Dunia ini terdiri dari komponen-komponen yang memiliki warna. Setiap bentuk fisik memiliki warna yang berbeda-beda. Lalu timbul pertanyaan apakah warna-warna tersebut hanyalah hasil alamiah sebagai daya tarik estetis untuk memperindah visual saja. Warna juga dapat menjadi komuikasi non verbal untuk menyampaikan suatu pesan. Kemudian banyak penelitian mengenai eksistensi warna-warna yang setiap hari kita lihat. Dari banyak penelitian, terdapat fakta baru bahwa warna dapat mempengaruhi psikologi, suasana hati, emosi, dan kesehatan. Ilmu komunikasi visualĀ  menggunakan warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology (menggunakan warna untuk meyembuhkan). Metode ini sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan kuno seperti Mesir dan Cina.

Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda-beda pula. Intepretasi warna dalam dunia fotografi, perfilman, desain grafis dan interior, serta kesehatan pun mulai populer.

Secara umum warna terdiri dari empat kategori, warna netral, warna kontras, warna hangat dan warna dingin. Pengelompokkan ini berdasarkan spektrum warna yang telah di teliti. Warna netral adalah warna yang mencampurkan tiga komponen warna dalam komposisi yang berbeda. Contoh warna netral adalah percampuran dari kuning hijau, oranye merah, dan biru ungu. Warna kontras adalah warna yang berlawanan dengan warna lainnya. Contoh warna kontras diantaranya kuning ungu, biru jingga, dan merah hijau. Warna hangat adalah warna yang dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna dingin adalah warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Mari mulai membahas sifat beberapa warna dalam psikologi warna yang lebih spesifik.

Warna Merah

Warna merah sangat mencolok, sehingga warna ini biasa digunakan untuk peringatan atau perintah. Warna merah juga simbol cinta, gairah, semangat, dramatis, percaya diri dan kekuatan. Efek negatifnya adalah agresif, nafsu dan emosi, kemarahan, penuntut, teriakan dan kekerasan.

Warna Biru

Warna biru memberikan suasana tenang dan memiliki kesan tegas pada penggunanya. Sifat warna biru adalah kepercayaan, konsistensi, ketenangan, kosentrasi, keseriusan dan professional. Sedang sifat negatifnya antara lain kaku, tidak punya ambisi, keras kepala, sombong dan acuh tak acuh.

Warna Kuning

Dalam ilmu psikologi warna, kuning dapat meningkatkan metabolisme. Warna kuning menimbulkan keceriaan, optimisme, harapan, antusiasme, keleluasaan, spontanitas, mendominasi, cita-cita, harga diri, kreativitas dan kedermawanan. Sedang sifat negatifnya adalah plin plan, depresi, kecemasan, dan irasionalitas.

Warna Coklat

Warna coklat identik dengan warna alam dan bersifat natural. Sifat positifnya diantaranya kehangatan, dapat dipercaya, dukungan, kematangan, elegan, nyaman dan elegan. Sedangkan sifat negatifnya adalah kurang tleran, menguasai, kolot dan malas.

Warna Ungu

Warna ungu adalah warna yang jarang kita temui di alam. Warna ini memiliki sifat magis, spiritual, misterius, imajinasi, obsesif, ambisius, martabat, independen, kebijaksaan, visoner dan orisinalitas. Sifat negatifnya yaitu kurang teliti dan kesepian.