Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua sebagai pemroduksi sampah terbanyak di dunia, berada satu peringkat dibawah China. Namun saat ini pemerintah berkomitmen untuk memaksimalkan segala daya upaya yang ada untuk menangani hal tersebut. Khususnya bagi sampah yang ada di perairan seperti sungai dan laut. Bahkan pada tahun 2025, Indonesia berencana mengurangi sampah sebanyak 70% pada tahun 2025.


Gambar diambil dari “The Asean Post: Scavengers collect valuable waste at Sidoarjo garbage dump in East Java, on 5 June, 2018. (Juni Kriswanto / AFP Photo)

Pada tahun 2014, Indonesia telah memproduksi sebanyak 3.2 juta ton sampah plastik, yang mana 1.3 dari sampah tersebut berasal dari sampah yang dipungut dari laut dan sungai. Persoalan sampah ini belum dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah. Namun selain kurangnya penanganan dari pemerintah, hal lain juga mempengaruhi banyaknya sampah yang ada di Indonesia, yaitu:

1. Public Awareness
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan kendala terbesar dalam mengurangi sampah di Indonesia.Meskipun pemerintah telah mencoba menyediakan tempat sampah pada banyak titik, masih banyak ditemukan sampah yang dibuang sembarangan. Titik-titik pembuangan sampah yang telah disediakan pemerintah juga belum sepenuhnya dimaksimalkan oleh masyarakat, banyak warga yang masih membuang sampahnya ke sungai, sehingga sampah tersebut mencemari air dan menghambat laju air. Tanpa disadari hal tersebut memiliki potensi buruk, baik dalam hal kesehatan maupun kebersihan. Selain itu, air yang menggenang karena disebabkan oleh sampah, juga dapat mengakibatkan banjir.

2. Kurangnya solusi dari pemerintah
Menumpuknya sampah yang ada di Jakarta juga diakibatkan oleh banyaknya jumlah penduduk. Dengan banyaknya jumlah penduduk, pemerintah diharuskan berpikir cepat untuk menemukan solusi agar masyarakat lebih termotivasi untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Selain itu, dengan berkembangnya teknologi, pemerintah dituntut untuk menyediakan teknologi yang dapat mendaur ulang sampah. Hingga saat ini, sistem pendaur ulangan tersebut masih dalam tahap rencana.

Kedua hal itulah yang memperngaruhi banyaknya sampah di Indonesia. Saat ini pemerintah sedang bekerja sama dengan CDM Smith dalam memproduksi sistem pendaur ulangan sampah, yaitu “Advanced Solid Waste Management Systems” demi mengurangi sampah di Indonesia, mari tingkatkan kesadaran dan saling mengingatkan kepada sesame untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah di sungai. Selain itu mari mengurangi penggunaan plastik, mengganti plastik dengan barang yang dapat digunakan berulang kali.