Hambatan Integrasi Nasional di Jaman Globalisasi

Oleh: Heru Widoyo

Menurut KBBI, integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh, sedangkan nasional berarti bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan politik. Dengan kata lain integrasi nasional berarti upaya penyatuan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada ke dalam suatu negara sehingga menciptakan keharmonisan bangsa dan negara.

Integrasi nasional belum sepenuhnya berjalan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertikaian dan konflik serta bahkan gerakan-gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia di beberapa daerah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bisa saja karena masyarakat merasa tertinggal akibat pembangunan yang tidak merata, lalu akhirnya mereka memutuskan untuk memisahkan diri. Bisa juga karena masyarakat yang tidak mempercayai pemerintahnya, mungkin karena banyak kasus KKN dan janji-janji kampanye yang tidak terpenuhi.

Salah satu rintangan dalam mewujudkan integrasi nasional adalah globalisasi, Indonesia tak luput dari pengaruh globalisasi. Globalisasi adalah integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran budaya dan ide-ide antar negara. Berkembangnya teknologi informasi membuat informasi dari negara lain menjadi mudah untuk diakses bagi warga Indonesia. Informasi ini bisa berupa informasi tentang gaya hidup, literasi, bahasa, produk, dan sebagainya. Secara teori globalisasi terlihat memiliki banyak sekali manfaat, namun apabila seorang individu tidak memanfaatkannya dengan baik maka globalisasi justru akan berefek negatif terhadap individu tersebut dan orang-orang di sekitarnya.

Seorang individu yang tidak dapat memilah dan menyaring informasi yang ia terima dari internet dapat berpotensi untuk meniru apa yang ia lihat dari internet tersebut. Masalahnya, tidak semua informasi di internet bersifat positif. Seseorang yang kurang terdidik di bidang ini mungkin saja akan mengambil sifat-sifat dan gaya hidup orang luar yang buruk dan tidak sesuai dengan ideologi dan gaya hidup orang Indonesia. Inilah yang sekarang sedang terjadi di Indonesia. Berbagai ancaman yang muncul akibat globalisasi tersebut seperti munculnya sikap konsumtif dan boros, munculnya sikap individualisme yang selalu mementingkan diri sendiri terlebih dahulu, munculnya sikap hedonisme yang mementingkan kepuasan dan kenikmatan pribadi, memudarnya jiwa nasionalisme, dan menghilangnya nilai-nilai keagamaan. Ditambah lagi dengan masuknya produk-produk luar yang dianggap lebih superior sehingga produk lokal sulit untuk bersaing.

Globalisasi memang tidak bisa dihindari, hampir seluruh negara di dunia terpengaruh oleh globalisasi. Dan sebenarnya globalisasi memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi negara maupun para warganya. Memang tidak semua hal yang dibawa oleh globalisasi bersifat positif, oleh karena itu masyarakat harus memiliki kesadaran akan ancaman-ancaman globalisasi. Dengan dibekali pola pikir yang tepat dan pengetahuan yang cukup kita dapat mengambil sisi positif dari luar dan menggunakannya untuk memajukan diri kita dan bangsa kita Indonesia.

Heru Widoyo