial kita dan membangun cukup waktu untuk menciptakan kehidupan sosial yang optimal.

Mental Self-Care
Cara kita berpikir dan hal-hal yang mengisi pikiran kita sangat memengaruhi kesejahteraan psikologis. Perawatan diri mental mencakup melakukan hal-hal yang membuat pikiran tetap tajam, seperti teka-teki, atau mempelajari sesuatu yang membuat kita terinspirasi. Kita bisa membaca buku atau menonton film yang menginspirasi sebagai bahan bakar pikiran kita. Perawatan diri mental juga mencakup melakukan hal-hal yang membantu kita tetap sehat secara mental, seperti berbagi dengan sesama dan penerimaan terhadap diri sendiri.

Spiritual Self-Care
Penelitian menunjukkan bahwa agama atau spiritualitas yang diterapkan pada gaya hidup kita membuat gaya hidup yang lebih sehat. Selain itu, kita juga bisa mengembangkan makna, pemahaman, atau hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan alam semesta. Beribadah, berdoa, melakukan meditasi dan lain sebagainya merupakan contoh perawatan diri spiritual.

Emotional Self-Care
Penting untuk memiliki keterampilan koping–kemampuan menghadapi tekanan–yang sehat untuk menghadapi emosi yang tidak nyaman, seperti kemarahan, kecemasan, dan kesedihan. Perawatan diri emosional dapat mencakup aktivitas yang membantu kita mengetahui dan mengekspresikan perasaan secara teratur. Kita bisa memulainya dengan berbicara dengan pasangan atau teman dekat tentang perasaan kita. Kita juga bisa menyisihkan waktu untuk aktivitas santai yang membantu kita untuk memproses emosi.

Referensi
Scott, Elizabeth. (2020). “5 Self-Care Practices for Every Area of Your Life”. https://www.verywellmind.com/self-care-strategies-overall-stress-reduction-3144729