Bagaimana Hubungan antara Action Mapping dengan Motivasi Pelajar?

Action Mapping merupakan sebuah metode belajar baru yang bisa digunakan oleh pengajar untuk memberikan motivasi terhadap peserta didik. Motivasi tersebut berasal dari banyaknya aktifitas yang sudah dipersiapkan oleh pengajar, sehingga lebih banyak kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dibandingkan hanya mendengar presentasi saja.

Lalu, apa itu Action Mapping? 

Action Mapping adalah metode yang dikembangkan oleh Cathy Moore pada tahun 2008. Metode ini cukup efektif dalam menganalisis kinerja, identifikasi masalah dan merancang aktifitas yang menantang peseta didik dan membantu mereka dalam mempraktekkan pengetahuan yang sudah dipelajari. Tujuan utama dari action mappiing adalah agar tim pengajar merancang kegiatan yang dapat meningkatkan penyerapan pengetahuan, termasuk juga pembelajaran e-learning. Menurut Cathy Moore, peserta didik akan termotivasi ketika peserta didik tersebut merasakan kekuasaan, kompetensi dan keterkaitan dalam keadaan belajar mereka.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan Action Mapping dalam memotivasi peserta didik :

  1. Otonomi

    Otonomi dapat diartikan sebagai kebebasan untuk memilih sesuatu atas kemampuan sendiri tanpa tekanan eksternal. Sehigga buatlah peserta didik merasa bahwa mereka dapat membuat pilihan sendiri untuk apa yang akan mereka lakukan atau pikirkan. Cara mengimplementasikannya adalah, pengajar membuat beberapa sekanrio yang dapat dipilih. Skenario tersebut disiapkan juga dengan penjelasan konsekuensi atas pilihan mereka nanti, apakah dapat berdampak baik atau buruk terhadap tujuan belajarnya mereka.

  2. Kompetensi

    Peserta didik perlu merasa bahwa mereka cukup memiliki kompetensi untuk menyelesaikan pembelajaran mereka, karena suatu pembelajaran yang terlalu mudah atau terlalu berat akan membuat mereka merasa terlalu mudah atau sulit dan kedua hal tersebut tidak baik. Sehingga hal ini dapat diatasi dengan memulai aktifitas yang mudah di awal, kemudian perlahan tingkatkan kesulitan karena ini merupakan strategi dari gamifikasi. Kedua, jangan pernah mempermalukan pelajar karena mereka salah memilih, sebaliknya tawarkan umpan balik yang membangun bila mereka merasa salah dalam memilih.

  3. Keterkaitan

    Peserta didik perlu memahami konten agar mereka termotivasi untuk menyelesaikannya. Beberapa pelajar sudah menerapkan beberapa hal yang melibatkan peserta didik dalam proses belajarnya. Buat aktifitas  dimana peserta didik tersebut juga harus berkolaborasi dengan anggota tim lainnya yang berkaitan dengan teori yang diajarkan untuk bersama-sama mencapai tujuan belajarnya saat itu.

Action Mapping akan membantu pengajar untuk melakukan analisa kebutuhan untuk merancang metode belajar dengan cara yang seefektif mungkin. Tentunya akan menghasilkan siswa memiliki  motivasi tinggi, berpengetahuan luas, dan produktif.

 

Source :
https://elearningindustry.com/