Dalam setiap pembelajaran, pastilah diperlukan sebuah penilaian atau evaluasi untuk mengukur apakah pebelajar sudah mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Penilaian itu sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu sumatif dan formatif yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing.

Penilaian sumatif dalam eLearning digunakan untuk menentukan apakah pebelajar berhasil mencapai tujuan pembelajaran atau tingkat kemahiran yang diinginkan atau belum. Biasanya penilaian sumatif diberikan pada akhir pembelajaran, dan akan menghasilkan nilai akhir pebelajar. Misalnya, seorang pebelajar berhasil lulus dari penilaian sumatif pada akhir pembelajaran, Ia akan dapat melanjutkan pembelajaran di mata kuliah selanjutnya.

5 Jenis Evaluasi Sumatif

  1. Ujian online pilihan ganda
    Seperti pilihan ganda lainnya dimana pebelajar harus memilih salah satu jawaban dari beberapa pilihan
  2. Presentasi online
    Pebelajar membuat sebuah presentasi yang menggali sebuah topik, kemudian presentasi tersebut dibagikan kepada rekan-rekan atau forum terbuka. Presentasi online tersebut dapat menunjukkan kemahiran pebelajar terhadap topik tertentu, dan menentukan apakah mereka telah memahami konsep-konsep dan ide-ide utamanya.
  3. Membuat website atau blog
    Pebelajar diminta untuk membuat sebuah laman web atau blog yang menggambarkan seluruh aspek dari topik tertentu. Mereka harus mencantumkan informasi-informasi tersebut menggunakan bahasa mereka sendiri, selain itu kemampuan komunikasi dan penguasaan teknologi juga dapat terlihat dengan cara mereka membuat desain website tersebut.
  4. Portofolio Online
    Sepanjang proses pembelajaran eLearning, pebelajar diminta untuk mengumpulkan tugas-tugas penting dan aktivitas-aktivitas menjadi sebuah portofolio online, yang kemudian akan dinilai pada akhir semester oleh fasilitator. Pebelajar juga dapat membuat sebuah portofolio online yang berisi pekerjaan-pekerjaan baru untuk menentukan nilai akhirnya.
  5. Tugas kelompok online
    Pebelajar bekerjasama dengan rekan-rekannya untuk menyelesaikan sebuah projek online yang memperlihatkan pemahaman dan penguasaan keterampilan tertentu. Misalnya, mereka membuat slideshow yang menyoroti poin-poin penting dalam pembelajaran.

4 Tips dalam menggunakan Penilaian sumatif pada eLearning

  1. Sampaikan rubrik penilaian di awal pembelajaran
    Sebelum memberikan penilaian sumatif, pastikan mereka sudah mengetahui cakupan penilaian dan bagaimana mereka akan dinilai. Berikan mereka kesempatan untuk melihat rubrik penilaian dan kriteria di awal pembelajaran dan buat mereka mengetahui sebesar apa porsi penilaian yang akan dianalisis. 
  2. Analisis hasil dari penilaian sumatif untuk mengidentifikasi trend dan area-area yang dapat ditingkatkan
    Tujuan penilaian sumatif pada eLearning berlaku dua kali lipat. Pertama, hasil tersebut memungkinkan pebelajar melihat progres akademik dan kecakapan mereka. Kedua, hasil penilaian sumatif memungkinkan para profesional eLearning untuk mengidentifikasi tren dan kelemahan dari mata kuliah eLearning tersebut, serta area pebelajar mana saja yang dapat ditingkatkan. Misalnya, apabila sebagian besar pebelajar tidak dapat lulus dari ujian di akhir modul kedua, Anda sebaiknya memperbaiki konten eLearning dan strategi pembelajarannya untuk meningkatkan penyerapan dan pemahaman terhadap pengetahuan. Penilaian sumatif dapat memberikan data tak ternilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas konten eLearning pada semester selanjutnya, serta dapat digunakan untuk membuat rencana kerja secara individual.
  3. Bedakan antara penilaian sumatif dan formatif.
    Sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara penilaian formatif dan sumatif saat mengembangkan strategi penilaian untuk eLearning, karena keduanya memiliki fungsinya masing-masing. Penilaian formatif digunakan untuk melacak kemajuan belajar selama proses pembelajaran dan memberikan umpan balik. Selain itu, selama penilaian formatif, pebelajar biasanya diperbolehkan untuk memperbaiki jawaban mereka. Sedangkan penilaian sumatif bersifat final, pebelajar tidak diperkenankan untuk mengubah jawaban mereka selama ujian karena hasil penilaian tersebut akan menentukan tingkat pemahaman dan kemahiran mereka.
  4. Gunakan berbagai jenis penilaian untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda
    Setiap pebelajar itu unik, masing-masing dari mereka memiliki kebutuhan belajar yang berbeda dan membutuhkan materi serta aktivitas yang berbeda untuk menyerap informasi dengan efektif. Beberapa pebelajar mungkin butuh lebih banyak penilaian interaktif seperti skenario dan simulasi untuk mengukur kecakapan mereka secara efektif, sementara itu beberapa pebelajar lain tidak memiliki kemampuan komunikasi atau bahasa yang cukup untuk mengerjakan ujian essay. Hal penting lainnya yaitu melakukan penelitian kecil untuk mengenali gaya belajar pebelajar selama proses pembelajaran. Karena itulah sangat penting menawarkan berbagai tipe penilaian untuk mereka saat membuat strategi penilaian.

Referensi
https://elearningindustry.com/summative-assessment-in-elearning-what-elearning-professionals-should-know
Photo by Avel Chuklanov on Unsplash