Melewati hampir sepuluh bulan masa pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak perusahaan yang sudah mewajibkan karyawannya bekerja kembali dari kantor. Namun, ada pula yang masih menerapkan cara bekerja remote atau bekerja dari rumah demi mengurangi potensi pegawai terpapar virus corona. Perubahan cara bekerja yang berbeda antara di kantor maupun di rumah, ditambah dengan situasi pandemi yang tak menentu, membuat banyak dari kita mengalami penurunan motivasi dalam bekerja.

Amy Morin dalam artikelnya yang berjudul “How to Stay Motivated When You Are Working From Home” dalam situs verywellmind.com memaparkan cara untuk tetap termotivasi selama bekerja dari rumah. Berikut penjabarannya:

Buat Jadwal
Tanpa jam kerja yang terstruktur, waktu seolah dapat menjauh dan cepat terasa habis. Kadang tanpa sadar kita bekerja sampai larut malam, sedangkan esok hari sudah harus siaga kembali di depan layar. Atau mungkin juga kita terganggu saat bekerja dan proyek yang biasanya memakan waktu 20 menit tiba-tiba berlangsung selama 2 jam. Itulah mengapa penting bagi kita untuk memiliki jadwal yang jelas. Tetapkan waktu untuk memulai dan mengakhiri pekerjaan. Cobalah untuk mematuhi sebanyak yang kita bisa.

Tetapkan Ruang Kerja Khusus
Saat bekerja di rumah, kita bisa bekerja di mana saja. Bahkan, kita juga bisa bekerja di tempat tidur sebagai ruang ternyaman di rumah. Namun, saat kita mengasosiasikan ranjang dengan pekerjaan, hal itu bisa mengganggu waktu tidur, atau bisa saja kita ketiduran. Hal itu bisa memengaruhi kinerja kita saat bekerja. Jadi, ada baiknya, buat ruang kerja di tempat lain. Meja dapur atau meja di sudut ruang keluarga mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih baik daripada kamar tidur.

Bekerja dalam Blok Waktu Kecil
Membuat jadwal pekerjaan dalam jangka waktu sedikit demi sedikit bisa membuat tugas besar terasa lebih mudah dikelola. Misalnya, kita akan lebih merasa termotivasi untuk menyelesaikan satu faktur dalam 15 menit ke depan, dibanding harus mengerjakan 50 faktur untuk dibuat sampai waktu makan siang. Menjadwalkan waktu juga akan membuat kita lebih bertanggung jawab. Kita tidak akan menghabiskan waktu untuk bermain gim atau scroll timeline media sosial, padahal kita hanya memiliki 15 menit untuk menyelesaikan tugas. Kita juga tidak akan menunda-nunda jika memberikan diri sendiri tenggat waktu yang ketat.

Batasi Gangguan dan Interupsi
Kita bisa tetap termotivasi dengan membatasi gangguan dan interupsi saat bekerja, karena mungkin akan sulit untuk kembali fokus setiap kali terganggu. Batasi waktu memeriksa notifikasi ponsel dan email, misal setiap 30 menit sekali. Jika bekerja dari rumah dengan anak-anak, buat mereka tetap sibuk untuk mengurangi frekuensi mereka mengganggu. Beri mereka tugas yang harus dilakukan dan rencanakan untuk memeriksanya pada waktu tertentu. Tetapkan beberapa aturan dasar tentang apa yang merupakan alasan yang sah untuk mengganggu saat bekerja. Kemudian, berilah mereka penghargaan karena bermain sendiri dengan kesempatan melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan saat selesai bekerja.

Terapkan “Aturan 10 Menit”
Mungkin sulit untuk meyakinkan diri sendiri untuk mulai mengerjakan tugas yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan. Apalagi kalau pekerjaan itu membosankan, membuat frustrasi, atau benar-benar menantang, meyakinkan diri sendiri untuk memulai itu sulit. Salah satu cara terbaik untuk melanjutkan sesuatu yang tidak ingin dilakukan adalah dengan menggunakan “aturan 10 menit”. Katakan pada diri sendiri bahwa kita hanya perlu mengerjakan sesuatu selama 10 menit. Kemudian, setelah tanda 10 menit, kita bisa istirahat jika mau. Biasanya, walau tanda 10 menit sudah berakhir, kita mungkin akan akan memilih untuk melanjutkan. Memulai adalah bagian tersulit, tetapi jika kita sudah melakukannya, mudah untuk menjaga momentum tetap berjalan.

Beri Hadiah pada Diri Sendiri
Kita mungkin akan bekerja dengan baik jika tahu ada sedikit imbalan yang menunggu saat sudah selesai melakukan pekerjaan. Misalnya, katakan pada diri sendiri bahwa kita dapat menonton satu film jika pekerjaan selesai pada pukul 6 sore. Atau katakan pada diri sendiri bahwa kita dapat menikmati secangkir teh favorit setelah menyelesaikan laporan. Sedikit insentif sering kali dapat membantu kita menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Tantang Diri Sendiri
Terkadang, sedikit tantangan dapat membantu kita termotivasi. Misalnya, tantang diri sendiri, berapa jumlah kata yang bisa kita tulis dalam 30 menit? Setelah itu, coba lampaui jumlah kata itu pada 30 menit berikutnya. Apabila melewati jumlah kata sebelumnya, berarti kita berhasil. Lakukan seterusnya. Dengan demikian, kita akan memiliki motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih giat lagi.

Praktikkan Perawatan Diri yang Baik
Kita membutuhkan diet yang sehat, banyak istirahat, dan strategi perawatan diri yang baik untuk bekerja maksimal. Walaupun memenuhi kebutuhan fisik, sosial, dan emosional saat ini akan sedikit lebih menantang daripada biasanya, tetapi tetap perlu kita lakukan sebaik-baiknya. Melakukan perawatan diri selama masa pandemi akan dibahas pada artikel berikutnya. Dengan perawatan diri yang baik, tentu akan mengurangi kadar stres yang tersimpan dalam diri kita sehingga kita bisa lebih termotivasi untuk bekerja.

Bereksperimen dengan Berbagai Strategi
Ada banyak tips tentang cara bekerja dengan baik dari rumah. Namun perlu diingat bahwa setiap orang berbeda, apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jadi, penting untuk bereksperimen dengan berbagai strategi untuk menemukan strategi yang berhasil bagi kita. Mungkin saja kita merasa lebih termotivasi di malam hari, atau mungkin kita memiliki lebih banyak energi setelah berolahraga pagi.

Berlatih Mengatur Emosi
Kurangnya motivasi berasal dari keinginan untuk menghindari ketidaknyamanan. Terlebih saat bekerja dari rumah, selalu ada banyak peluang untuk terlibat dalam sesuatu yang lebih menyenangkan daripada pekerjaan yang seharusnya dilakukan. Jadi, pertimbangkan emosi apa yang kita coba hindari untuk rasakan. Mengakui emosi tersebut mungkin membuatnya tidak terlalu menakutkan. Ingatkan diri bahwa kita bisa mengatasi perasaan tidak nyaman. Selain itu, ingatkan diri sendiri tentang betapa senangnya saat menyelesaikan proyek, bukan seberapa buruk yang akan kita rasakan jika tidak mengerjakannya. Ini mungkin mengingatkan kita untuk mengambil tindakan terlepas dari apakah kita menyukainya.

Referensi
Morin, Amy. (2020). “How to Stay Motivated When You Are Working From Home.” https://www.verywellmind.com/work-from-home-motivation-4802480