D5651 – Rosalin Ayal, S.E., M.M

Kelompok 2 – LB46 – Entrepreneurship Market Validation (ENTR6511001)

Produk bakpao merupakan makanan yang digemari oleh seluruh usia. Selain itu, produk bakpao juga mudah dikreasikan dengan berbagai macam isian, bentuk, dan warna. Setelah membaca beberapa artikel dan jurnal, kami menemukan data yang menunjukkan adanya peningkatan penderita anemia (khususnya pada wanita) di Indonesia sejak tahun 2018. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menambahkan ekstrak bit dalam adonan bakpao. Buah bit terkenal bagus untuk membantu mengatasi anemia, karena buah bit dapat meningkatkan produksi zat besi dalam tubuh. Hal ini membuat Pao Pao berbeda, lebih unik, dan menarik karena memiliki kandungan nutrisi tambahan seperti zat besi dan antioksidan yang mana belum ditemukan dengan kompetitor yang memiliki produk serupa.

Kami melakukan RnD (Research and Development) sejak bulan Februari 2024. Pada RnD pertama, banyak kesalahan yang membuat hasil visual bakpao tidak bagus dan banyak kekurangan, dari adonan yang bantet hingga isian salted egg yang terserap oleh adonan. Kami melakukan RnD untuk kesekian kalinya. Namun, progress kami sangat lambat. Feedback dari beberapa orang terhadap produk kami juga belum mendapatkan hasil yang sempurna. Awalnya kami pesimis dan merasa bahwa menambahkan ekstrak bit ke dalam bakpao bukanlah hal yang tepat. Ditambah belum ada yang membuat dan menjual bakpao dari ekstrak bit asli di pasaran. Tetapi, dengan basic ilmu Teknologi Pangan kami dan Feedback dari orang sekitar, kami mencari solusi dari berbagai sumber dan melakukan RnD lanjutan. Pada akhirnya, awal bulan Mei 2024 kami menemukan formulasi bakpao dan proses pembuatan yang pas dan benar sehingga menghasilkan produk akhir yang kami inginkan.

Untuk menguji produk Pao Pao dipasaran, kami membawa dan menjual Pao Pao di BIFEST (Binus Festival) pada tanggal 15 Mei 2024. Untuk persiapan BIFEST ini, kami hanya menyiapkan 20 pcs bakpao untuk dijual. Tanpa disangka, antusiasme konsumen terhadap produk kami sangat tinggi. Sehingga produk Pao Pao sold out dalam waktu sekitar 15 menit. Karena tahu tingginya ketertarikan konsumen terhadap Pao Pao, kami membuka PO (Pre-order) untuk tanggal 29 dan 31 Mei di Entre Corner BINUS. Antusiasme masih tinggi, banyak yang mengikuti PO dan bahkan banyak juga yang membeli secara langsung di booth. Sehingga selama 2 hari berjualan di Entre Corner, kami berhasil menjual 80 pcs bakpao. Mengingat pesan dari dosen kami, bahwa hasil quantity penjualan bukan yang terpenting, namun pengalaman yang kami dapat dari perjalanan Pao Pao ini lah yang menjadi objektif paling utama.


Refleksi
2602059935 – Kimberly Chandra

Kami memutuskan untuk menciptakan pao pao untuk membanru memperbaiki kesehatan masyarakat Indonesia. Tim kami terdiri dari 4 orang wanita, sehingga kami paham akan pentingnya menganrisipasi anemia. Melalui produk pao pao kami berharap dapat menekan angka anemia dan memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Melalui mata kuliah ini, saya juga banyak belajar mengenai cara membangun bisnis, dan bagaimana cara agar bisnis yang dibangun dapat bersaing di pasaran.

