Berawal dari hobi bermain skateboard yang ditekuninya sejak kecil, Andy Kodi atau akrab di sapa Kodik ini kemudian memiliki ide cermelang. Bagaimana tidak, pecinta motor vespa ini mengolah papan skateboard bekas dari komunitasnya di Solo menjadi barang-barang mewah seperti jam tangan, kacamata, headset, gelang, dan anting. Papan skateboard umumnya terbuat dari kayu mapel yang memiliki ketahan kuat. Namun kayu ini memiliki kelembaban yang cukup sehingga sebaiknya hindarkan dari suhu yang terlalu panas. Papan skateboard yang bagus, terbuat dari kayu maple yang berusia sekitar 60-80 tahun. Meskipun demikian, papan dapat rusak karena berbagai faktor diantaranya benturan terlalu keras dan suhu.

Kodik mengumpulkan papan-papan skateboard bekas dari teman-teman dan miliknya sendiri, kemudian mengambil bagian yang masih bagus untuk dibuat menjadi aksesoris yang terlihat kekinian. Keunggulan dari produknya adalah formula dari finishing nya yang menjadikan produk-produk dari Loosewood ini tidak membuat kulit iritasi serta keunikan warna-warna papan skateboardnya yang menjadi motif produk. Lalu ia mulai mengikuti event-event bazar di Solo untuk membuka Booth. Kodik juga memasarkan produknya lewat media sosial dan website resmi. Dari situlah Loosewood mulai dikenal . Tak hanya itu, dia juga mengajukan proposal di Bekraf Start-up dan berhasil menjadi juara. Brand Loosewood telah di akui oleh Be-Kraf dan pemerintah kota Surakarta sebagai brand new identities. Dengan modal yang ia dapat dari Be-Kraf, dia membuka toko yang terletak di Jl.Raden Saleh Ps.Elpabes Setabelan Banjarsari, Surakarta.

Loosewood juga mengikuti acara-acara beKraf yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Kodik menambahkan, dia akan terus berinovasi untuk menghasilkan ide-ide yang membuat Loosewood semakin berkembang.