Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan Bersama

By: Vicktor Hugo Mulyanto, PPTI 7 / 2301936132, Mahasiswa Binus University

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai 17.504 pulau, dimana 16.056 pulau sudah memiliki nama baku di PBB. Oleh karena itu Indonesia juga memiliki sebutan lain, yaitu sebagai negara majemuk. Artinya, negara Indonesia memiliki keanekaragaman ras, agama, gender (jenis kelamin), golongan, budaya, dan suku. Dalam keanekaragaman bangsa Indonesia tersebut, bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia dapat hidup dengan damai? Bukankah keanekaragaman ini dapat menimbulkan perpecahan akibat banyaknya perbedaan cara dan pendapat? Maka dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia membutuhkan sesuatu sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bertingkah laku dan menjalankan aktifitas sehari-hari. Hal ini menyebabkan lahirnya dasar kehidupan warga negara Indonesia yang masih digunakan sampai saat ini juga, yang disebut sebagai Pancasila.

Pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta yaitu panca yang artinya lima dan sila yang artinya prinsip atau asas. Pancasila dibentuk pada sidang pertama BPUPKI yang berlagsung dari tanggal 29 Mei 1945 sampai tanggal 1 Juni 1945 yang mengakibatkan 1 Juni dirayakan sebagai hari lahirnya Pancasila. Setiap sila dari Pancasila juga memiliki lambang yang dapat dilihat pada perisai di lambang negara Indonesia yaitu burung Garuda. Sila pertama dilambangkan dengan bintang, Sila kedua dilambangkan dengan tali rantai, sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin, sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng, dan sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila-sila inilah yang menyadi pedoman kehidupan warga negara Indonesia.

Sila-sila dalam Pancasila berbunyi seperti berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Sila pertama ini mengandung nilai keyakinan beragama, yang mendorong kita agar selalu menjunjung tinggi dan bersikap sesuai dengan ajaran agama yang kita yakini secara penuh.
  1. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Sila kedua ini mengandung nilai kemanusiaan yang memiliki sikap dan perilaku sebagai manusia yang terpuji dan berkarakter yang sadar bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama.
  1. Persatuan Indonesia
  • Dalam sila ketiga ini, tercerminkan sebuah nilai kesatuan bangsa Indonesia yang utuh dan satu. Nilai ini mendukung sikap rela berkorban, persatuan, kesatuan, serta cinta tanah air.
  1. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permsyawaratan dan perwakilan
  • Sila keempat ini memiliki pengertian bahwa setiap perbedaan dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat yang tentunya sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari. Dengan ini maka kita akan terlatih untuk selalu bersikap lapang dada dan menghargai pendapat sesama.
  1. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Sila kelima ini mengandung makna keadilan. Keadilan disini sangatlah luas cangkupannya baik itu keadilan dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan. Keadilan sangatlah penting bagi kehidupan bersama di Indonesia karena semua orang mendapat perlakuan yang sama tanpa membedakan suku, ras, maupun budaya.

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa Pancasila memiliki sebuah peranan penting seperti sebuah proyektor, dimana Pancasila dapat memberi cahaya kepada kita akan gambaran-gambaran cara untuk menjadikan diri kita pribadi yang lebih baik, yang dapat membantu kita membangun sebuah karakter yang bermanfaat bagi sesama dan dapat menjaga nama baik bangsa. Apalagi pada era globalisasi ini dimana banyak faktor asing yang dapat mempengaruhi karakter masyarakat Indonesia. Dan maka dari itulah mengapa Pancasila memiliki peranan yang penting sebagai dasar kehidupan Bersama di Indonesia, sebab tanpa adanya Pancasila bagaimana lagi kita akan menyatukan berbagai keragaman kepribadian yang ad di Indonesia? Jadi ayolah kita mulai menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila agar generasi bangsa kita menjadi generasi yang berkualitas.

Referensi :