Kami awalnya memiliki produk berupa bakpao karena bakpao adalah makanan yang digemari oleh semua kalangan. Selain itu, bakpao juga mudah untuk dibuat. Namun, saat kami melakukan RnD, kami mendapati bahwa ada banyak hal yang harus kami perbaiki. Mulai dari resep adonan bakpao, isian bakpao hingga design maskot. Kami mencoba berbagai formula untuk bisa mendapatkan tekstur, bentuk, dan warna yang pas. Awalnya kami skeptis akan keberhasilan produk kami. Sehingga, kami berpikir untuk membuat konten-konten di akun sosial media kami untuk menarik pengunjung. Tetapi, ketika kami memajang produk kami di Binus Festival, banyak orang mulai berdatangan dan membeli produk kami. Akhirnya produk kami sold out hanya dalam waktu 20 menit. Kami merasa sangat bangga karena bisa menciptakan produk yang disikai oleh banyak orang. Secara keseluruhan kami berhasil menjual 100 pcs bakpao.

Melalui pengalaman ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru. Saya menjadi sadar bahwa membangun bisnis itu tidak mudah. Dalam perjalanan membangun bisnis kita perlu melalui banyak jatuh-bangkit untuk dapat mencapai kesuksesan. Produk kami “Pao Pao” merupakan buah dari hasil jerih payah kami berempat. Ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki dari produk kami, tetapi melihat hasil yang kami peroleh sekarang, saya merasa bangga karena saya bersama kelompok dapat mencapai titik ini.

2602066985 – Moira Nafilah Aidsjam
Pao Pao, yang merupakan produk bapao dengan ekstrak bit merupakan produk hasil karya saya dan teman-teman saya dalam menjalankan tugas mata kuliah Entrepreneurship: Market Validation, produk ini merupakan implementasi nyata dari konsep bisnis yang inovatif yaitu membuat prouk makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat dengan keunikannya sendiri yaitu ekstrak bit yang memberikan warna merah muda yang cerah pada produk bapao kami. Dalam proses RnD, serta jualan produk kami, saya dapat memadukan teori yang saya dapat tidak hanya di mata kuliah Entrepreneurship, namun juga ilmu yang saya dapat sebagai mahasiswa Food Technology dengan praktik mengolah dan mengelola produk bapao. Pada penelitian pasar, dalam merancang ide untuk produk kami, kami menemukan bahwa masyarakat cenderung tertarik pada produk makanan sehat dengan bahan alami. Oleh karena itu, kami memilih ekstrak bit yang terkenal dengan manfaat kesehatannya.

Perjalanan untuk menemukan formula dari bapao ini juga bukan hal yang mudah. Proses membuat formula yang paling sesuai untuk produk kami melibatkan banyak eksperimen dan pengujian untuk memastikan tekstur bapao yang lembut dan rasa yang dapat dinikmati. Terdapat berbagai tantangan juga dalam menciptakan isian yang enak dan sesuai dengan rasa dari adonan bapao, hingga kami mendapatkan formula yang sesuai untuk isian coklat dan salted egg. Tantangan lainnya, adalah untuk menjaga kualitas produk, terutama pada aspek visual, dikarenakan produk kami menggunakan kandungan bahan alami, pada saat proses pengukusan warna merah pada bapao dapat hilang dikarenakan suhu yang terlalu tinggi, oleh karena itu kamu banyak melakukan eksperimen terkait durasi dan metode pengukusan yang sesuai hingga mendapatkan metode yang pas untuk mempertahankan warna merah muda pada produk kami.

Pengalaman ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi saya, karena dapat memperluas kemampuan saya dalam kerja praktis di lapangan dan mendapatkan pengalaman proses menjual produk di lapangan. Tantangan-tantangan yang dihadapi dan solusi yang dibuat bersama anggota kelompok saya selama proses merancang produk ini telah menjadi bagian penting dari proses belajar saya sebagai mahasiswa. Terutama bagi saya sendiri yang kurang mahir dalam memasak saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman terkait pengolahan bapao dan saya juga mempelajari bahwa kerja sama dalam tim dan RnD yang menyeluruh adalah aspek penting dalam menciptakan produk yang baik.

