Seorang Instructional designer harus mampu membangun pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Oleh sebab itu, sebagai seorang Instructional Designer yang baik harus memiliki beberapa ketrampilan serta memiliki banyak pengetahuan. Saat ini, Instructional Design lebih mengutamakan pengalaman pengguna daripada hanya pengembangan ketrampilan atau perolehan pengetahuan saja. Sehingga untuk menjadi seorang Instructional Designer, berikut ini adalah beberapa ketrampilan yang harus anda miliki.

  1. Memiliki Pengetahuan Tentang Model Instructional Design

    Instructional Design itu sendiri adalah sebuah proses bukan praktik mengajar. Sehingga banyak model untuk instructional designer yang dibuat untuk mengatur arah dan membantu menciptakan sebuah skenario untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa model pembelajaran tersebut diantara ada ADDIE, ASSURE, dan SAM. Seorang instructional Designer yang baik harus mampu memiliih model yang sesuai dengan tujuan pembelajaran  dan mampu melakukan tahapan dalam model tersebut.

  2. Memiliki pengalaman dengan Teknologi yang Biasa digunakan dalam Dunia Pendidikan

    Meskipun tugas utama seorang Instructional Designer (ID) adalah fokus pada perancangan dan pembuatan materi pelajaran, seorang ID juga harus memiliki pengalaman langsung dengan teknologi-teknologi yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan. Tujuan dari pengalaman tersebut adalah untuk menambah kemampuan dalam merancang kegiatan belajar yang berkualitas dan efektif. Berikut adalah beberapa teknologi yang dapat  meningkatkan proses perancangan belajar :
    Screen capturing tools : Camtasia, Screencast-O-Matic
    eLearning authoring tools : Adobe Captivate, Articulate 360/Storyline 360
    Multimedia tools :Adobe Creative Cloud (Photoshop, Premiere, After Effect)
    ePortfolio tools : Google Site, Pathbrite.

  3. Kesadaran akan Hak Cipta

    Seorang Instructional Designer juga harus menjaga dan menjamin rancangan belajar yang dibuat bebas dari masalah hak cipta. Tanggung jawab lain seorang Instructional Designer adalah meninjau materi apapun yang diterima, memiliki informasi terkait hak cipta dan memastikan materi yang dipilih sudah sesuai dengan aturan.

  4. Kemampuan mempertimbangkan Aksesibilitas

    Universal Design for Learning (UDL) menetapkan seorang Instructional Designer untuk mempertimbangkan aksesbilitas saat mengembangkan materi pembelajaran apapun. Materi tersebut dapat diakses dengan berbagai platform media saat ini dan mudah untuk dicerna. Sehingga dalam merancang materi harus mempertimbangkan jenis teks, format judul dalam dokumen, dan mudah untuk diunduh.

  5. Kemampuan untuk Melakukan Penelitian

    Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan belajar yang terus meningkat. Seorang Instructional Designer harus mampu melakukan penelitian untuk mengeksplorasi strategi dan menemukan solusi dari setiap masalah yang sering timbul dalam dunia pendidikan. Dengan begitu, rancangan belajar yang dibuat bisa dibuat lebih inovatif.

Sehingga dapat disimpulkan, seorang Instructional Designer harus memiiliki banyak pengetahuan dan teori tentang pembelajaran. Kemampuan merancang proses belajar dengan pengalaman menggunakan teknologi yang sudah ada, memungkinkan seorang Instructional Designer menemukan ide brilian dan mengubahnya menjadi kenyataan, namun tetap dengan mempertimbangkan hak cipta dan aksesibiltas. Sehingga tercipta sebuah lingkungan belajar yang nyaman.