Jakarta, 11 November 2025 – BINUS University secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. Arta Moro Sundjaja, S.Kom., S.E., M.M., CDMS, sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Digital Bisnis. Pengukuhan ini menandai pencapaian tertinggi dalam karir akademik Prof. Dr. Arta yang perjalanannya dimulai sebagai seorang Binusian.

Upacara pengukuhan dilaksanakan pada 11 November 2025 di Auditorium lantai 4 Kampus Anggrek Binus Kemanggisan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari tamu undangan terhormat, rekan sejawat, kerabat dekat, keluarga, hingga para mahasiswa yang turut menyatakan kebanggaan atas pencapaian besar Prof. Dr. Arta.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Brew to Buy: Metode Seduh Cerdas dengan Kecerdasan Artifisial dan Live-Streaming untuk Meningkatkan Kepuasan Pecinta Kopi”, Prof. Dr. Arta menyoroti transformasi digital yang telah membuat pengalaman menikmati kopi menjadi semakin kompleks di Indonesia. Sebagai solusi atas tantangan dan kompleksitas pasar kopi di era digital, Prof. Dr. Arta memperkenalkan konsep Coffee 5.0 Operating System.

Kilas balik, Prof. Dr. Arta Moro Sundjaja memiliki perjalanan karir yang inspiratif di BINUS University. Ia mengawali perjalanan akademiknya sebagai Binusian 2006 dari Program Double Degree Sistem Informasi & Akuntansi, kemudian menjadi Asisten Laboratorium Sistem Informasi. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia bergabung sebagai Dosen di Program Studi Sistem Informasi dan Magister Manajemen BINUS University hingga saat ini.

Dalam pidato penutupnya, Prof. Dr. Arta menyampaikan visinya agar perguruan tinggi menjadi “simpul kepercayaan” yang menghubungkan sains, industri, dan komunitas untuk menghasilkan talenta yang cakap data, peka etika, dan peduli keberlanjutan.

Ia juga bertekad untuk melanjutkan kontribusi melalui proyek inisiatif agroturisme di Labuan Bajo. Proyek ini akan berfungsi sebagai laboratorium hidup untuk menjahit riset dengan aksi nyata, melalui pelatihan literasi digital dan keuangan untuk petani, manajemen agroturisme berstandar internasional, dan wisata edukatif “petik-olah-cerita”.

“Inilah kontribusi yang ingin saya teruskan sehingga dapat menjadi ruang belajar dan bertumbuh bagi bangsa. Sebagai pendidik merasa hal ini sangat penting agar generasi berikutnya tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tetapi juga bijak menyalakan harapan,” tutup Prof. Dr. Arta.