2602069242 – Felicia Djaya Dwiyani
Pada mata kuliah Entreperneurship Market Validation ini, saya dan teman sekelompok saya telah merencanakan ide bakpao dengan ekstrak bit ini sejak semester lalu di mata kuliah Entreperneurship Prototyping. Dengan tujuan untuk membuat produk makanan yang memiliki nilai tambahan nutrisi. Dengan melihat pasar yang sangat jarang bahkan tidak ada yang menjual bakpao dengan ekstrak bit, maka menurut kami ide ini adalah sebuah peluang yang baik.

Namun selama berjalannya proses RnD, ternyata banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan. Terutama komposisi formula untuk pembuatan bakpao nya sendiri. Dari sini saya belajar bahwa untuk membuat bakpao tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari penimbangan bahan yang harus akurat, pengulenan adonan yang harus hingga kalis, pembentukan bakpao yang harus bulat, waktu proofing yang harus pas, dan teknik pengukusan yang benar. Telah dilakukan RnD beberapa kali, namun kesalahan yang sama terulang, yaitu tidak mengulen adonan bakpao hingga kalis. Maka dari itu, saya mencoba untuk membuat bakpao sendiri lagi dirumah dan memperlama waktu pengulenan. Dan hasil dari percobaan saya dirumah sesuai dengan yang diharapkan. Dari situ saya merasa masih ada harapan dari projek bakpao ini.

Dari pengalaman ini saya mendapatkan banyak pembelajaran. Saya menjadi mengerti cara membuat bakpao yang benar, bagaimana agar bakpao mengembang, bagaimana konsistensi adonan bakpao yang baik, bagaimana mempertahankan warna merah dari ekstrak bit, bagaimana agar menghilangkan bau langu dari bit, dan bagaimana teknik pengukusan yang benar pada bakpao. Dari sini saya merasa untuk tidak menganggap remeh sesuatu. Awalnya saya pikir membuat bakpao hanya perlu mencampurkan bahan, membentuk adonan, dan mengukus. Namun semua proses memerlukan aturan dan keuletan. Tidak bisa asal membuat. Bahkan sampai saat ini, setiap saya membuat bakpao masih ada gagal nya. Tiap RnD ada poin kesalahan yang baru diketahui. Selain dari proses RnD, saya belajar banyak juga dalam berbisnis. Mulai dari pemikirkan ide, konsep, nama brand, desain, harga, cara menarik perhatian konsumen, dan lain-lain. Cukup sulit dan memakan waktu. Namun, karena projek Pao Pao dikerjakan bersama-sama dengan kelompok saya, beban yang ada juga terbagi-bagi dan meringankan. Dengan kerja keras kami akhirnya kami berhasil memperkenalkan Pao Pao ke teman-teman dan lingkungan BINUS, dengan feedback dari orang-orang yang positif semua.

2602073731 – Fionny Widjaja
Saya adalah Fionny selaku CMO dari Pao Pao. Pao Pao adalah Brand yang menjual produk berupa Bakpao dengan inovasi terbaru yang terbuat dari ekstrak bit, sehingga menghasilkan produk makanan yang tidak hanya memanjakan lidah namun juga memberikan manfaat bagi tubuh karena memiliki kandungan antosianin dari bit. Kenapa harus dibuat bakpao? Karena menurut saya, bakpao merupakan makanan ringan atau camilan yang dapat memberikan rasa kenyang dan sangat mudah dikreasikan. Di sekitar kita, tentunya sudah banyak yang menjual beberapa inovasi bakpao dari segi isian, segi kulit bakpaonya ataupun cara pengolahannya yang menarik. Namun, dari sekian banyak inovasi bakpao yang ditemukan, masih belum ada penjual yang berani menjual dan memperkenalkan produk bakpao dari buah bit. Di sisi lain, saya sebagai salah satu mahasiswi jurusan Food Technology mengerti akan keresahan yang dirasakan oleh hampir setiap remaja di Indonesia yang mengalami anemia atau kekurangan darah khususnya pada saat menstruasi yang sangat mengganggu aktivitas kami. Maka dari itu, menurut saya, masih banyak remaja wanita yang belum paham akan tingginya kebutuhan asupan zat besi pada tubuh wanita remaja yang akan berdampak terhadap penyakit anemia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami berinovasi untuk memberikan camilan yang bermanfaat bagi para remaja wanita atau bahkan seluruh warga Indonesia tanpa memandang gender agar tercipta camilan yang lezat dan bergizi tinggi. Dengan mengonsumsi bakpao Pao Pao, dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi pada tubuh dan mencegah anemia.

