Ketergantungan pada institusi eksternal dalam proses kalibrasi depth micro checker dapat menyebabkan biaya operasional yang tinggi dan waktu penyelesaian yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan clamping jig sebagai alat bantu kalibrasi internal guna mengurangi biaya dan waktu proses, sekaligus tetap menjaga traceability dan keandalan hasil pengukuran. Metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) digunakan dalam penelitian ini, dengan dukungan kerangka kerja QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale) untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan area perbaikan. Tahapan pengembangan mencakup analisis kebutuhan jig berdasarkan dimensi mesin Universal Length Measuring (ULM), desain jig 2D dan 3D, proses manufaktur, serta verifikasi dimensi menggunakan Coordinate Measuring Machine (CMM). Uji coba kalibrasi dilakukan dengan 12 kombinasi parameter kecepatan dan gaya. Pengaturan optimal ditemukan pada kecepatan mode snail (0,1–0,5 mm/s) dengan gaya 6,0 N, yang menghasilkan Maximum Permissible Error (MPE) sebesar 1,64 µm, jauh di bawah ambang toleransi ±5 µm. Sistem kalibrasi internal ini berhasil menurunkan biaya hingga 97,7% dan mempersingkat waktu kalibrasi sebesar 96,5%. Evaluasi akhir menunjukkan bahwa semua kriteria QCDSM telah terpenuhi atau bahkan melampaui target, membuktikan bahwa pendekatan kalibrasi internal ini lebih cepat, hemat biaya, lebih aman, dan lebih konsisten.
Kata Kunci: Depth micro checker, Internal calibration, Jig clamping, PDCA, QCDSM
SDG: 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure)