Workshop Science Communication: “Menyulap Penelitian Menjadi Sorotan”
Hari & Haris Berbagi Teknik Sulap
(Workshop Science Communication: “Menyulap Penelitian Menjadi Sorotan” di BINUS @Kemanggisan)
Pada tahun 2016, muncul suatu artikel yang sangat fenomenal dan menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan akademisi. Artikel itu berjudul “Prof, no one is reading you”, yang ditulis Asit K. Biswas dan Julian Kirchherr. Diperkirakan ada 82% dari artikel yang dipublikasikan dalam bidang humaniora, yang ternyata tidak pernah disitasi sama sekali. Bahkan sekalipun artikel tersebut disitasi, belum tentu juga artikel tersebut dibaca sepenuhnya. Diperkirakan hanya 20% artikel yang disitasi yang benar-benar dibaca sepenuhnya.
Hadir sebagai Guest Speaker dalam kegiatan Workshop Science Communication “Menyulap Penelitian Menjadi Sorotan” pada 8 Maret 2024 di BINUS University adalah Bapak Laksono Hari Wiwoho selaku Managing Editor Digital Strategic, Distribution, and Partnership Kompas.Com. Beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan nilai berita yaitu aktual/progress, magnitude, dampak, konflik, ketenaran (prominence), unik/aneh, darurat (bencana, kecelakaan), kedekatan (lokasi, psikis), human interest, dan seksualitas.
Workshop ini dibuka oleh Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si. selaku Vice Rector Research & Technology Transfer (RTT), BINUS University. Workshop ini diikuti oleh 104 dosen, baik secara daring maupun onsite. Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Research & Technology Transfer Office (RTTO). Hadir pula sebagai Narasumber lainnya dalam kegiatan ini adalah Bapak Haris Suhendra, selaku Corporate Marketing Communication General Manager BINUS Group.
Pimpinan Kompas ini mengatakan di dalam Kolom Kompas.com, konten-kontennya haruslah mampu memberi makna, harus mencerahkan, harus mampu menjernihkan masalah, memberi perspektif baru, kritis tetapi tidak menyakiti/menhatuhkan (do no harm). Saat ini sosial media menyesuaikan dengan kebijakan editorial, relevan dengan platform dan audiensnya, harus sesuai momentum, ada “news peg” atau kaitan dengan peristiwa terkini (viral atau penting).
Dalam membuat konten, juga perlu menentukan angle tulisan, dengan mencari angle yang berbeda, unik, belum terpikiran orang lain, orisinal. Selain itu, perlu menonjoelkan manfaatnya bagi banyak orang, dan dapat diawali dari hal-hal sederhana yang terjadi di masyarakat. Sesuai dengan karakteiistik media, menulis kolom juga perlu dengan materi yang baru. Terapkan KISS (Keep it simple & short), fokys pada satu ide pokok tidak melebar, gaya penulisan yang lebih cair/popular, edukatif, serta kalimat logis, tidak sarkastis.
Ingin tahu lebih banyak mengenai program studi yang ada di BINUS University, khususnya di Kampus BINUS @Kemanggisan, silakan akses: https://binus.ac.id/kemanggisan/
#BINUSUniversity
#BINUSKemanggisan
#GabungBINUS
#Kompas.com
#LaksonoHariWiwoho
#HarisSuhendra
#MenyulapPenelitianMenjadiSorotan
#KijangCampus
#MassCommunication
#MarketingCommunication
#KampusTerbaikdiIndonesia
Comments :