Apakah anda termasuk kedalam orang yang sulit untuk meninggalkan telefon seluler anda ? atau selalu merasa khawatir karena akan kehilangan informasi beberapa jam ? apakah mengetahui bahwa anda akan berada dalam kondisi tidak bersama telefon seluler menyebabkan anda panik ?

Jika demikian maka anda dapat disebut mengalami “Nomophobia” / “No Mobile Phone Data” yaitu suatu kondisi dimana seseorang mengalami kecemasan berlebih ketika tidak bersama ponsel / tidak bisa menggunakan ponsel.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapati bahwa phobia ini semakin meluas, menurut data penelitian pada 2019 sebanyak 53% masyarakat Inggris Raya yang memiliki ponsel merasakan kecemasan ketika mereka dalam kondisi tidak bersama dengan ponselnya / mengalami kondisi Low-batt / tidak memiliki koneksi internet. Lalu, berdasarkan penelitian pada 2017 yang meneliti 145 murid di india ditemukan bahwa sebanyak 17.9% mengalami Nomophobia ringan 60% dalam sekarang menengah dan 22% sudah mengalami phobia ini secara akut.

Apakah indikasi dari Nomophobia ?

Saat ini Nomophobia belum termasuk kedalam daftar Manual Gangguan Mental (DSM – 5) yang artinya para ahli belum menentukan kriteria resmi untuk kondisi ini, Namun secara umum telah disepakati bahwa phobia ini telah menunjukan efek yang menggangu kesehatan mental sesesorang. Phobia merupakan salah satu bentuk kecemasan mental yang memicu ketakutan terhadap suatu hal yang mengakibatkan gejala emosional dan fisik.

Gejala yang mungkin terjadi ketika seseorang mengalami Nomophobia :

  • Gelaja Emosional
    1. Panik atau ketakutan ketika tidak bersama dengan ponsel
    2. Kecemasan berlebih ketika diharuskan meletakan ponsel
    3. Panik atau kecemasan jika tidak dapat menemukan ponsel
    4. Stress ketika tidak dapat memeriksa konten dari ponsel
  • Gejala Fisik
    1. Rasa sesak di dada
    2. Kesulitan bernafas dengan normal
    3. Tremor
    4. Keringat berlebih
    5. Merasa pusing
    6. Denyut nadi meningkat

Apa yang menyebabkan Nomophobia ?

Nomophobia termasuk fobia modern, dalam kata lain kemungkinan besar berasal dari peningkatan ketergantungan pada teknologi dan kekhawatiran mengenai apa yang akan terjadi jika tiba-tiba kehilangan akses terhadap informasi, data saat ini menunjukan Nomophobia kebanyakan terjadi pada kalangan remaja dan orang dewasa muda. Para ahli belum menemukan secara spesifik penyebab dari nomophobia, namun mereka menyakini beberapa hal berikut menjadi faktor :

  • Ketakukan akan Isolasi
    ketakutan akan kesendirian memiliki peran dalam seseorang mengalami Namophobia, jika ponsel merupakan cara utama anda bersosialisasi maka besar kemungkinan anda akan merasa kesepian jika tidak bersamanya. Takut mengalami kesendirian ini yang membuat anda ingin selalu bersama ponsel.
  • Ketakutan tidak terjangkau
    Hal lain yang menjadi penyebab adalah ketika selalu bersama ponsel untuk mengetahui / menunggu apakah akan ada panggilan atau pesan penting yang masuk, maka secara tidak langsung menjadi kebiasaan tidak baik yang berlanjut kepada Namophobia

Bagaimana cara mendiagnosa Nomophobia ?

Jika anda sudah mengalami beberapa indikasi Namophobia pada diri anda, ada baiknya segera mengunjungi dokter terapi. Namun, perlu diingat bahwa sering menggunakan ponsel / khawatir tidak bersama ponsel bukan secara langsung menjadikan anda namophobia, ada beberapa gejala-gejala utama yang apabila dialami selama 6 bulan / lebih yang menentukan apakah anda mengalami namophobia atau tidak tidak, diantaranya yaitu :

  • Sering & Selalu bersama ponsel sepanjang hari
  • Membuat performa kerja / hubungan sosial anda menurun
  • Membuat anda sulit tidur
  • Menyebabkan masalah pada kegiatan sehari-hari
  • Menyebabkan gangguan kesehatan atau penurunan kualitas hidup.

Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel asli berjudul “Afraid of Losing Your Phone? There’s a Name for That: Nomophobia” oleh Crystal Raypole yang diterbitkan pada website healthline.com. Untuk membaca versi lengkap mengenai topik ini silahkan gunakan tautan berikut Link