IFG Goes to Campus : Sustainable Finance for the Future You! (2025)

Program edukasi dan literasi keuangan dibawa langsung oleh Indonesia Financial Group ke BINUS University kampus Anggrek pada tanggal 27 November 2025, berupa acara “IFG Goes to Campus” yang bertema “Sustainable Finance for the Future You”. Acara tersebut merupakan kolaborasi dari IFG dan BINUS, dunia industri dan dunia pendidikan. Diharapkan peserta acara dapat memperoleh wawasan baru, khususnya di dunia keuangan yang berkelanjutan. Bukan hanya sekadar seminar, acara tersebut juga meliputi talkshow, aktivitas permainan serta berbagai macam inspirasi untuk mempersiapkan kebiasaan – kebiasaan financial yang positif bagi masa depan para peserta.
Kata sambutan
Acara tersebut diawali dengan kata sambutan dari Jamin Djaja Pranata, yang menjabat sebagai General Affairs Director di BINA NUSANTARA. Dilanjutkan dengan kata sambutan berikutnya dari Firman Anindra, SVP Information Technology di salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sekilas beliau menjelaskan mengenai berbagai kegiatan holding bidang BUMN dari berbagai bidang serta ketidakstabilan yang mengakibatkan dilakukannya kegiatan sentralisasi yang diharapkan berkontribusi positif terhadap negara kita. Setelah kata sambutan. diselenggarakan pemberian apresiasi singkat terhadap Jamin Djaja Pranata serta Firman Anindra.
Pembicara utama : Ibrahim Rohman, SEVP IFG Progress
Setelah pemberian apresiasi, pembicara utama Ibrahim Rohman, SEVP IFG Progress memulai seminar nya. Beliau menjelaskan mengenai sustainable finance, dimana hal tersebut bukanlah mengenai upaya penyelamatan keuangan negara kita, melainkan mengenai siapa yang memegang resiko kepemimpinan serta siapa yang menanggung kerugian dan mendapatkan keuntungan. Tidak hanya memikirkan soal keadaan keuangan negara di masa kini, beliau mengajak kita untuk melihat ke masa depan.
Tentunya di masa kini kita hanya melihat keindahan negara kita, kemakmuran antar warga negara serta ekosistem yang stabil. Namun yang perlu kita antisipasi adalah keadaan dimana negara kita sangat kronis terhadap kemungkinan bencana dan mengapa sustainable financing merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Sustainable financing merupakan proses dimana kita harus memperhatikan faktor – faktor environmental, social and governance (ESG) sebelum membuat keputusan investasi di bidang finansial, yang mengarah ke investasi jangka panjang di aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.
Berbagai tantangan dan kendala dari sustainable financing yang dihadapi negara ini masih tidak tertangani. Kendala – kendala tersebut meliputi hutang negara yang belum bisa dikembalikan, negative yield yang masih dialami, ketidakcocokan data ekonomi dengan jumlah orang kerja, serta demand beras yang terlalu tinggi di negara kita. Disinilah peran asuransi sangat penting untuk masa depan negara kita, dimana jika terjadi apa – apa dengan para pekerja, petani atau bahkan ternak – ternak warga negara, dibutuhkan asuransi untuk menjaga kestabilan finansial masa depan negara kita.
Talk show
Dengan Mima Irama sebagai MC, acara talk show IGTC mengundang tiga tamu peserta yaitu Ibrahim Rohman SEVP IFG Process, Theo Derick sebagai entrepreneur dan investor serta Chisty Maryani sebagai Head of Investment Specialist Bahana Sekuritas, alumni Binusian 2026.
Pada talk show tersebut, para tamu peserta membahas financial freedom dimana diperlukan kecukupan serta passive income untuk menjaga sustainability masa depan, dan kunci utama untuk menjaga sustainability tersebut adalah self-control (penguasaan diri).
Dari talk show tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa membangun bisnis merupakan suatu proses yang susah dan melelahkan, namun membuahkan hasil dimana kelak kalian berkemungkinan menjadi orang sukses serta kaya. Kalian harus belajar untuk listing resource kalian, karena tidak ada manusia yang tidak memiliki modal baik itu berupa kreativitas, ide, eksperiment, pengetahuan maupun talenta. Cari tahu value kalian, karena perjalanan setiap orang adalah hal yang unik dan berbeda-beda, dan selalu dimulai dari diri kita sendiri.
Games
Acara ditutup dengan aktivitas permainan yang di-host oleh Eko Nugroho, CEO Kummara. Permainan tersebut dinamakan Finansia. Pada permainan ini, para peserta dibagi menjadi dua tim. Masing – masing tim mengambil peran sebahai penasihat keuangan. Kedua tim tersebut harus menyelesaikan tantangan finansial yang diberikan dengan menganalisa data – data yang disebarkan dalam bentuk QR code di seluruh ruangan auditorium. Setiap tim akan merumuskan jawaban dari data – data yang disediakan, dan tim yang memberikan solusi yang terbaik akan mendapatkan poin. Permainan tersebut memiliki tiga ronde, dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah.
Acara IGTC ditutup dengan penyerahan hadiah serta foto bersama. Selain inspirasi dari seminar dan talk show serta keseruan dari permainan, IGTC juga memberikan sertifikat, tas ransel, tumbler, notebook, snack dan makan siang serta masih banyak lagi doorprize yang bisa didapat. Diharapkan para peserta yang mengikuti acara dari awal sampai akhir mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta pengalaman yang tidak terlupakan.
-CAB-
Comments :