Fungsi utama dari penilaian formatif yaitu untuk memberikan umpan balik kepada pebelajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman eLearning mereka. Tidak hanya memberikan nilai, Anda juga dapat mengidentifikasi area-area yang mungkin memerlukan peningkatan dan menandai kekuatan mereka selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan memberikan saran dan masukan yang membangun performa pebelajar, akan membantu dalam membuat rencana kerja kedepannya, sehingga mereka dapat memodifikasi perilaku belajar dan mencapai tujuan pembelajaran.  

Dalam beberapa aspek, penilaian formatif merupakan salah satu strategi penilaian yang paling menguntungkan, karena penilaian formatif berfokus pada apa saja yang harus dipelajari bukan apa saja yang seharusnya sudah dikuasai pebelajar. Dengan demikian, pebelajar memiliki cukup waktu untuk meningkatkan dan mendapatkan informasi dan keterampilan yang diperlukan selama proses pembelajaran.

Prinsip utama dalam penilaian formatif yaitu kehadiran feedback yang positif sehingga pebelajar memiliki kesempatan belajar lebih banyak, mengajak dialog antara guru dengan pebelajar, memperkaya pengalaman belajar dan memberikan motivasi untuk pebelajar.

6 Tipe Penilaian Formatif

Dengan menggunakan aktivitas untuk evaluasi formatif, diharapkan pebelajar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dan bertanggungjawab dalam belajar. Berikut ini aktivitas yang biasa digunakan untuk evaluasi formatif:

  1. Goal Checks
    Pada awal pembelajaran, pebelajar diberikan tujuan pembelajaran (goal). Pada akhir pembelajaran mereka diberikan penilaian untuk menentukan apakah mereka berhasil tujuan pembelajaran dan sejauh mana mereka mendalami materi yang diberikan. Tujuan akhir tambahan dapat dibuat di akhir pertemuan/modul.
  2. Diskusi satu-satu
    Pebelajar dan guru/tutor bertemu dan mendiskusikan harapan kedepannya dan menilai basis pengetahuan dan keterampilan mereka saat ini. Biasanya, fasilitator akan menanyakan tiap pebelajar seperangkat pertanyaan untuk mengidentifikasi area-area mana saja yang akan ditingkatkan. Diskusi ini dapat dilakukan dengan bertemu langsung atau melalui online chat.
  3. Observasi Guru/Instruktur
    Guru/instruktur mengobservasi pebelajar ketika mereka menyelesaikan aktivitas belajar dan menilai kecakapan dan dari masing-masing individu. Kegiatan yang biasa dilakukan seperti mencatat, dan pertemuan via online antara guru/tutor dan pebelajar.
  4. Log belajar pribadi
    Pebelajar diminta untuk membuat log atau semacam jurnal belajar online pribadi yang merinci tentang apa yang mereka pelajari, pendapat dan perasaan mereka terhadap topik tertentu, serta intisari atau konsep yang mereka pahami dari materi pembelajar.
  5. Presentasi Kelompok
    Pebelajar bekerja kelompok atau secara independen untuk membuat sebuah presentasi online yang harus dipresentasikan kepada rekan-rekannya. Sebelumnya, pebelajar disediakan dengan kriteria yang menjelaskan ekspektasi dan menentukan keterampilan dan informasi yang harus digunakan selama project tersebut.
  6. Self-assessment
    Pebelajar didorong untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka sendiri dan menentukan tingkat kecakapan atau keahlian mereka terhadap materi belajar. Pebelajar juga dapat dievaluasi oleh rekannya, yang memberikan feedback terhadap tugas-tugas yang dikerjakan. Bentuk penilaian online ini biasanya dipasangkan dengan aktivitas eLearning lainnya, seperti log belajar pribadi.

Intinya, aktivitas dalam evaluasi formatif sebaiknya dirancang untuk membantu pebelajar untuk belajar dari aktivitas tersebut, khususnya mereka dapat mengidentifikasi area-area yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka. Hal tersebut dapat dilakukan dengan aktivitas belajar tersendiri atau persiapan untuk evaluasi sumatif di akhir pembelajaran. Memanfaatkan evaluasi formatif dan feedback untuk membantu pebelajar dalam mempersiapkan evaluasi sumatif dapat dilakukan melalui struktur materi, draft materi, kisi-kisi pertanyaan atau cara lain. Dengan demikian pebelajar akan punya kesempatan untuk berdiskusi tentang evaluasi tersebut, pada akhirnya akan membantu performa mereka di evaluasi sumatif.