Pao Pao hadir dalam varian rasa manis cokelat dan varian rasa asin yaitu salted egg. Varian salted egg ini merupakan varian yang sangat mudah terjual dibandingkan rasa cokelat. Hal ini dikarenakan salted egg kami memiliki rasa yang sangat enak dan warna yang menarik seperti bakpao-bakpao telur asin yang ada di pasaran. Bakpao kami juga dijual dengan harga yang sangat terjangkau yaitu 8 ribu rupiah untuk 1 buah bakpao dan 15 ribu rupiah untuk pembelian langsung 2 bakpao. Setelah kami berjualan di BIFEST pada tanggal 15 Mei 2024 dan Entrecorner pada tanggal 29 & 31 Mei 2024, kami memiliki banyak sekali tanggapan terhadap produk Pao Pao. Banyak dari mereka merasa puas terhadap rasa bakpao, warna, dan rasa salted egg kami. Setelah melewati banyak sekali percobaan dan RnD, tentunya saya merasa cukup puas terhadap kinerja kami selama ini yang sudah banyak sekali melewati tantangan dan rintangan dalam membuat bakpao sehingga kami perlu melakukan percobaan selama 5 kali lebih. Namun, untuk memberikan produk dan rasa yang terbaik bagi para konsumen, kami semua tidak pantang menyerah dalam mencari resep yang sangat lezat. Di sisi lain, masih banyak hal yang perlu kami perbaiki ke depannya, seperti bentuk bakpao yang kurang bulat/tidak konsisten, isian bakpao yang cenderung sedikit, dan isian salted egg yang masih kurang meleleh. Banyak dari konsumen juga antusias terhadap varian rasa yang lain, inovasi ekstrak buah/sayur yang lain, beberapa variasi terhadap ukuran bakpao, dan berapa banyak bakpao yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan khasiat bit tersebut. Kami juga mendapat beberapa masukan untuk menambah varian rasa ayam jamur dan kacang tanah, menambah varian ukuran, membuat bakpao dengan ekstrak wortel dan bayam, serta mengubah nama Brand yang lebih mempresentasikan bit.

Kami juga sudah membuat berbagai konten menarik tentang Pao Pao khususnya di Instagram kami @bakpao.paopao. Di sana kami membuat banyak sekali konten kekinian, menarik, dan lucu tentunya untuk menarik perhatian para pembeli di luar sana. Untuk ke depannya, tentunya kami ingin Pao Pao dapat dikenal hingga seluruh Indonesia dan dapat di distribusikan hingga seluruh Indonesia dalam bentuk frozen food. Terhadap berbagai masukan- masukan yang saya dapatkan dari para pembeli Pao Pao, saya ingin terus memberikan bakpao terbaik bagi para konsumen agar setiap konsumen Pao Pao merasa puas, bahagia, dan sehat selalu setelah mengonsumsi bakpao Pao Pao. Saya juga berharap, agar bakpao Pao Pao ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya remaja wanita Indonesia yang masih banyak mengidap penyakit anemia ini.