Organisasi adalah suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan seseorang. Mulai dari sekolah dasar hingga dunia pekerjaan, seseorang pasti pernah menjadi anggota dari satu atau lebih organisasi. Pengertian organisasi sendiri adalah sebuah tempat bagi orang-orang untuk berkumpul , bekerja sama dengan sistematis , terencana dan terkendali dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi pasti memiliki satu tujuan yang sama dan harus tercapai sehingga setiap anggota dapat merasakan keuntungan bersama.

Seiring berkembangnya teknologi, organisasi pun dituntut untuk memiliki tujuan yang selaras dengan perkembangan kebutuhan, oleh sebab itu muncul istilah organisasi belajar yang dicetuskan oleh Peter Senge (1990) . Apasih organisasi belajar itu ? Peter mendefinisikan organisasi belajar sebagai organisasi di mana setiap anggota terus memperluas kapasitas mereka untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola pemikiran yang baru ditemukan, berbagai aspirasi kolektif dibebaskan, dan tiap anggota harus terus belajar untuk mencapai tujuan bersama-sama. Sehingga organisasi belajar tersebut adalah organisasi dimana para anggotanya diberi fasillitas untuk belajar sehingga memiliki pola pemikiran baru dan memperluas kapasitasnya untuk menciptakan hasil yang menjadi tujuan bersama.

Organisasi belajar dapat direalisasikan dengan lima disiplin yang terkait. Kelima disiplin ini apabila dilaksanakan dengan baik , maka organisasi belajar akan berjalan dengan maksimal. Berikut penjelasannya :

  1. Visi bersama (Shared Vision)
    Organisasi belajar memiliki visi bersama, visi ini bukan hanya sekedar tujuan organisasi , melainkan visi tersebut dihasilkan dari pandangan dan cita-cita yang sama oleh setiap anggota . Para anggota yang merasa senasib dan seperjungan merasa lebih mampu meraih visi bersama tersebut karena merupakan wujud dari keinginan , tekad dan komitmen bersama.
  2. Berpikir System ( System Thinking)
    Anggota didalam organisasi belajar memandang sebuah organisasi tersebut adalah sebuah sistem. Berpikir sistem adalah berpikir secara menyeluruh dimana setiap komponen dalam organisasi merupakan satu kesatuan yang saling memiliki pengaruh.  Apabila salah satu sistem memilki kinerja yang lemah, maka seluruh kinerja dalam organisasi tersebut pun akan melemah.
  3. Penguasaan Pribadi ( Personal Mastery)
    Di dalam organisasi belajar, setiap anggota yang terlibat harus menjadi seorang lifelong learning, setiap amggota tersebut harus mendalami visi pribadi, memfokuskan energy dan kesabarannta serta memandang realitas secara objektif. Intinya adalah, pengembangan penguasaan pribadi menuntut setiap pihak yang terlibat senantiasa belajar secara mandiri dan bersama-sama untuk meraih visi pribadi dan visi bersamanya.
  4. Pola Mental (Mental Models)
    Setiap anggota dalam organisasi belajar harus memiliki pola mental yang baik. Pola mental itu sendiri adalah cara seseorang memandang perkembangan dalam dunia dan memberikan reaksinya. SIkap disiplin, kerja keras, bersinergi , kolaboratif , mau belajar dengan suasana yang menyenangkan adalah contoh pola mentar yang perlu dikembangkan dalam organisasi.
  5. Kelompok Belajar (Team Learning)
    Organisasi belajar adalah organisasi yang mau belajar secara kuat dan kolektif , serta secara terus menerus meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan kemampuan para anggotanya untuk memperoleh, mengatur, dan menggunakan pengetahuan demi keberhasilan bersama

Demikian kelima disiplin yang harus dilakukan demi membangun sebuah organisasi belajar yang menguntungkan bagi setiap pihak. Tetap terus belajar dan menambah pengetahuan.

 

Sumber :

Suyanto, S. (2011). Organisasi Belajar. Workshop Kepala Sekolah SMP (pp. 2-4). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/Organisasi