Tips dalam menerapkan evaluasi formatif di eLearning

Dalam merancang evaluasi formatif, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa faktor. Terutama tujuan pendidikan dari kegiatan tersebut harus dipikirkan secara jelas dan kegiatan tersebut dirancang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang diinginkan dari kegiatan tersebut (dari perspektif guru dan siswa). Berikut ini tips yang dapat Anda gunakan dalam menerapkan evaluasi formatif, khususnya pada eLearning:

  1. Berikan feedback segera
    Alasan utama evaluasi formatif pada pembelajaran melalui eLearning adalah memberikan feedback yang dibutuhkan oleh pebelajar untuk memperbaiki sikap belajar yang tidak diinginkan dan menguatkan sikap-sikap yang diinginkan. Oleh karena itu, feedback yang diberikan haruslah disegerakan setelah mereka melakukan kesalahan atau melakukan sikap yang negatif, sehingga mereka dapat menghubungkan kritik membangun tersebut dengan kejadian di eLearning. Apabila Anda memperhatikan ada pebelajar yang tidak terlalu paham dengan konsep tertentu atau tidak dapat menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari, maka sebaiknya Anda berhenti sesaat, berdiskusi dan berikan mereka feedback yang dibutuhkan sesegera mungkin.
  2. Progress pebelajar sebagai petunjuk arah dalam mata kuliah eLearning Anda
    Salah satu keuntungan dalam menggunakan penilaian formatif dalam eLearning yaitu Anda dapat memodifikasi strategi eLearning Anda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pebelajar dengan cepat. Apabila Anda melihat ada seorang pebelajar yang kesulitan dalam mempelajari topik atau keterampilan tertentu, Anda dapat mengetahuinya berdasarkan hasil penilaian formatif. Kemudian Anda dapat menyesuaikan kembali aktivitas, penilaian, dan kurikulum eLearning untuk meningkatkan pemahaman dan penyerapan pengetahuan pebelajar. Hal tersebut lebih baik daripada melakukan ujian di akhir, disaat sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki sikap belajar yang diinginkan.
  3. Identifikasi kekuatan dan kelemahan yang terukur.
    Untuk memaksimalkan strategi penilaian formatif, Anda harus mempunyai data terukur yang dapat dilacak. Keterampilan mungkin akan lebih sulit dialihkan menjadi angka dan persentase, tapi Anda dapat memberikan pebelajar penilaian online untuk melacak kemahiran mereka terhadap keterampilan tertentu. Buat pebelajar menyelesaikan sebuah skenario online yang spesifik pada lima titik poin yang berbeda dalam satu mata kuliah online, kemudian ikuti terus kemajuannya, atau berikan kuis yang dapat memonitor bagaimana perkembangan mereka. Sebelum Anda memulai mata kuliah eLearning, dorong pebelajar untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan mereka, sehingga akan terlihat kesenjangan belajarnya dan Anda dapat bekerjasama dengan mereka untuk menandai area-area yang butuh peningkatan.
  4. Selalu ingat fungsi utama dari penilaian formatif
    Poin terpenting yang perlu diingat mengenai penilaian formatif yaitu bukan tentang nilai namun tentang bagaimana progress pebelajar. Pebelajar tidak perlu memperlihatkan bahwa mereka telah menguasai materi tertentu, namun mereka akan menunjukkan peningkatan seiring berjalannya materi. Sebuah penilaian formatif dalam eLearning didesain untuk memonitor perkembangan pebelajar dan menyediakan feedback yang dapat digunakan oleh mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Knight (2001), penilaian formatif yang baik mencakup mendesain urutan pembelajaran yang mampu memberikan cukup kesempatan untuk meningkatkan perbincangan tentang pembelajaran dari feedback yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian, dalam merancang kegiatan untuk penilaian formatif, Anda sebaiknya memikirkan bagaimana penilaian dan feedback mampu memfasilitasi pebelajar untuk memanfaatkan aktivitas-aktivitas formatif pada kegiatan mendatang.  

Sumber:

https://elearningindustry.com/assessment-in-elearning-programs-improving
https://elearningindustry.com/formative-assessment-in-elearning-what-elearning-professionals-should-know
Alastair Irons ( Enhancing Learning Through Formative Assessment and Feedback)
Photo by Ben Mullins on Unsplash