Eco – Decision Model : Pengukuhan Prof. Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama S.Kom., MMSI

Pada tanggal 13 November 2025 di Auditorium Binus Anggrek lantai 3 & 4, Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama S.Kom., MMSI dikukuhkan sebagai guru besar tetap Binus University di bidang Decision Model. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Aras, S.Pd., M.Si., CPR dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne Binus. Kata sambutan disampaikan oleh Dr. Nelly, S.Kom., M.M sebagai Rektor Binus University, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III serta Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, S.E., M.M. sebagai Vice Rector for Academic Development Binus University. Setelah sesi upacara pengukuhan, Prof. Ditdit mulai mempresentasikan tentang Eco-Decision Model.
Eco-Decision Model menjelaskan ketika decision science bertemu tanggung jawab ekologis. Paradoks keputusan rasional dengan ekologi muncul ketika tindakan yang dianggap “rasional” secara ekonomi dan politis, seperti pembangunan industri atau ekstraksi sumber daya, justru bertentangan dengan prinsip pelestarian lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat dari industri tekstil dengan pewarna sintetis murah yang berkontribusi pada pencemaran serta pusat data yang memiliki tingkat konsumsi tinggi dari sumber fosil. Untuk menangani hal tersebut Prof. Ditdit menjelaskan adanya keperluan Decision Model.
Dari scientific domain seperti social science, biologi, medic, matematika digabungkan dengan scientific approach seperti AI, organization, machine learning terbentuklah sebuah conceptual model dimana dengan verifikasi dibentuk sebuah decision model yang mencakup data, computer model, knowledge serta interface. Tahapan membangun model keputusan terdiri dari berbagai metode seperti decision proposing, model verifying and validating, case analyzing, decision analyzing, parameterizing, data collecting serta DM constructing yang berujung decision implementing and evaluating.
Perlu diperhatikan pentingnya menempatkan ekologi dalam inti model keputusan. Model keputusan harus berpijak pada indikator keputusan. Selama ini fokus hanya terdapat pada efisiensi dan biaya, sehingga perlu ditambahkan indikator yang lebih holistik. Dimensi ekologis wajib mendapatkan porsi yang setara. Untuk keberlanjutannya, diperlukan prasyarat etis tidak hanya sebagai opsi tambahan. Salah satu contoh yang diterapkan yaitu Plant Computational Model (PTM). Plant Computational Model adalah simulasi komputer yang merepresentasikan struktur, perkembangan, dan fungsi tanaman, dengan mengintegrasikan data dari genetika, biologi sel, dan biofisika.
Model-model ini digunakan untuk mempelajari proses-proses seperti morfogenesis (bagaimana tanaman terbentuk), memahami bagaimana gen dan sinyal biokimia berinteraksi, dan bahkan memprediksi perilaku tanaman dalam berbagai kondisi lingkungan atau membuat keputusan pertanian. Model-model ini mencakup simulasi tingkat sel hingga model multiskala yang mencakup keseluruhan tanaman, dan dapat digunakan untuk menghasilkan hipotesis dan mengujinya secara eksperimental. Pada bidang tersebut, Binus University tentunya memiliki kontribusi yang baik terhadap nusantara dan dunia. Binus University telah menciptakan paradigma baru eco-DM, membangun green lab virtual serta mengangkat peran Indonesia di panggang global.
Setelah presentasi, Binus menampilkan video kisah hidup dari Prof. Ditdit dimulai dari latar belakang keluarganya, edukasinya, keikutsertaannya dengan kegiatan seperti paskibra dimana dia menemukan semangat kebangsaannya, serta perjalanan hidupnya. Prof. Ditdit mengempasis bahwa kejujuran merupakan modal utama yang ditanamkan di dalam dirinya oleh keluarganya sejak dahulu.
Acara diakhiri dengan ucapan selamat dari Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Industrial System Engineering, Fakultas Teknologi Industri Pertanian – IRB University, Prof. Dr. Ir. Yayan Apriyana, M.Sc., DAT, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN serta Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. sebagai Ketua Dewan Guru Besar Binus University. Setelah ucapan selamat, upacara penutup dilangsungkan beserta foto bersama dengan para guru besar lainnya.
“Tentunya sangat bangga, sangat bahagia dengan pengukuhan saya hari ini sebagai profesor di bidang Decision Model, dan mudah – mudahan ini menjadi inspirasi bagi kita semua”, berikut kutipan dari Prof. Ditdit mengenai perasaannya dalam acara pengukuhannya. Dari Prof. Ditdit sendiri, beliau terinspirasi untuk mencapai sesuatu untuk menambah kapasitas kita supaya dapat menambah radius manfaat untuk orang – orang sekitar kita. Beliau menjadi inspirasi bagi generasi – generasi berikutnya untuk menjunjung tinggi kerja keras dan kejujuran untuk terus berkembang.
– CAB-
Comments :