Physical distancing yang digalakkan pemerintah untuk mengurangi tersebarnya virus corona berdampak pada cara mengajar dari Guru. JIka pada pembelajaran konvensional biasanya akan ada Guru dan Murid dalam sebuah kelas dan mereka saling berinteraksi satu sama lain. Namun mulai bulan Maret lalu pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan untuk melakukan pembelajaran dari rumah (study from home) sebagai salah satu jaga pembatasan pergerakan untuk menekan angka persebaran corona.

Namun, bagaimana dengan guru yang mengajar saat pandemi seperti sekarang ini? Banyak sekali cerita mengenai bagaimana guru dapat tetap melakukan tugasnya mengajarkan ilmu pada muridnya namun dengan metode yang berbeda. Seperti yang dikutip pada situs Edutopia, Chief Content Officer Stephen Merril membagikan beberapa hal yang sebaiknya guru lakukan ketika mengajar di saat pandemi seperti sekarang.

Jangan Takut Terus Mencoba, Gagal Coba Lagi

Pandemi ini membuat Guru belajar banyak hal, dalam waktu singkat pembelajaran yang tadinya direncanakan dalam metode tatap muka, tiba – tiba diharuskan menjadi jarak jauh. Tentu bagi yang tidak biasa akan tergagap dengan hal ini. 

Pelan -pelan mencoba untuk bersikap sewajarnya, tidak mungkin untuk sempurna tanpa melakukan percobaan. Rencanakan pembelajaran yang sesuai, jika hasilnya tidak sesuai harapan, coba lagi di pertemuan selanjutnya. 

Buat Pembelajaran Bermakna

Mengajar di tengah pandemi tentu akan sangat berbeda dengan pembelajaran reguler, Guru perlu menyesuaikan dengan keadaan. Buatlah ulang dasar pembelajaran yang akan dicapai. Mengajar di tengah pandemi ini memang agak sulit dan membingungkan terlebih dilakukan jika tanpa perencanaan. Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana menyusun pembelajaran jarak jauh sama bermaknanya seperti pengalaman belajar pada umumnya di kelas. 

Kita Pasti Bisa Melakukannya

Pembelajaran jarak jauh yang tiba – tiba saat ini memang keadaan memang sulit dan melelahkan bagi Guru. Bersikap terbuka dan fleksibel dalam mengajar, jangan membebani dengan tugas yang tidak akan bisa ditangani. Siswa pun butuh dukungan untuk belajar dengan sistem ini. Terlebih bila siswa berada pada jangkauan internet yang tidak stabil. Pikirkan kemungkina tersebut dan buatlah tugas menjadi fleksibel serta bermakna.