Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Kehidupan Bersama di Indonesia
Chenny Pangesa / 2301935836
Di era globalisasi ini, internet mendominasi kehidupan, identitas dan kepribadian seseorang, mengakibatkan itu semua cenderung hilang karena dipengaruhi oleh orang lain atau pandangan dunia yang di upload ke internet. Selain hal tersebut, hal paling mendasar yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah daerah tempat ia dibesarkan, sehingga tiap orang di daerah yang berbeda memiliki kepribadian yang mencerminkan daerah tempat ia dibesarkan, dan selain hal tersebut, interaksi seseorang dengan orang-orang disekitarnya juga berpengaruh.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini yang memiliki banyak sekali keberagaman, diperlukan sebuah alat penyatu, sebagai aturan yang bisa menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia. Alat tersebut adalah dasar negara kita, yaitu Pancasila, sebuah dasar negara yang dibuat khusus untuk negara kita.
Pancasila dirumuskan oleh presiden pertama kita, yaitu Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ir. Soekarno mengemukakan dasar-dasar negara yaitu: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan. Pancasila berasal dari bahasa Sansekertya yaitu Panca, yang artinya lima, dan Sila yang artinya dasar. Dengan begitu, Pacnasila memiliki arti lima dasar, yang berisi pedoman cara bertingkah laku dalam berbangsa dan bernegara. Dalam sila-sila Pancasila, terkandung nilai-nilai luhur yang merupakan cita-cita Indonesia jauh sebelum kita merdeka.
Sila pertama, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”, berperan dalam menjembatani agama-agama yang ada di Indonesia ini, untuk saling menghargai dan mentoleransi umat beragam di Indonesia, tanpa mengutamakan sebuah golongan agama. Sila pertama yang awalnya “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diubah menjadi sila yang sekarang kita kenal untuk menghargai beragam agama yang terdapat di Indonesia.
Sedangkan sila kedua, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa setiap manusia harus diperlakukan secara layak, dan menghargai hak seseorang, dan mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh melanggar HAM seseorang, segala tindakan kriminal yang membahayakan nyawa seseorang dilarang.
Sila ketiga, “Persatuan Indonesia”, menekankan pentingnya persatuan Indonesia. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki banyak pulau, suku dan agama. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia, Indonesia. Sila ketiga hanya bisa terwujud apabila setiap rakyat di Indonesia saling menghargai sesama, tanpa memandang suku, rasa tau agama.
Di sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”, pentingnya demokrasi ditekankan. Demokrasi, yang menghargai pendapat tiap orang, penting sehingga tindakan semena-mena pemerintah. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini sangat ditekankan dalam sila keempat.
Sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, berarti setiap rakyat Indonesia diperlakukan sama di mata hukum, tanpa memandang suku, ras atau agama dari seseorang. Keadilan sangatlah penting bagi kehidupan bersama di Indonesia, karena dengan keadilan, seorang yang melakukan tindakan kriminal bisa tertangkap, dan diberlakukan tanpa penyuapan terjadi. Jika hal ini tidak dilakukan, ketidakpuasan bisa terjadi.
Setiap sila memiliki peran masing-masing dalam memberikan aturan sebagai dasar kehidupan bersama di Indonesia. Tetapi, secara utuh, Pancasila mengingatkan kita tentang pentingnya saling mentoleransi dan menghargai sesama, untuk mencapai Indonesia yang maju, dan satu. Pancasila mengatur segala kehidupan bersama di Indonesia, dan mempersatukan kita yang mempunyai karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Tanpa Pancasila, mungkin Indonesia tidak bisa seperti sekarang, yang memiliki banyak sekali keberagaman suku, ras dan agama, dan bisa saling menghargai dan mentoleransi satu sama lain.
Referensi: