Sejak dahulu, warna selalu memainkan peran yang penting di dunia ini. Sebuah warna tidak hanya mempengaruhi tekanan darah Anda, tetapi juga mengubah mood dan menghemat penggunaan tenaga. Apa saja pengaruh warna terhadap rancangan eLearning Anda? Menurut psikologi warna, ada banyak. Pemilihan warna yang digunakan selama pengembangan konten eLearning dapat memberikan perbedaan yang besar dari sisi pemahaman materi eLearning.

Komunikasi visual sangat diperlukan dalam merancang eLearning, apabila Anda memiliki pengetahuan tentang bagaimana warna-warna tertentu memberikan dampak terhadap otak, itu akan membantu Anda dalam mengembangkan materi eLearning yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Tidak hanya itu, pemilihan warna yang tepat juga dapat membantu Anda dalam menghemat waktu dan uang.

Warna dapat membangkitkan emosi-emosi tertentu yang menambah tingkat fokus seseorang dan secara memberikan dampak secara menyeluruh terhadap informasi yang disampaikan. Dunia eLearning dan gambarannya sangat unik. Pernahkah Anda mendengar istilah #000000, #b22234 atau “Tolong naikkan saturasi/kontrasnya ya”. Apabila Anda bukan orang yang mengerti tentang desain grafis, maka akan sulit memahaminya.

Meski demikian, sebagai pengembang dan perancang konten eLearning, Anda harus memiliki pemahaman bagaimana dampak warna terhadap konten eLearning dan bagaimana hal tersebut mengubah pengalaman pebelajar. Berdasarkan sekian banyak penelitian mengenai area pembelajaran, menyatakan bahwa 80% informasi terserap di otak melalui tampilan/penglihatan. Selain itu, setiap pebelajar dengan gaya belajar yang berbeda lebih memilih isyarat visual untuk pemahaman dan belajar dengan lebih baik.

Selain itu, apabila Anda akan merancang konten eLearning baik untuk siswa maupun karyawan, beberapa hal berikut harus diperhatikan:

  • Warna-warna tertentu dapat membantu menguatkan fokus terhadap informasi yang disampaikan
  • Warna memiliki kapabilitas untuk mengubah mood pebelajar
  • Semakin tinggi warna kontras, semakin tinggi menarik perhatian pebelajar.
  • Warna dengan kontras dapat meningkatkan visibilitas dan retensi subjek
  • Meskipun materi pembelajaran dianggap membosankan, warna dapat membuat tampilannya lebih menarik.

Cara warna mengubah eLearning

  • Identifikasi objek
    Sebuah objek akan lebih mudah diidentifikasi apabila dikenali dan berhubungan dengan dunia nyata. Apabila kita mewarnai kelinci dengan warna ungu, itu akan mempersulit otak kita, karena kelinci yang kita kenali biasanya berwarna putih atau cokelat. Namun, kita dapat menggunakan warna ungu (misalnya) untuk menyoroti sebuah objek yang dianggap penting, karena hal tersebut lebih menarik perhatian.
  • Pencarian visual dengan cepat
    Otak kita dirancang sedemikian rupa untuk mengenali informasi berdasarkan warna dengan lebih mudah meskipun informasinya lebih rumit.
  • Menyampaikan struktur
    Menyusun bagian-bagian berbeda dalam modul eLearning dengan menggunakan warna tersendiri dapat memberikan paduan kepada pebelajar.
  • Simbolisasi
    Anda dapat menggunakan warna untuk menyampaikan emosi dan perasaan. Misalnya warna-warna terang dapat memberikan kesan menyenangkan.
  • Mengekspresikan metafor
    Warna dapat digunakan untuk menunjukkan metafora dalam animasi. Metafora ini dapat mengungkapkan emosi di balik topik tertentu.
  • Tetapkan identitas
    Untuk seseorang yang memiliki merek, penting untuk menyelaraskan warna dengan modul yang selaras dengan identitas merek Anda.
  • Meningkatkan kegunaan
    Dalam hal kursus eLearning, semua tombol navigasi harus menonjol dari yang lain untuk kegunaan yang lebih baik. Jadi yang perlu Anda lakukan adalah memilih warna yang dengan mudah menarik perhatian pelajar.
  • Penekanan
    Beberapa bagian penting dari modul harus diteriakkan ke otak karena pentingnya modul tersebut, dan warna yang Anda pilih akan terlihat menyoroti bagian penting tersebut.

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih warna untuk materi eLearning adalah, jika Anda akan menggunakan beberapa warna pada saat yang sama, hal itu dapat membuat pelajar kewalahan sekaligus mengurangi keefektifan yang Anda inginkan.

Bagaimana cara menggunakan warna?

Ada banyak cara untuk menggunakan warna dalam materi Anda, tetapi ada beberapa metode penting yang perlu Anda ingat saat merancang kursus eLearning Anda, diantaranya:

  1. Apakah Anda khawatir karyawan atau siswa akan kehilangan fokus saat belajar? Kemudian, Anda bisa menggunakan warna sebagai metode untuk menarik perhatian mereka. Misalnya, jika Anda memiliki informasi penting tertentu di halaman, gunakan warna untuk memastikan fokusnya.
  2. Karena warna dapat meningkatkan keterbacaan hingga 40%, pemahaman hingga 73%, dan pembelajaran sebesar 55-78%, membuat materi yang mencakup pengkodean warna, terutama dengan mata pelajaran teknis. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan latar belakang berwarna.
  3. Selalu bersikap strategis dengan cara Anda menggunakan warna dalam materi pembelajaran atau pelatihan Anda. Berlebihan dengan warna dapat membawa hasil yang sangat berbeda. Pada saat Anda menggunakan warna, penting untuk tetap profesional dan memilih warna yang berani namun kurang cerah.

Warna apa yang paling cocok digunakan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak semua warna dapat digunakan untuk belajar, retensi dan pemahaman. Untuk menarik perhatian materi eLearning, gunakan warna-warna hangat seperti kuning, merah atau oranye. Berdasarkan teori warna, warna-warna hangat lebih memiliki efek stimulasi. Di sisi lain, warna merah telah terbukti untuk menarik perhatian informasi penting, warna oranye membuat materi lebih terlihat mengasyikkan, dan warna kuning dapat berdampak terhadap ingatan.

Psikologi warna, diambil dari: uxstudioteam.com

Untuk membantu pembaca merasa nyaman tanpa merasa cemas tentang banyaknya informasi, pilih warna-warna dingin seperti ungu dan biru. Warna-warna ini memiliki efek yang lebih menenangkan dibandingkan warna lainnya.

Bahkan putih dan hitam memiliki arti penting dalam teori warna. Putih memberi istirahat pada mata dan membantu menghindari frustrasi oleh materi. Namun, hitam membuat pembacaan lebih mudah dan jika digunakan di perbatasan atau garis besar gambar, itu dapat menunjukkan perbedaan dan kepentingan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa pada saat Anda membuat dan mendesain materi pembelajaran, sebaiknya lakukan sedikit riset sebelum mempelajari warnanya. Ada beberapa dari kita yang memanfaatkan warna hanya untuk estetika karena kita tidak memiliki pengetahuan yang akurat tentang pentingnya warna dalam dunia pembelajaran.

Tetapi dengan informasi yang telah saya bagikan kepada Anda, akan lebih mudah untuk mengembangkan materi yang efisien yang memberikan hasil terdepan bagi peserta didik, baik itu karyawan maupun siswa.

Sumber:
https://elearningindustry.com/how-colors-impact-and-transform-elearning
https://uxstudioteam.com/ux-blog/color-psychology-in-ux-design/
Robert Katzki on Unsplash