Pemuda Indonesia, Bersatu dan Berperan untuk Indonesia
Oleh: Agnes Rinawati Naulita Sianturi
Sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pemuda sudah menulis partisipasinya dalam sejarah. Sumpah Pemuda, adalah salah satu peristiwa sakral yang diadakan oleh pemuda untuk menyatakan persatuan. Semangat Sumpah Pemuda ini hendaklah diteruskan. Setiap pemuda Indonesia harus menyadari keberadaan dirinya sebagai bagian dari suatu bangsa dengan beragam budaya dan kekayaan alam yang menjadi identitas nasionalnya. Kenyataan ini adalah sebuah motivasi untuk pemuda bersatu, mewujudkan integrasi nasional Indonesia.
Tetapi, tugas pemuda tidak berhenti sampai di situ. Pemuda adalah harapan bangsa, cita-cita suci bangsa Indonesia diamanatkan kepada tiap-tiap mereka dan oleh sebab itu pemuda harus memiliki peran. Presiden Soekarno pernah berseru, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Pernyataan ini secara eksplisit menyatakan bahwa pemuda dengan segala kemampuan dan semangatnya yang membara bisa melakukan hal-hal besar bagi bangsa ini, sekalipun hanya berjumlah sepuluh pemuda. Akan tetapi, di era sekarang, peran pemuda sangat besar. Pemuda memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan kemerdekaan dan identitas bangsa, mewujudkan cita-cita negara Indonesia, dan menunjukkan eksistensi Indonesia dalam ranah global. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi yang bersatu dan berperan dalam kehidupan bangsa.
Peran itu dapat diwujudkan dalam berbagai ruang, baik menjadi bagian dalam pemerintahan, berprestasi dalam pendidikan dan pekerjaan, maupun berinovasi yang berdampak untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Tetapi ada satu peran yang paling utama, yang sedang ditawarkan sekaligus dibebankan oleh negara untuk pemuda saat ini, yaitu peran untuk menentukan pemimpin Indonesia melalui Pemilihan Umum 2024. Pemuda wajib ikut serta dan bertanggung jawab atas pilihan pasangan calon presiden di bilik suara nanti karena tiap suara berperan untuk menentukan siapa yang akan memimpin bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan. Berdasarkan Komisi Pemilihan Umum, generasi z dan milenial akan mendominasi pemilih tahun 2024 dengan jumlah 56% dari total keseluruhan pemilih. Oleh karena itu, pemuda harus cerdas, kritis, dan berwawasan. Pemuda dapat memanfaatkan digitalisasi untuk melihat visi-misi, rekam jejak, program tiap pasangan calon presiden dengan tetap memilah informasi yang beredar di internet agar tidak mudah tertipu oleh hoax. Selain itu, pemuda juga sudah sepatutnya menunjukkan integritas dengan menolak segala bentuk politik uang dan kecurangan lain. Ini adalah salah satu partisipasi dan kepedulian pemuda terhadap masa depan bangsa Indonesia, Tampak sederhana, tetapi besar maknanya.
Jadi, jika dahulu pemuda bisa menulis partisipasinya dalam sejarah perwujudan kemerdekaan negara Indonesia, sekarang waktunya pemuda kembali menorehkan sejarah dalam memajukan negara tercinta, Indonesia. Maka, bangun pemudi-pemuda Indonesia, bersatu, berperan, dan harumkan nama Indonesia di seluruh dunia.
Referensi
Character Building Development Center Universitas Bina Nusantara, n.d. Character Building: Kewarganegaraan. s.l.:Universitas Bina Nusantara.
Hardjasoemantri, K., 2007. Peran Pemuda Pelajar Indonesia dalam Perjuangan Bangsa. Jurnal Sejarah Pemikiran Yang Tak Kunjung Selesai, Volume 13, pp. 1-12.