CBDC Binus University Akan Menyelenggarakan Seminar Pancasila
Jakarta, Character Building
Character Building Development Center (CBDC) Binus University akan menyelenggarakan Seminar Pancasila pada tanggal Senin, 8 Juli 2019. Seminar ini akan menghadirkan dua (2) pembicara utama yakni: Dr. Alexander Seran (Ketua Dosen Etika Indonesia) dengan topik “Pancasia sebagai Metode Berpikir Kritis” dan Syaiful Arif (Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila) dengan topik “Pancasila dan Gerakan-Gerakan Radikalisme di Indonesia”. Dua narasumber ini sangat berkompeten di bidangnya masing-masing.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Seminar Doktor Yustinus Suhardi Ruman S.Fil., M.Si di ruang kerjanya, Kampus Kijang University, Jakarta, Senin 1 Juli 2019. Menurut Suhardi, tujuan seminar ini secara substantif adalah bagian dari upaya Character Building Development Center (CBDC) untuk menggali peran Pancasila sebagai dasar negara dalam mengatur pola relasi antara warga negara dengan negara atau negara dengan warga negara dan juga pola relasi antara sesama warga negara.
Doktor Yustinus Suhardi Ruman
Selain itu, lanjut Suhardi, secara pragmatis, seminar ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan para dosen/pengajar mata kuliah Pancasila di lingkungan university tentang Pancasila sebagai metode berpikir kritis dan Pancasila dalam kaitannya dengan dinamika sosial politik di Indonesia.
Diharapkan dengan seminar ini, kata Doktor Suhardi, para peserta dapat membaginya kembali kepada peserta didik dalam proses perkuliahan di ruang kelas masing- masing.
Direncanakan seminar ini akan dilakukan pukul 10.00 WIB bertempat di Ruang M2CD kampus Syahdan dihadiri oleh sekitar 150 orang terdiri dari dosen-dosen dan karyawan di lingkungan Bina Nusantara University Jakarta.
Sementara itu FM-SCS Pancasila, Murty Magda Pane, S.T., M.Si mengatakan seminar ini sangat perlu untuk mengembangkan wawasan akademik dosen dalam diskursus yang berkaitan dengan Pancasila. Diharapkan pula para dosen Binus University terutama para dosen CB: Pancasila semakin bertambah cakrawala berpikirnya dalam relevansinya dengan pemahaman akan nilai-nilai luhur Pancasila. (Fritz Fios)